“Jangan!” seru Rommy tiba-tiba.Dia terbaring lemah di atas lantai sambil memuntahkan darah dari mulutnya lalu berkata dengan suara terbata-bata, “Raka, orang itu adalah kakakku!”Kakak ayah mertuanya! Raka tidak bisa lagi menghentikan laju tinjunya, karena sudah sangat dekat dengan wajah Ricky, jadi dia buru-buru membuka tangannya lalu memukul wajah Ricky dengan telapak tangannya. Plak!Ricky juga tidak sempat mengelak karena gerakan Raka yang sangat cepat. Dalam sekejap mata, wajah Ricky berubah biru dan tubuhnya juga berguling beberapa kali di atas lantai. Tidak lama kemudian, Ricky memuntahkan beberapa giginya yang copot. “Raka ....”Semua orang yang menyaksikan kekuatan Raka benar-benar tercengang dibuatnya, termasuk Lucy, Sherly dan Rommy yang masih terbaring tidak berdaya di atas lantai. Mereka tahu kalau Raka sangat mahir dalam ilmu bela diri, tapi mereka tidak pernah menyangka kalau Raka ternyata sekuat ini. Bagaimanapun juga, Ricky adalah sosok laki-laki kuat yang terkenal
Tatapan mata Raka tampak semakin dingin. Dia meraih leher Ricky dan mulai mencekiknya. Dia ingin laki-laki ini merasakan kedahsyatan jemarinya.“Raka, jangan bunuh dia ....”Rommy yang berada tidak jauh dari mereka berusaha untuk duduk lalu berkata, “Kak Ricky ... apa Kakak begitu membenciku? Bagaimanapun juga, kita adalah saudara.”Mereka adalah saudara kandung. Bagaimana mungkin Ricky bisa berlaku sekejam ini kepada adik laki-lakinya sendiri? Kemudian Raka membalas perkataan ayahnya sebelum Ricky sempat melontarkan sepatah kata pun dari mulutnya dengan berkata, “Pa, Papa pasti akan dihabisi sama dia kalau kita nggak membunuhnya. Pastinya akan muncul masalah besar kalau sampai kita melepaskan dia!”“Mungkin Papa menganggap laki-laki ini sebagai saudara Papa, tapi Papa lihat sendiri kan kalau dia berniat untuk membunuh Papa. Jadi, apa gunanya punya saudara seperti dia?” Raka perlahan mengerahkan kekuatan di telapak tangannya ketika melontarkan kata-katanya. Ricky semakin kesulitan un
Jonathan bermain dengan dua buah bola besi di tangannya lalu berkata dengan tatapan mata dingin, “Di ibu kota provinsi, Blood Tiger bisa dibilang salah satu yang terbaik. Dia juga sangat berbakti pada Ricky. Tapi, entah mengapa dia harus berakhir dengan menyedihkan seperti itu tanpa ada yang membantunya. Oleh karena itu, Ricky datang ke Malda bukan hanya untuk mengurus masalah keluarga Randala, tapi juga menyelidiki tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Blood Tiger. Apa di antara kalian ada yang bisa memberikanku penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi saat itu?” Bima dan yang lainnya hanya bisa saling berpandangan. Mereka semua memiliki porsi masing-masing di Malda, tapi mereka semua langsung ketakutan dan tidak lagi berani unjuk gigi kepada siapa pun setelah berhasil dikalahkan oleh Raka Gading. Sebenarnya, mereka berencana untuk tetap diam sampai berita itu menyebar dengan sendirinya. Namun, nyatanya Ricky tiba-tiba saja datang ke Malda tanpa pemberitahuan apa pun. Bahka
