Bukankah Hans mengatakan padanya melalui telepon kalau keluarga Zamrud akan mengambil tindakan kepada New Randala Group? Kenapa sekarang New Randala Group justru berkembang dengan pesat, sedangkan Randala Group yang didukung oleh keluarga Zamrud justru jatuh ke dasar jurang? Sudah berapa lama hal seperti ini berlangsung? Setengah atau satu hari? Apa yang sebenarnya terjadi?Radith memegang kepala dengan satu tangannya, sedangkan tangan lainnya memukul-mukul lantai dengan sangat keras. Tangannya sudah berlumuran darah karena benturan pukulannya yang sangat keras dengan lantai, tapi anehnya dia tidak merasa sakit sama sekali. “Uuuu ... uuuu ....”Irwan di atas ranjang terus bergerak seakan ingin mengatakan sesuatu. Bibirnya terus bergerak-gerak dan mengeluarkan suara seakan dia kehausan dan ingin meminta minum pada Radith. Namun, Radith justru membentaknya dengan penuh amarah dengan berkata, “Diam!”Kemudian dia juga menghampiri ranjang Irwan lalu memukul wajah laki-laki tua itu dengan
Srak!Sekelompok orang-orang bertubuh kekar dengan cepat mengeluarkan ponsel mereka untuk mengurus semua urusan mereka di ibu kota provinsi. Kemudian mereka bergegas mengikuti Ricky menuju Kota Malda. Waktu berlalu dengan cepat dan malam panjang ini akhirnya berakhir. Keesokan paginya, Raka mengantar Lucy ke kantor dengan menggunakan mobil Parscha miliknya. Di depan gedung perusahaan berbaris para penjaga yang membentuk formasi persegi dengan pemimpin mereka berdiri paling depan, yaitu Garda. “Bos!”“Bos!”Garda menyapa dengan berteriak terlebih dahulu lalu diikuti oleh para penjaga lainnya. Suara mereka terdengar sangat lantang sampai membuat Lucy sedikit terkejut. Dia menutupi bibir merahnya lalu menatap Raka dari atas sampai bawah. Dia bingung apa yang harus dilakukannya saat ini karena dia merasa kalau Raka adalah seorang pemimpin perusahaan, sedangkan dirinya hanyalah seorang penjaga keamanan kecil yang tidak diperhatikan oleh siapa pun. Lucy berjalan masuk ke dalam gedung peru
Irwan hanya bisa menangis tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun dari mulutnya. Dia hanya bisa mengeluarkan suara tidak jelas. Padahal dia ingin sekali menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada Ricky. “Ricky, kamu itu bingung atau pura-pura bingung, sih? Tentu saja, orang yang membuat Papa begini adalah Rommy dan putri kesayangannya itu si Lucy,” ujar Radith sambil mencibir. Ricky langsung mengepalkan tangannya dengan tubuh gemetar. Pembuluh darah di lehernya juga menyembul keluar seakan bisa meledak kapan saja. Radith melirik dengan matanya yang licik lalu kembali berkata, “Ricky, pastinya kamu belum tahu kalau Rommy baru saja mendirikan perusahaan baru yang bernama New Randala Group. Orang itu benar-benar keterlaluan. Bisa-bisanya dia melakukan hal yang membuat keluarga kita malu seperti ini.”“Makanya Papa sangat marah ketika mengetahui hal ini sampai dia pingsan dibuatnya. Kalau saja aku membawa Papa ke rumah sakit lebih cepat, mungkin Papa nggak akan lumpuh seperti ini.”“
