Suryani memangku cucunya dengan wajah tuanya yang penuh kekejaman lalu berkata, “Oke, aku akan berikan hadiah 200 juta untuk setiap orang setelah masalah ini selesai. Sekarang, kalian ikut denganku ke Mission Hills. Kita harus habisi keluarga Randala menyebalkan itu!”Orang-orang bertubuh kekar dan kuat itu langsung bersorak menunjukkan kekuatan mereka. Kemudian mereka bergegas keluar rumah menuju Mission Hills sambil membawa senjata di tangan mereka. Sampai akhirnya, tiba-tiba saja ....Ciiiitt!Suara mobil yang mengerem dengan tajam tiba-tiba terdengar di depan kediaman keluarga Yanuar. Sebuah Parscha merah berbelok dengan tajam lalu berhenti dengan cepat tepat di depan pintu masuk. “Dasar bodoh kamu, ya! Mau mati!”“Cepat menyingkir dari sini! Ini adalah kediaman keluarga Yanuar!”“Berani sekali kamu menghalangi jalan rumah keluarga Yanuar! Berani mati kamu , ya!”Raka tiba-tiba membuka pintu mobilnya di tengah orang-orang yang terus memakinya. Dia keluar dari mobilnya dengan ekspr
“Ini ... tidak mungkin!”Wajah Suryani seketika memucat dengan bibir yang bergetar hebat setelah melihat semua pengawalnya berhasil dihabisi oleh Raka. Para perempuan kaya dan rekan bisnis keluarga Yanuar yang berada di sekitar Suryani juga tampak ketakutan.Mereka tidak pernah menyangka Raka Gading ternyata memiliki kemampuan bela diri yang sangat luar biasa. Kejadian ketika Raka menaklukkan dua orang pengawal di taman kanak-kanak ternyata bukanlah sesuatu yang luar biasa baginya. Bahkan, puluhan pengawal hebat yang berasal dari keluarga kelas atas saja bisa dia taklukkan dalam sekejap mata. Para pengawal mereka juga sama sekali tidak berhasil menyentuh sehelai benang pun dari pakaian Raka. Raka bisa menghadapi mereka dengan mudahnya tanpa terlihat lelah sama sekali. “Kamu ... kamu jangan mendekat! Aku akan panggil polisi!” seru Suryani panik setelah melihat Raka yang berjalan mendekat ke arahnya. Kemudian Suryani meraba-raba sakunya berusaha meraih ponsel seraya berkata kembali, “H
Malam ini terasa sangat panjang. Terjadi perubahan dramatis dalam lingkaran bisnis Kota Malda. Pebisnis dan ekonomi Kota Malda harus berusaha menyesuaikan strategi pembangunan perusahaan mereka hanya dalam semalam. Semua kerja sama dengan Randala Group dihentikan secara tiba-tiba dan digantikan dengan kerja sama dengan New Randala Group yang baru saja diluncurkan. Rencana kerja sama dengan cepat dirumuskan. Keadaan kota kelihatan tenang jika dilihat dari permukaan. Namun, di bagian bawahnya tampak seperti gelombang yang siap menyapu apa pun di hadapan mereka. Radith Randala sama sekali tidak menyadari perubahan drastis ini. Malam ini, dia sedang menikmati pijatan dari seorang pemijat cantik di dalam kamar tidurnya di kediaman keluarga Randala. Wajahnya tampak tenang dan bahagia dengan suasana hati yang baik. Dia mendapat telepon dari Hans Zamrud kemarin yang mengatakan kalau Hans siap untuk mengambil tindakan kepada Raka Gading. Selain itu, Hans Zamrud juga setuju untuk menjadi salah
Bukankah Hans mengatakan padanya melalui telepon kalau keluarga Zamrud akan mengambil tindakan kepada New Randala Group? Kenapa sekarang New Randala Group justru berkembang dengan pesat, sedangkan Randala Group yang didukung oleh keluarga Zamrud justru jatuh ke dasar jurang? Sudah berapa lama hal seperti ini berlangsung? Setengah atau satu hari? Apa yang sebenarnya terjadi?Radith memegang kepala dengan satu tangannya, sedangkan tangan lainnya memukul-mukul lantai dengan sangat keras. Tangannya sudah berlumuran darah karena benturan pukulannya yang sangat keras dengan lantai, tapi anehnya dia tidak merasa sakit sama sekali. “Uuuu ... uuuu ....”Irwan di atas ranjang terus bergerak seakan ingin mengatakan sesuatu. Bibirnya terus bergerak-gerak dan mengeluarkan suara seakan dia kehausan dan ingin meminta minum pada Radith. Namun, Radith justru membentaknya dengan penuh amarah dengan berkata, “Diam!”Kemudian dia juga menghampiri ranjang Irwan lalu memukul wajah laki-laki tua itu dengan