Dia menyesali keputusannya, tapi semua itu sudah terlambat. Dia berharap jika dirinya bisa ikut dengan Bima dan membuat kekuatan kecil bersama laki-laki itu. Setidaknya, dia tidak perlu melindungi dirinya sendiri. Namun, sekarang dia berada dalam dilema karena dipaksa oleh Jonathan untuk mendukung kekuatan mereka. Hidup dan semua yang dimilikinya akan langsung habis tak bersisa kalau saja dia melakukan kesalahan sedikit pun. “Aku bersedia!”“Mulai sekarang, kami akan mendengar semua perintah dari Kak Ricky!” “Setuju ....”Para bos preman itu memaksakan diri mereka untuk tersenyum dan bahagia. Mereka berpura-pura seakan mereka senang dengan keputusan mereka ini. “Aku harap semua pihak bisa bekerja sama dengan baik dan Kak Ricky semakin sukses dengan mempersatukan Malda bersama kekuatan ibu kota provinsi!” seru Jonathan sambil tertawa puas. “Semua pihak yang mengerti akan keadaan ini adalah pahlawan. Aku memang tidak salah dalam menilai orang!”Kemudian Jonathan mengambil gelas anggu
Kurang ajar!“Kita abaikan dulu si Bima Perdana itu!” seru Ricky sambil menahan sakit. Kemudian dia kembali berkata dengan tatapan mata ganas, “Kita harus melihat ketulusan orang-orang yang telah bergabung bersama kita terlebih dahulu.”Jonathan sempat tertegun lalu mengangguk dan berkata, “Baik!”Kemudian Jonathan mengambil ponselnya untuk menghubungi para bos preman yang tadi hadir dan memutuskan untuk bergabung bersama Ricky. Dia meminta orang-orang itu untuk membalaskan dendam Ricky. “Rommy ... Raka ....”Ricky menyeringai dengan tatapan mata ganasnya sambil duduk di samping Jonathan yang sedang menelepon. Semua yang diderita Ricky hari ini adalah ulah dari kedua orang itu. Mereka berdua harus membayar mahal semua perbuatan mereka padanya. *** Di sisi lain, di rumah keluarga Randala yang berada di Mission Hills.Kekacauan di ruang tamu perlahan mulai dibersihkan. Rommy duduk di atas sofa sambil merokok dan tidak banyak berbicara. Ekspresi wajahnya tampak serius dan dingin. Dia
“Kok Bos tahu?” tanya Thomas terkejut. “Ricky Randala adalah kakak dari ayah mertuaku,” jawab Raka cepat lalu menceritakan kejadian kemarin kepada Thomas dengan tenang. “Kita tidak perlu memedulikan mereka. Mereka cuma ikan dan udang yang nggak bisa membuat gelombang besar di laut luas,” ujar Raka santai. Thomas merasa sangat malu setelah mendengar penjelasan Raka. Keluarga Lucy akan habis berlumuran darah dan kematian kalau saja Raka tidak datang tepat waktu. Thomas menyadari kalau masalah itu akan menjadi sebuah masalah yang sangat besar. Oleh karena itu selain malu Thomas juga terkejut dibuatnya. Bagaimanapun juga, Ricky dan bawahannya adalah orang-orang yang sangat hebat dalam ilmu bela diri. Bahkan pasukan bawah tanah Kota Malda sama sekali tidak sebanding dengan kekuatan mereka. Namun, Raka bisa menghabisi mereka semua sendirian tanpa bantuan siapa pun. Bukankah kekuatan Raka sungguh luar biasa?“Bos, bisa mempercayakan urusan keamanan di Kompleks Mission Hills padaku. Aku ak
Di ruang tamu keluarga Zamrud, seorang laki-laki tua berkacamata dan berambut putih sedang menggelengkan kepalanya lalu berkata kepada kepala keluarga Zamrud, “Tulang apendikularnya sudah hancur. Dia tetap tidak akan bisa berjalan, sekalipun sudah menjalani operasi. Bapak sedang berada di masa kejayaan Bapak. Lebih baik sekarang Bapak kembali memikirkan tentang pewaris dari keluarga ini ke depannya.”Marti Zamrud yang merupakan kepala keluarga Zamrud langsung mengepalkan tangannya. Dia memiliki perawakan yang cukup awet muda. Sebenarnya, dia sudah berusia lebih dari 50 tahun, tapi perawakannya terlihat seakan dia baru berusia 40 tahunan. Dengan usianya yang sudah cukup tua ini, bagaimana mungkin dia bisa melahirkan pewaris baru untuk keluarga Zamrud?Putra tunggalnya yang bernama Hans Zamrud adalah pewaris satu-satunya keluarga Zamrud. Putranya juga memikul tanggung jawab untuk melanjutkan keluarga Zamrud. Namun, bagaimana mungkin tiba-tiba saja pewaris satu-satunya keluarga Zamrud men