Sekelompok orang berjalan mengikuti Ricky pergi meninggalkan kediaman keluarga Randala dengan niat membunuh. Akhirnya, hanya tersisa Irwan dan Radith di dalam kamar besar itu. Radith tampak tersenyum lebar karena tujuannya sudah tercapai. Dia sudah berhasil membuat Ricky marah kepada Rommy. Dia juga tahu betapa kejamnya Ricky. Jadi, dia yakin kalau Ricky pastinya akan menghabisi Rommy dan Lucy. “Pa, Ricky sudah keluar untuk mengejar Rommy. Sekarang, menurutmu apa si Rommy itu masih bisa hidup sampai malam ini?” tanya Radith sambil tersenyum. Kemudian dia duduk di samping tempat tidur ayahnya lalu menepuk wajah Irwan sambil tersenyum dan berkata, “Papa pasti mau mengatakan yang sebenarnya kan sama si Ricky? Hahaha ....”Radith tiba-tiba saja meraih leher Irwan lalu berkata dengan tatapan matanya yang tajam dan kejam, “Tenang saja, aku tetap akan membawamu mati bersamaku kalau saja kamu bisa bicara dan Ricky mengetahui hal yang sebenarnya!”Tubuh Irwan bergetar hebat. Air mata juga tam
Ricky tiba-tiba saja melangkah maju setelah selesai melontarkan kata-katanya lalu menarik kerah baju Rommy. Ricky memiliki otot besar yang menonjol di lengannya, jadi dia bisa dengan mudah mengangkat tubuh Rommy sampai laki-laki itu tidak bisa memijakkan kakinya. Kemudian Ricky memukul wajah Rommy layaknya sebuah palu yang memukul paku.Buak! Kondisi tubuh Rommy tidaklah sebaik Ricky, jadi mata Rommy langsung menghitam diikuti dengan semburan darah yang keluar dari mulutnya setelah Ricky melayangkan pukulan ke wajahnya. Dalam sekejap mata, tubuh Rommy tampak melemah.“Jangan terus berpura-pura di hadapanku!” bentak Ricky lalu kembali memukul wajah Rommy beberapa kali dan melemparnya ke atas lantai. Kemudian Ricky mengangkat kakinya dan menginjak kepala Rommy tanpa ampun seraya berkata, “Bukankah kamu orang yang suka mengusik dan mengancam orang lain? Kenapa sekarang kamu bertingkah lemah begini? Apa kamu nggak mau mengancamku? Ayo, tunjukkan padaku apa yang bisa kamu lakukan!”Darah
“Jangan!” seru Rommy tiba-tiba.Dia terbaring lemah di atas lantai sambil memuntahkan darah dari mulutnya lalu berkata dengan suara terbata-bata, “Raka, orang itu adalah kakakku!”Kakak ayah mertuanya! Raka tidak bisa lagi menghentikan laju tinjunya, karena sudah sangat dekat dengan wajah Ricky, jadi dia buru-buru membuka tangannya lalu memukul wajah Ricky dengan telapak tangannya. Plak!Ricky juga tidak sempat mengelak karena gerakan Raka yang sangat cepat. Dalam sekejap mata, wajah Ricky berubah biru dan tubuhnya juga berguling beberapa kali di atas lantai. Tidak lama kemudian, Ricky memuntahkan beberapa giginya yang copot. “Raka ....”Semua orang yang menyaksikan kekuatan Raka benar-benar tercengang dibuatnya, termasuk Lucy, Sherly dan Rommy yang masih terbaring tidak berdaya di atas lantai. Mereka tahu kalau Raka sangat mahir dalam ilmu bela diri, tapi mereka tidak pernah menyangka kalau Raka ternyata sekuat ini. Bagaimanapun juga, Ricky adalah sosok laki-laki kuat yang terkenal
Tatapan mata Raka tampak semakin dingin. Dia meraih leher Ricky dan mulai mencekiknya. Dia ingin laki-laki ini merasakan kedahsyatan jemarinya.“Raka, jangan bunuh dia ....”Rommy yang berada tidak jauh dari mereka berusaha untuk duduk lalu berkata, “Kak Ricky ... apa Kakak begitu membenciku? Bagaimanapun juga, kita adalah saudara.”Mereka adalah saudara kandung. Bagaimana mungkin Ricky bisa berlaku sekejam ini kepada adik laki-lakinya sendiri? Kemudian Raka membalas perkataan ayahnya sebelum Ricky sempat melontarkan sepatah kata pun dari mulutnya dengan berkata, “Pa, Papa pasti akan dihabisi sama dia kalau kita nggak membunuhnya. Pastinya akan muncul masalah besar kalau sampai kita melepaskan dia!”“Mungkin Papa menganggap laki-laki ini sebagai saudara Papa, tapi Papa lihat sendiri kan kalau dia berniat untuk membunuh Papa. Jadi, apa gunanya punya saudara seperti dia?” Raka perlahan mengerahkan kekuatan di telapak tangannya ketika melontarkan kata-katanya. Ricky semakin kesulitan un
