Bima menoleh ke belakang Thomas beberapa kali, memastikan tidak ada siapa-siapa lagi bersamanya. Senyumannya semakin melebar, namun ada kilatan kekejaman di matanya, “Pak Thomas, Anda berani berlagak di depan saya? Berani datang sendirian menunjukkan semangat heroik? Sungguh konyol!”Semua bos besar di ruangan itu meletuskan tawa. Mereka menatap Thomas dengan pandangan penuh ejekan.Wajah Thomas tetap tak berubah, sementara Guntur yang berdiri di belakangnya memindai ruangan dengan cepat. Matanya pertama-tama tertuju pada Bhikkhu "Harimau Tunggal", kemudian bergeser ke seorang pria kulit putih asing di samping bhikku itu. Hatinya langsung berdebar.Meski Guntur tak mengenal nama Harimau Tunggal, dia bisa melihat dengan jelas bahwa bhikkhu itu memiliki otot yang kuat dan kulit yang tampak berkilau. Itu adalah pertanda bahwa bhikku itu pasti telah melakukan latihan keras dalam seni bela diri. Sedangkan pria asing itu, dengan tinggi badan mendekati dua meter, mengenakan seragam taekwondo
“Hahaha!” Bima tertawa puas. Dia menunjuk ke arah Thomas sambil terus tertawa, “Thom, jadi ini dia kartu As-mu? Dari mana kamu cari bocah ingusan seperti dia, heh?”Kemudian, wajah Bima berubah, “Thomas, hari ini kuberi tahu, kalau kamu nggak ingin mati, maka hari kamu harus segera berlutut di hadapanku dan bersujud minta maaf! Ganti semua kerugianku!”“Kalau kamu tidak tulus minta maaf, jangan salahkan jika aku tidak pandang bulu. Guntur atau bocah ingusan ini, akan kubuat mati seketika di tempat!”Thomas diam-diam terkekeh. “Guntur!” Thomas mengayunkan tangannya ke arah Guntur sambil tertawa lebar, “Telepon Hotel Grand Pearl sekarang juga. Suruh mereka menyiapkan semua menu spesial andalan. Sebentar lagi kita akan ke sana untuk merayakan pesta kemenangan!”“Baik!” Guntur langsung mengeluarkan ponsel dan menelepon Hotel Grand Pearl. “Merayakan? Merayakan apa?” Bima awalnya heran. Sesaat kemudian dia tertawa terbahak-bahak sampai merasa perutnya sakit. Dia berkata, “Thomas … Thomas …
Raka menyeringai dengan ekspresi wajah meremehkan. Kemudian sosoknya tiba-tiba saja muncul di hadapan seorang Harimau Tunggal lalu dia menepuk Harimau Tunggal dengan santai. Gerakan Raka memang terlihat lambat, tapi penuh dengan kekuatan bagaikan sebuah gelombang raksasa yang sangat dahsyat dan siap untuk menghancurkan apa saja yang ada di hadapannya. Tubuhnya mendarat tepat di hadapan Harimau Tunggal dengan mantapnya. Plak!“Aaaa!” teriak Harimau Tunggal kesakitan. Lengannya hancur dalam sekejap mata. Kemudian tubuhnya terpental sampai menabrak dinding yang ada di belakangnya dan jatuh tersungkur di atas lantai. Darah seketika menyembur dari mulutnya. Dia membalik tubuhnya lalu pingsan dalam sekejap mata. Suasana seketika berubah sunyi. Orang-orang di sekeliling mereka hanya bisa menyaksikan kejadian ini dengan mata terbelalak. Mereka sungguh sulit untuk mempercayai apa yang baru saja mereka lihat. Harimau Tunggal merupakan seorang Bikkhu yang sangat terkenal akan kemampuannya yan
“Lemah! Sungguh lemah!”Kemudian Raka duduk di atas sebuah sofa kulit seraya berkata kepada Bima dan yang lainnya, “Siapa lagi yang mau maju? Ayo, sini!”Siapa lagi yang berani melawan seseorang sekuat Raka? Bahkan Bima saja sampai gemetar ketakutan setelah mendengar perkataan Raka. Laki-laki di hadapannya saat ini bukanlah seorang manusia, melainkan seekor binatang buas dengan kekuatan yang luar biasa. Satu telapak tangannya bisa langsung melumpuhkan Harimau Tunggal dalam sekejap mata, sedangkan satu kakinya mampu melumpuhkan seorang Toni si juara dunia tinju pasar gelap. Kekuatan macam apa yang dimiliki laki-laki ini? Dia pastinya bukan seorang manusia!“Sepertinya tidak ada yang berani maju melawanku,” ujar Raka sambil menggelengkan kepalanya kecewa.Kemudian dia kembali berkata, “Aku pikir, aku akan menemukan kejutan di sini. Ternyata pertunjukannya hanya dua ekor semut! Pak Bima, pertunjukan ini benar-benar buruk. Bagaimana kalau kamu kasih kompensasi padaku atas pertunjukan buruk