Marti langsung menyipitkan matanya lalu berteriak, “Wandi!”Seorang laki-laki paruh baya bergegas turun dari lantai dua setelah mendengar panggilan Marti. Orang itu adalah Wandi Zamrud. Dia adalah adik dari Marti Zamrud.“Wandi, kamu pergi ke Malda dan ajak dokter hebat dari Monta ke sini untuk menyembuhkan Hans. Selain itu, kamu hubungi Rong Dragon dan Rong Tiger untuk mengumpulkan semua ahli bela diri karena aku mau melihat mereka membawa kepala Raka ke hadapanku dalam 3 hari lagi!” ujar Marti memberikan perintah kepada Wandi dengan tatapan penuh kebencian.Wandi langsung mengangguk pelan tanpa banyak mempertanyakan perintah Marti kepadanya. Sekarang, dia harus segera menyelesaikan perintah Marti untuk memuaskan hasrat kebencian kakaknya itu. Rong Dragon dan Rong Tiger adalah orang-orang yang sangat terkenal akan kekejamannya di Kota Yarka. Mereka memiliki 300 anak buah yang berada di bawah komando mereka, termasuk 20 lebih ahli bela diri. Marti yakin kalau Raka pasti akan mati kala
Saat ini, Raka sudah tidak memiliki kesabaran lagi. Dia berteriak pelan, lalu mengulurkan tangan kanannya.Duar!Seperti sambaran petir dari langit, tangan kanan Raka melesat cepat hingga tak terlihat, langsung melewati cakar Lukman dan berhasil mencekik leher pria tua itu lebih dulu. Kemudian, dia membanting Lukman dengan keras ke lantai hingga menghasilkan suara gedebuk yang sangat keras.Di aula Holy Club, lantai marmer yang keras langsung retak. Kepala Lukman pecah dan menumpahkan isinya yang berwarna merah dan putih. Bahkan banyak tamu di sekitarnya terciprat cairan merah bercampur gumpalan berwarna putih itu.Raka melumpuhkan pria tua itu dengan satu jurus saja. Satu detik yang lalu, Lukman masih bicara dengan aura mengintimidasi. Satu detik berikutnya, dia sudah menjadi mayat tanpa kepala, bahkan bagian di atas lehernya juga tidak ada kulit yang tersisa.“I-ini ....”Semua orang spontan merasa ngeri. Bahkan beberapa orang kaya yang penakut menjadi pucat pasi karena ketakutan. Me
“Jangan ragukan kekuatanku. Aku bisa bunuh kamu seperti bunuh semut!”Semua orang yang ada di sana spontan terkesiap. Hampir semua tamu membelalakkan mata mereka seolah tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.Membunuh Tirta seperti membunuh semut? Raka yang datang dari Kota Malda ini pasti sudah gila. Apakah dia tahu kalau tempat ini bukan tempat kecil seperti Kota Malda? Di sini ibu kota Provinsi, Kota Yarka. Tirta adalah penguasa dunia mafia Kota Yarka yang terkenal.“Sudah melukai anakku, masih berani ngomong besar. Kamu mau bunuh aku juga?!”Saat ini, Tirta sudah berjalan ke samping putranya dan berjongkok untuk memeriksa luka putranya. Kemudian, dia mengangkat kepala untuk menatap Raka. Kedua matanya memancarkan aura seorang pembunuh berdarah dingin.“Bagus, sangat bagus. Bagus sekali. Awalnya aku mau kasih muka pada para tamu di sini dan tunggu sampai acara lelang selesai baru berurusan denganmu. Karena kamu sendiri yang cari mati, jangan salahkan aku karena kejam.”Usai ber