Jonathan bermain dengan dua buah bola besi di tangannya lalu berkata dengan tatapan mata dingin, “Di ibu kota provinsi, Blood Tiger bisa dibilang salah satu yang terbaik. Dia juga sangat berbakti pada Ricky. Tapi, entah mengapa dia harus berakhir dengan menyedihkan seperti itu tanpa ada yang membantunya. Oleh karena itu, Ricky datang ke Malda bukan hanya untuk mengurus masalah keluarga Randala, tapi juga menyelidiki tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Blood Tiger. Apa di antara kalian ada yang bisa memberikanku penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi saat itu?” Bima dan yang lainnya hanya bisa saling berpandangan. Mereka semua memiliki porsi masing-masing di Malda, tapi mereka semua langsung ketakutan dan tidak lagi berani unjuk gigi kepada siapa pun setelah berhasil dikalahkan oleh Raka Gading. Sebenarnya, mereka berencana untuk tetap diam sampai berita itu menyebar dengan sendirinya. Namun, nyatanya Ricky tiba-tiba saja datang ke Malda tanpa pemberitahuan apa pun. Bahka
Saat ini, Raka sudah tidak memiliki kesabaran lagi. Dia berteriak pelan, lalu mengulurkan tangan kanannya.Duar!Seperti sambaran petir dari langit, tangan kanan Raka melesat cepat hingga tak terlihat, langsung melewati cakar Lukman dan berhasil mencekik leher pria tua itu lebih dulu. Kemudian, dia membanting Lukman dengan keras ke lantai hingga menghasilkan suara gedebuk yang sangat keras.Di aula Holy Club, lantai marmer yang keras langsung retak. Kepala Lukman pecah dan menumpahkan isinya yang berwarna merah dan putih. Bahkan banyak tamu di sekitarnya terciprat cairan merah bercampur gumpalan berwarna putih itu.Raka melumpuhkan pria tua itu dengan satu jurus saja. Satu detik yang lalu, Lukman masih bicara dengan aura mengintimidasi. Satu detik berikutnya, dia sudah menjadi mayat tanpa kepala, bahkan bagian di atas lehernya juga tidak ada kulit yang tersisa.“I-ini ....”Semua orang spontan merasa ngeri. Bahkan beberapa orang kaya yang penakut menjadi pucat pasi karena ketakutan. Me
“Jangan ragukan kekuatanku. Aku bisa bunuh kamu seperti bunuh semut!”Semua orang yang ada di sana spontan terkesiap. Hampir semua tamu membelalakkan mata mereka seolah tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.Membunuh Tirta seperti membunuh semut? Raka yang datang dari Kota Malda ini pasti sudah gila. Apakah dia tahu kalau tempat ini bukan tempat kecil seperti Kota Malda? Di sini ibu kota Provinsi, Kota Yarka. Tirta adalah penguasa dunia mafia Kota Yarka yang terkenal.“Sudah melukai anakku, masih berani ngomong besar. Kamu mau bunuh aku juga?!”Saat ini, Tirta sudah berjalan ke samping putranya dan berjongkok untuk memeriksa luka putranya. Kemudian, dia mengangkat kepala untuk menatap Raka. Kedua matanya memancarkan aura seorang pembunuh berdarah dingin.“Bagus, sangat bagus. Bagus sekali. Awalnya aku mau kasih muka pada para tamu di sini dan tunggu sampai acara lelang selesai baru berurusan denganmu. Karena kamu sendiri yang cari mati, jangan salahkan aku karena kejam.”Usai ber