Srak!Sekelompok orang-orang bertubuh kekar dengan cepat mengeluarkan ponsel mereka untuk mengurus semua urusan mereka di ibu kota provinsi. Kemudian mereka bergegas mengikuti Ricky menuju Kota Malda. Waktu berlalu dengan cepat dan malam panjang ini akhirnya berakhir. Keesokan paginya, Raka mengantar Lucy ke kantor dengan menggunakan mobil Parscha miliknya. Di depan gedung perusahaan berbaris para penjaga yang membentuk formasi persegi dengan pemimpin mereka berdiri paling depan, yaitu Garda. “Bos!”“Bos!”Garda menyapa dengan berteriak terlebih dahulu lalu diikuti oleh para penjaga lainnya. Suara mereka terdengar sangat lantang sampai membuat Lucy sedikit terkejut. Dia menutupi bibir merahnya lalu menatap Raka dari atas sampai bawah. Dia bingung apa yang harus dilakukannya saat ini karena dia merasa kalau Raka adalah seorang pemimpin perusahaan, sedangkan dirinya hanyalah seorang penjaga keamanan kecil yang tidak diperhatikan oleh siapa pun. Lucy berjalan masuk ke dalam gedung peru
Irwan hanya bisa menangis tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun dari mulutnya. Dia hanya bisa mengeluarkan suara tidak jelas. Padahal dia ingin sekali menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada Ricky. “Ricky, kamu itu bingung atau pura-pura bingung, sih? Tentu saja, orang yang membuat Papa begini adalah Rommy dan putri kesayangannya itu si Lucy,” ujar Radith sambil mencibir. Ricky langsung mengepalkan tangannya dengan tubuh gemetar. Pembuluh darah di lehernya juga menyembul keluar seakan bisa meledak kapan saja. Radith melirik dengan matanya yang licik lalu kembali berkata, “Ricky, pastinya kamu belum tahu kalau Rommy baru saja mendirikan perusahaan baru yang bernama New Randala Group. Orang itu benar-benar keterlaluan. Bisa-bisanya dia melakukan hal yang membuat keluarga kita malu seperti ini.”“Makanya Papa sangat marah ketika mengetahui hal ini sampai dia pingsan dibuatnya. Kalau saja aku membawa Papa ke rumah sakit lebih cepat, mungkin Papa nggak akan lumpuh seperti ini.”“
Sekelompok orang berjalan mengikuti Ricky pergi meninggalkan kediaman keluarga Randala dengan niat membunuh. Akhirnya, hanya tersisa Irwan dan Radith di dalam kamar besar itu. Radith tampak tersenyum lebar karena tujuannya sudah tercapai. Dia sudah berhasil membuat Ricky marah kepada Rommy. Dia juga tahu betapa kejamnya Ricky. Jadi, dia yakin kalau Ricky pastinya akan menghabisi Rommy dan Lucy. “Pa, Ricky sudah keluar untuk mengejar Rommy. Sekarang, menurutmu apa si Rommy itu masih bisa hidup sampai malam ini?” tanya Radith sambil tersenyum. Kemudian dia duduk di samping tempat tidur ayahnya lalu menepuk wajah Irwan sambil tersenyum dan berkata, “Papa pasti mau mengatakan yang sebenarnya kan sama si Ricky? Hahaha ....”Radith tiba-tiba saja meraih leher Irwan lalu berkata dengan tatapan matanya yang tajam dan kejam, “Tenang saja, aku tetap akan membawamu mati bersamaku kalau saja kamu bisa bicara dan Ricky mengetahui hal yang sebenarnya!”Tubuh Irwan bergetar hebat. Air mata juga tam
Ricky tiba-tiba saja melangkah maju setelah selesai melontarkan kata-katanya lalu menarik kerah baju Rommy. Ricky memiliki otot besar yang menonjol di lengannya, jadi dia bisa dengan mudah mengangkat tubuh Rommy sampai laki-laki itu tidak bisa memijakkan kakinya. Kemudian Ricky memukul wajah Rommy layaknya sebuah palu yang memukul paku.Buak! Kondisi tubuh Rommy tidaklah sebaik Ricky, jadi mata Rommy langsung menghitam diikuti dengan semburan darah yang keluar dari mulutnya setelah Ricky melayangkan pukulan ke wajahnya. Dalam sekejap mata, tubuh Rommy tampak melemah.“Jangan terus berpura-pura di hadapanku!” bentak Ricky lalu kembali memukul wajah Rommy beberapa kali dan melemparnya ke atas lantai. Kemudian Ricky mengangkat kakinya dan menginjak kepala Rommy tanpa ampun seraya berkata, “Bukankah kamu orang yang suka mengusik dan mengancam orang lain? Kenapa sekarang kamu bertingkah lemah begini? Apa kamu nggak mau mengancamku? Ayo, tunjukkan padaku apa yang bisa kamu lakukan!”Darah