Ketiga pengawal itu bahkan tidak sempat bereaksi. Mereka terhempas jauh karena hantaman meja, jatuh lebih dari sepuluh meter jauhnya, lalu menghantam meja anggur di belakang mereka dengan keras.Semuanya jadi berantakan! Tulang rusuk mereka patah, makanan dan wine di atas meja berserakan, dan banyak wine yang terciprat ke tamu-tamu di sekitar. Banyak orang ketakutan dan lari sambil memanggil ayah dan ibu mereka!“Kamu ....” Pangeran tertegun di tempat, ekspresi arogan di wajahnya tiba-tiba berubah menjadi ekspresi membeku!Hal ini sulit dipercaya. Pria itu dengan mudah membuang meja yang terbuat dari kayu solid dengan berat lebih dari 200 kilogram dengan satu tangan? Tiga pengawalnya yang telah melatih kekuatan dalam yang hebat dia tumbangkan dengan satu gerakan, sampai jatuh ke lantai dan tidak bisa bangun lagi? Kekuatan macam apa yang dimiliki orang yang bernama Raka ini? Bagaimana dia bisa menjadi begitu kuat?“Istri dan anakku ditangkap dan dilelang di sini,” ujar Raka dengan ekspr
Seorang pria paruh baya bersetelan jas berdiri dari meja VIP dan tersenyum dingin pada Raka. “Anak muda, kamu bilang yang dilelang malam ini adalah istri dan putrimu? Aku nggak peduli yang kamu katakan itu benar atau nggak, tapi aku perlu memberi tahu kamu, kamu nggak punya hak untuk berbicara di sini. Kamu ….”Raka bahkan tidak menunggu pria itu selesai berbicara. Dia mengangkat tangannya dan mengayunkannya. Bruk!Pria paruh baya yang identitasnya bukan orang biasa itu langsung diangkat oleh Raka dan dilempar jauh, melewati kepala tujuh atau delapan tamu. Pria paruh baya itu jatuh dalam keadaan mengenaskan dan merobohkan beberapa kursi di aula tersebut.“Ah, sakit …. Sialan!” Pria paruh baya itu berjuang untuk bangkit dari lantai, memandang Raka dengan geram dan berkata dengan marah, “Beraninya kamu menyerang aku? Aku ….”Perkataannya terhenti. Dia melihat tatapan di mata Raka. Dingin dan penuh niat untuk membunuh. Udara di aula acara itu seolah berubah menjadi sangat dingin. Suhu ru
Hm? Kepala satpam mengangkat alisnya. Raut mukanya seketika berubah menjadi galak. “Ternyata orang yang mau membuat onar! Teman-teman, jangan biarkan dia mengganggu ketenangan para tamu terhormat! Tangkap!” Tiga petugas keamanan lainnya melambaikan tongkat di tangan mereka dan hendak menyerang Raka. Buk! Kepalan tangan yang keras seperti baja bergerak begitu cepat hingga tidak terlihat dengan jelas. Pukulan kepalan tangan itu menyebabkan angin kencang seperti badai dan menghempaskan keempat saptap itu, termasuk kepala satpam tadi.“Ah!!” Keempat satpam itu berteriak. Tubuh mereka terhempas jauh, langsung menabrak pintu dan langsung masuk ke aula acara di klub malam itu. Gigi mereka patah-patah dan darat muncrat dari mulut mereka. Karpet di klub malam juga ternoda merah karena darah!Tak jauh dari situ, para tamu yang menghadiri acara pelelangan tersebut refleks langsung menoleh saat mendengar suara di pintu. Mereka melihat darah yang ada di lantai, satpam-satpam yang berteriak kesakit
Sejak Elena berkonflik dengan Bu Suryani dan cucunya di pintu masuk TK waktu itu, Raka memerintahkan Thomas untuk memperhatikan keselamatan Elena. Dia tidak pernah menyangka hal seperti ini akan terjadi. Lucy dan Elena diculik!“Ini bukan penculikan biasa.” Raka terdiam beberapa detik, lalu tiba-tiba menyipitkan matanya. Dia mengeluarkan ponsel dari sakunya, mengetik sebuah pesan dan mengirimkannya.Penerima pesan itu adalah salah satu dari empat Panglima Raja Perang di Kuil Dewa Perang, yaitu Zora!Isi dari pesan itu adalah, segera ambil data di satelit militer. Aku ingin melihat semua hal yang terjadi di depan gerbang TK Golden Sunshine di Kota Malda.Sekitar sepuluh menit kemudian, “Ting!” Sebuah video yang diambil dari satelit militer dari ketinggian tertentu dikirim ke ponsel Raka.“Aldi ….” Pupil mata Raka membesar. Dia menatap layar itu tanpa melewatkan detail apa pun. Kemudian, matanya tertuju pada pintu masuk gang sebelah sekolah TK tersebut.Aldi Koraja! Video tersebut diambi