Kemudian dia terus berjalan menuju Parscha merah miliknya tanpa menoleh lagi. Jawaban Raka membuat Garda tertegun sampai akhirnya rona merah mulai muncul di wajahnya yang penuh dengan kegembiraan. “Terima kasih Bos Raka!” seru Garda penuh kegembiraan sambil membungkuk menghadap punggung Raka. Thomas yang berada di sebelah Garda tampak terharu sambil menepuk bahu bawahannya itu. Dia tidak pernah menyangka kalau masalah malam ini bisa diselesaikan dengan sangat mulus. Semua ini berkat kekuatan Raka yang sungguh luar biasa. Sepertinya, pemahaman Thomas tentang Raka sebelumnya masih sangat jauh dari yang sebenarnya. Dewa Perang Raka Gading memang sosok yang tak terkalahkan!“Kak Thomas!” seru Garda sambil menatap mobil Parscha yang dikendarai Raka hilang dari pandangannya. “Bos Raka kayaknya nggak pergi ke arah Mission Hills. Mobilnya ... belok di tikungan itu,” lanjut Garda. Thomas langsung menatap ke arah mobil Parscha itu pergi dengan wajah terkejut. Bukankah arah mobil itu menuju k
Suryani memangku cucunya dengan wajah tuanya yang penuh kekejaman lalu berkata, “Oke, aku akan berikan hadiah 200 juta untuk setiap orang setelah masalah ini selesai. Sekarang, kalian ikut denganku ke Mission Hills. Kita harus habisi keluarga Randala menyebalkan itu!”Orang-orang bertubuh kekar dan kuat itu langsung bersorak menunjukkan kekuatan mereka. Kemudian mereka bergegas keluar rumah menuju Mission Hills sambil membawa senjata di tangan mereka. Sampai akhirnya, tiba-tiba saja ....Ciiiitt!Suara mobil yang mengerem dengan tajam tiba-tiba terdengar di depan kediaman keluarga Yanuar. Sebuah Parscha merah berbelok dengan tajam lalu berhenti dengan cepat tepat di depan pintu masuk. “Dasar bodoh kamu, ya! Mau mati!”“Cepat menyingkir dari sini! Ini adalah kediaman keluarga Yanuar!”“Berani sekali kamu menghalangi jalan rumah keluarga Yanuar! Berani mati kamu , ya!”Raka tiba-tiba membuka pintu mobilnya di tengah orang-orang yang terus memakinya. Dia keluar dari mobilnya dengan ekspr
“Ini ... tidak mungkin!”Wajah Suryani seketika memucat dengan bibir yang bergetar hebat setelah melihat semua pengawalnya berhasil dihabisi oleh Raka. Para perempuan kaya dan rekan bisnis keluarga Yanuar yang berada di sekitar Suryani juga tampak ketakutan.Mereka tidak pernah menyangka Raka Gading ternyata memiliki kemampuan bela diri yang sangat luar biasa. Kejadian ketika Raka menaklukkan dua orang pengawal di taman kanak-kanak ternyata bukanlah sesuatu yang luar biasa baginya. Bahkan, puluhan pengawal hebat yang berasal dari keluarga kelas atas saja bisa dia taklukkan dalam sekejap mata. Para pengawal mereka juga sama sekali tidak berhasil menyentuh sehelai benang pun dari pakaian Raka. Raka bisa menghadapi mereka dengan mudahnya tanpa terlihat lelah sama sekali. “Kamu ... kamu jangan mendekat! Aku akan panggil polisi!” seru Suryani panik setelah melihat Raka yang berjalan mendekat ke arahnya. Kemudian Suryani meraba-raba sakunya berusaha meraih ponsel seraya berkata kembali, “H
Malam ini terasa sangat panjang. Terjadi perubahan dramatis dalam lingkaran bisnis Kota Malda. Pebisnis dan ekonomi Kota Malda harus berusaha menyesuaikan strategi pembangunan perusahaan mereka hanya dalam semalam. Semua kerja sama dengan Randala Group dihentikan secara tiba-tiba dan digantikan dengan kerja sama dengan New Randala Group yang baru saja diluncurkan. Rencana kerja sama dengan cepat dirumuskan. Keadaan kota kelihatan tenang jika dilihat dari permukaan. Namun, di bagian bawahnya tampak seperti gelombang yang siap menyapu apa pun di hadapan mereka. Radith Randala sama sekali tidak menyadari perubahan drastis ini. Malam ini, dia sedang menikmati pijatan dari seorang pemijat cantik di dalam kamar tidurnya di kediaman keluarga Randala. Wajahnya tampak tenang dan bahagia dengan suasana hati yang baik. Dia mendapat telepon dari Hans Zamrud kemarin yang mengatakan kalau Hans siap untuk mengambil tindakan kepada Raka Gading. Selain itu, Hans Zamrud juga setuju untuk menjadi salah