Ketiga pengawal itu bahkan tidak sempat bereaksi. Mereka terhempas jauh karena hantaman meja, jatuh lebih dari sepuluh meter jauhnya, lalu menghantam meja anggur di belakang mereka dengan keras.Semuanya jadi berantakan! Tulang rusuk mereka patah, makanan dan wine di atas meja berserakan, dan banyak wine yang terciprat ke tamu-tamu di sekitar. Banyak orang ketakutan dan lari sambil memanggil ayah dan ibu mereka!“Kamu ....” Pangeran tertegun di tempat, ekspresi arogan di wajahnya tiba-tiba berubah menjadi ekspresi membeku!Hal ini sulit dipercaya. Pria itu dengan mudah membuang meja yang terbuat dari kayu solid dengan berat lebih dari 200 kilogram dengan satu tangan? Tiga pengawalnya yang telah melatih kekuatan dalam yang hebat dia tumbangkan dengan satu gerakan, sampai jatuh ke lantai dan tidak bisa bangun lagi? Kekuatan macam apa yang dimiliki orang yang bernama Raka ini? Bagaimana dia bisa menjadi begitu kuat?“Istri dan anakku ditangkap dan dilelang di sini,” ujar Raka dengan ekspr
Seorang pria paruh baya bersetelan jas berdiri dari meja VIP dan tersenyum dingin pada Raka. “Anak muda, kamu bilang yang dilelang malam ini adalah istri dan putrimu? Aku nggak peduli yang kamu katakan itu benar atau nggak, tapi aku perlu memberi tahu kamu, kamu nggak punya hak untuk berbicara di sini. Kamu ….”Raka bahkan tidak menunggu pria itu selesai berbicara. Dia mengangkat tangannya dan mengayunkannya. Bruk!Pria paruh baya yang identitasnya bukan orang biasa itu langsung diangkat oleh Raka dan dilempar jauh, melewati kepala tujuh atau delapan tamu. Pria paruh baya itu jatuh dalam keadaan mengenaskan dan merobohkan beberapa kursi di aula tersebut.“Ah, sakit …. Sialan!” Pria paruh baya itu berjuang untuk bangkit dari lantai, memandang Raka dengan geram dan berkata dengan marah, “Beraninya kamu menyerang aku? Aku ….”Perkataannya terhenti. Dia melihat tatapan di mata Raka. Dingin dan penuh niat untuk membunuh. Udara di aula acara itu seolah berubah menjadi sangat dingin. Suhu ru
Hm? Kepala satpam mengangkat alisnya. Raut mukanya seketika berubah menjadi galak. “Ternyata orang yang mau membuat onar! Teman-teman, jangan biarkan dia mengganggu ketenangan para tamu terhormat! Tangkap!” Tiga petugas keamanan lainnya melambaikan tongkat di tangan mereka dan hendak menyerang Raka. Buk! Kepalan tangan yang keras seperti baja bergerak begitu cepat hingga tidak terlihat dengan jelas. Pukulan kepalan tangan itu menyebabkan angin kencang seperti badai dan menghempaskan keempat saptap itu, termasuk kepala satpam tadi.“Ah!!” Keempat satpam itu berteriak. Tubuh mereka terhempas jauh, langsung menabrak pintu dan langsung masuk ke aula acara di klub malam itu. Gigi mereka patah-patah dan darat muncrat dari mulut mereka. Karpet di klub malam juga ternoda merah karena darah!Tak jauh dari situ, para tamu yang menghadiri acara pelelangan tersebut refleks langsung menoleh saat mendengar suara di pintu. Mereka melihat darah yang ada di lantai, satpam-satpam yang berteriak kesakit
Sejak Elena berkonflik dengan Bu Suryani dan cucunya di pintu masuk TK waktu itu, Raka memerintahkan Thomas untuk memperhatikan keselamatan Elena. Dia tidak pernah menyangka hal seperti ini akan terjadi. Lucy dan Elena diculik!“Ini bukan penculikan biasa.” Raka terdiam beberapa detik, lalu tiba-tiba menyipitkan matanya. Dia mengeluarkan ponsel dari sakunya, mengetik sebuah pesan dan mengirimkannya.Penerima pesan itu adalah salah satu dari empat Panglima Raja Perang di Kuil Dewa Perang, yaitu Zora!Isi dari pesan itu adalah, segera ambil data di satelit militer. Aku ingin melihat semua hal yang terjadi di depan gerbang TK Golden Sunshine di Kota Malda.Sekitar sepuluh menit kemudian, “Ting!” Sebuah video yang diambil dari satelit militer dari ketinggian tertentu dikirim ke ponsel Raka.“Aldi ….” Pupil mata Raka membesar. Dia menatap layar itu tanpa melewatkan detail apa pun. Kemudian, matanya tertuju pada pintu masuk gang sebelah sekolah TK tersebut.Aldi Koraja! Video tersebut diambi