Randi memandangi pintu masuk kasino yang kosong sampai punggung Raka menghilang dari pandangan. Dia mengertakkan gigi dan meraung seperti orang gila, “Kamu nggak membunuhku hari ini. Aku pasti akan membuatmu menyesal! Aku akan membuat memotong badan Raka itu menjadi beberapa bagian dan membunuh seluruh keluarga Randala!”Di belakang Randi, Yohan dan Zoro memegang pergelangan tangan mereka yang patah dan saling memandang dengan ekspresi gila.Setelah saling memandang, keduanya kembali menoleh ke Randi pada saat yang sama. Mereka berkata, “Pak Randi, kita nggak bisa diam saja! Raka begitu merajalela. Dia harus membayarnya! Teman Bapak itu ….”Napas Randi terengah-engah dan matanya merah karena murka. Temannya itu …. Sehebat dan sekuat apa pun Raka, selama “temannya” itu mau membantu, jangankan satu Raka, mau ada sepuluh atau seratus Raka pun, pasti akan mati di tangannya!***Di sisi lain, di TK Golden Sunshine di Kota Malda.“Pak Aldi, di sini!”Tak jauh dari pintu masuk TK, di perempat
Tangan kanan Zoro yang memegang pedang juga berakhir mengenaskan. Tangan itu ikut terpelintir karena kekuatan besar yang memelintir pedangnya. Aliran darah yang deras serta pecahan tulang muncul dari balik kulit pergelangan tangannya!“Ah!!” Kedua orang itu merasakan sakit yang luar biasa, memegangi pergelangan tangan mereka dan berteriak dengan keras. Kedua jagoan bela diri yang terkenal di luar negeri itu bahkan tidak mampu menghadapi Raka!“Nggak. Itu nggak mungkin!” Randi dan puluhan preman di samping semuanya menjadi pucat dan gemetaran karena ketakutan.Ganas! Ini terlalu ganas! Mereka pernah melihat kemampuan Yohan dan Zoro. Mereka tahu betapa dahsyatnya kekuatan kedua orang itu. Mereka bisa bilang, asalkan mereka tidak menggunakan senjata api, baik itu ratusan orang yang dikerahkan sekalipun, tetap tidak akan bisa mengalahkan mereka berdua. Pernyataan itu tidak berlebihan.Namun, Raka di ada di hadapan mereka ini malah melumpuhkan mereka dengan satu gerakan? Yang lebih menakutk
Hm? Randi mengangkat alisnya, melihat kontrak itu, dan tertawa kesal! Kontraknya sangat sederhana, hanya ada satu klausul, yaitu harta keluarga Randala yang telah diakuisisi oleh Randi akan dialihkan kepemilikannya pada New Randala Group tanpa syarat apa pun, dan kontrak itu akan efektif setelah ditandatangani!“Raka, aku tadi masih ingin memujimu cerdas, tapi ternyata kamu idiot!” Randi tertawa jahat, merobek kontrak di tangannya itu dan melemparkannya ke arah Raka. “Raka, aku beri tahu kamu sekarang. Karena kamu sudah berani datang ke wilayahku, kamu juga harus meninggalkan nyawamu di sini!”Raka menggeleng pelan. Dia menyetir dari Kota Malda dan tidak memberi tahu Lucy. Saat ini sudah lewat dari jam dua siang, dia harus pulang untuk makan malam bersama Elena. Dia punya waktu yang cukup. Perusahaan mereka baru melakukan acara team building beberapa hari yang lalu. Dia sudah lama tidak bertemu Elena. Makan malam hari ini telah dijadwalkan sejak lama dan tidak dapat ditunda.“Satu meni