Share

Bab 110

“Hahaha!” Bima tertawa puas. Dia menunjuk ke arah Thomas sambil terus tertawa, “Thom, jadi ini dia kartu As-mu? Dari mana kamu cari bocah ingusan seperti dia, heh?”

Kemudian, wajah Bima berubah, “Thomas, hari ini kuberi tahu, kalau kamu nggak ingin mati, maka hari kamu harus segera berlutut di hadapanku dan bersujud minta maaf! Ganti semua kerugianku!”

“Kalau kamu tidak tulus minta maaf, jangan salahkan jika aku tidak pandang bulu. Guntur atau bocah ingusan ini, akan kubuat mati seketika di tempat!”

Thomas diam-diam terkekeh.

“Guntur!” Thomas mengayunkan tangannya ke arah Guntur sambil tertawa lebar, “Telepon Hotel Grand Pearl sekarang juga. Suruh mereka menyiapkan semua menu spesial andalan. Sebentar lagi kita akan ke sana untuk merayakan pesta kemenangan!”

“Baik!” Guntur langsung mengeluarkan ponsel dan menelepon Hotel Grand Pearl.

“Merayakan? Merayakan apa?” Bima awalnya heran. Sesaat kemudian dia tertawa terbahak-bahak sampai merasa perutnya sakit. Dia berkata, “Thomas … Thomas …
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status