Randi memandangi pintu masuk kasino yang kosong sampai punggung Raka menghilang dari pandangan. Dia mengertakkan gigi dan meraung seperti orang gila, “Kamu nggak membunuhku hari ini. Aku pasti akan membuatmu menyesal! Aku akan membuat memotong badan Raka itu menjadi beberapa bagian dan membunuh seluruh keluarga Randala!”Di belakang Randi, Yohan dan Zoro memegang pergelangan tangan mereka yang patah dan saling memandang dengan ekspresi gila.Setelah saling memandang, keduanya kembali menoleh ke Randi pada saat yang sama. Mereka berkata, “Pak Randi, kita nggak bisa diam saja! Raka begitu merajalela. Dia harus membayarnya! Teman Bapak itu ….”Napas Randi terengah-engah dan matanya merah karena murka. Temannya itu …. Sehebat dan sekuat apa pun Raka, selama “temannya” itu mau membantu, jangankan satu Raka, mau ada sepuluh atau seratus Raka pun, pasti akan mati di tangannya!***Di sisi lain, di TK Golden Sunshine di Kota Malda.“Pak Aldi, di sini!”Tak jauh dari pintu masuk TK, di perempat
Tangan kanan Zoro yang memegang pedang juga berakhir mengenaskan. Tangan itu ikut terpelintir karena kekuatan besar yang memelintir pedangnya. Aliran darah yang deras serta pecahan tulang muncul dari balik kulit pergelangan tangannya!“Ah!!” Kedua orang itu merasakan sakit yang luar biasa, memegangi pergelangan tangan mereka dan berteriak dengan keras. Kedua jagoan bela diri yang terkenal di luar negeri itu bahkan tidak mampu menghadapi Raka!“Nggak. Itu nggak mungkin!” Randi dan puluhan preman di samping semuanya menjadi pucat dan gemetaran karena ketakutan.Ganas! Ini terlalu ganas! Mereka pernah melihat kemampuan Yohan dan Zoro. Mereka tahu betapa dahsyatnya kekuatan kedua orang itu. Mereka bisa bilang, asalkan mereka tidak menggunakan senjata api, baik itu ratusan orang yang dikerahkan sekalipun, tetap tidak akan bisa mengalahkan mereka berdua. Pernyataan itu tidak berlebihan.Namun, Raka di ada di hadapan mereka ini malah melumpuhkan mereka dengan satu gerakan? Yang lebih menakutk
Hm? Randi mengangkat alisnya, melihat kontrak itu, dan tertawa kesal! Kontraknya sangat sederhana, hanya ada satu klausul, yaitu harta keluarga Randala yang telah diakuisisi oleh Randi akan dialihkan kepemilikannya pada New Randala Group tanpa syarat apa pun, dan kontrak itu akan efektif setelah ditandatangani!“Raka, aku tadi masih ingin memujimu cerdas, tapi ternyata kamu idiot!” Randi tertawa jahat, merobek kontrak di tangannya itu dan melemparkannya ke arah Raka. “Raka, aku beri tahu kamu sekarang. Karena kamu sudah berani datang ke wilayahku, kamu juga harus meninggalkan nyawamu di sini!”Raka menggeleng pelan. Dia menyetir dari Kota Malda dan tidak memberi tahu Lucy. Saat ini sudah lewat dari jam dua siang, dia harus pulang untuk makan malam bersama Elena. Dia punya waktu yang cukup. Perusahaan mereka baru melakukan acara team building beberapa hari yang lalu. Dia sudah lama tidak bertemu Elena. Makan malam hari ini telah dijadwalkan sejak lama dan tidak dapat ditunda.“Satu meni