Sebenarnya pria seperti apa Raka?! Dia seperti sebuah misteri. Setiap kali Lucy merasa akan mengungkap rahasia dibalik topengnya, tiba-tiba dia menemukan bahwa rahasia Raka seolah bertambah ... Akan tetapi, tidak peduli bagaimana pun Raka, dia adalah suami Lucy. Itu saja sudah cukup!"Raka ...."Lucy menerima dan menyimpan kartu hitamnya. Dia memeluk erat putrinya di dalam, kemudian seakan teringat sesuatu. Lucy berkata, "Pas Elena diculik Hans, Papa Mama masih menunggu di rumah. Kita harus segera pulang!"Raka mengangguk. Dia mengambil Elena dari pelukan Lucy, kemudian turun menggunakan lift. Mereka beranjak pulang. Parscha meninggalkan Hotel Malda, melaju kencang di jalan raya kota.Di kursi penumpang, Lucy memeluk erat putri kecilnya yang tertidur. Dia mengingat kembali kejadian menegangkan malam itu, wajahnya masih tak bisa menyembunyikan rasa terkejut.Ponsel Raka tiba-tiba bergetar. Sepertinya ada panggilan masuk."Thomas?!" Raka sedikit mengerutkan dahi saat melihat tampilan pa
Bahkan jika seluruh kekuatan bawah tanah ingin berurusan dengan Thomas pun, selama ada dukungan dari Bos Raka-nya, dia tidak akan merasa takut sama sekali! Raka juga tersenyum. Dia memiliki rencananya sendiri. Kota Malda adalah kota yang sangat penting! Dari segi lokasi geografis, Malda terletak di jantung garis pantai Nagota. Tempat itu menjadi tali pengikat penting dalam pertukaran internasional. Meskipun keuntungan geografis membawa keuntungan ekonomi yang besar, tapi selama bertahun-tahun ini tetap saja tak terhindarkan ada beberapa "lalat" menjijikkan yang terbang masuk dari luar negeri. Membersihkan setiap ancaman tersembunyi itu akan sangat bermanfaat bagi pengembangan ekonomi Malda. Sebagai Dewa Perang Nagota, meskipun sudah pensiun, Raka masih merupakan pilar negara! Kali ini Malda, kolam kecil yang telah lama tenang ini, akan benar-benar berbalik!...Di pinggiran kota Malda, Paviliun Aurora Timur. Klub ini jelas berbeda dari klub malam sejenis di pusat kota. Karena, tem
Bima menoleh ke belakang Thomas beberapa kali, memastikan tidak ada siapa-siapa lagi bersamanya. Senyumannya semakin melebar, namun ada kilatan kekejaman di matanya, “Pak Thomas, Anda berani berlagak di depan saya? Berani datang sendirian menunjukkan semangat heroik? Sungguh konyol!”Semua bos besar di ruangan itu meletuskan tawa. Mereka menatap Thomas dengan pandangan penuh ejekan.Wajah Thomas tetap tak berubah, sementara Guntur yang berdiri di belakangnya memindai ruangan dengan cepat. Matanya pertama-tama tertuju pada Bhikkhu "Harimau Tunggal", kemudian bergeser ke seorang pria kulit putih asing di samping bhikku itu. Hatinya langsung berdebar.Meski Guntur tak mengenal nama Harimau Tunggal, dia bisa melihat dengan jelas bahwa bhikkhu itu memiliki otot yang kuat dan kulit yang tampak berkilau. Itu adalah pertanda bahwa bhikku itu pasti telah melakukan latihan keras dalam seni bela diri. Sedangkan pria asing itu, dengan tinggi badan mendekati dua meter, mengenakan seragam taekwondo
“Hahaha!” Bima tertawa puas. Dia menunjuk ke arah Thomas sambil terus tertawa, “Thom, jadi ini dia kartu As-mu? Dari mana kamu cari bocah ingusan seperti dia, heh?”Kemudian, wajah Bima berubah, “Thomas, hari ini kuberi tahu, kalau kamu nggak ingin mati, maka hari kamu harus segera berlutut di hadapanku dan bersujud minta maaf! Ganti semua kerugianku!”“Kalau kamu tidak tulus minta maaf, jangan salahkan jika aku tidak pandang bulu. Guntur atau bocah ingusan ini, akan kubuat mati seketika di tempat!”Thomas diam-diam terkekeh. “Guntur!” Thomas mengayunkan tangannya ke arah Guntur sambil tertawa lebar, “Telepon Hotel Grand Pearl sekarang juga. Suruh mereka menyiapkan semua menu spesial andalan. Sebentar lagi kita akan ke sana untuk merayakan pesta kemenangan!”“Baik!” Guntur langsung mengeluarkan ponsel dan menelepon Hotel Grand Pearl. “Merayakan? Merayakan apa?” Bima awalnya heran. Sesaat kemudian dia tertawa terbahak-bahak sampai merasa perutnya sakit. Dia berkata, “Thomas … Thomas …
Raka menyeringai dengan ekspresi wajah meremehkan. Kemudian sosoknya tiba-tiba saja muncul di hadapan seorang Harimau Tunggal lalu dia menepuk Harimau Tunggal dengan santai. Gerakan Raka memang terlihat lambat, tapi penuh dengan kekuatan bagaikan sebuah gelombang raksasa yang sangat dahsyat dan siap untuk menghancurkan apa saja yang ada di hadapannya. Tubuhnya mendarat tepat di hadapan Harimau Tunggal dengan mantapnya. Plak!“Aaaa!” teriak Harimau Tunggal kesakitan. Lengannya hancur dalam sekejap mata. Kemudian tubuhnya terpental sampai menabrak dinding yang ada di belakangnya dan jatuh tersungkur di atas lantai. Darah seketika menyembur dari mulutnya. Dia membalik tubuhnya lalu pingsan dalam sekejap mata. Suasana seketika berubah sunyi. Orang-orang di sekeliling mereka hanya bisa menyaksikan kejadian ini dengan mata terbelalak. Mereka sungguh sulit untuk mempercayai apa yang baru saja mereka lihat. Harimau Tunggal merupakan seorang Bikkhu yang sangat terkenal akan kemampuannya yan
“Lemah! Sungguh lemah!”Kemudian Raka duduk di atas sebuah sofa kulit seraya berkata kepada Bima dan yang lainnya, “Siapa lagi yang mau maju? Ayo, sini!”Siapa lagi yang berani melawan seseorang sekuat Raka? Bahkan Bima saja sampai gemetar ketakutan setelah mendengar perkataan Raka. Laki-laki di hadapannya saat ini bukanlah seorang manusia, melainkan seekor binatang buas dengan kekuatan yang luar biasa. Satu telapak tangannya bisa langsung melumpuhkan Harimau Tunggal dalam sekejap mata, sedangkan satu kakinya mampu melumpuhkan seorang Toni si juara dunia tinju pasar gelap. Kekuatan macam apa yang dimiliki laki-laki ini? Dia pastinya bukan seorang manusia!“Sepertinya tidak ada yang berani maju melawanku,” ujar Raka sambil menggelengkan kepalanya kecewa.Kemudian dia kembali berkata, “Aku pikir, aku akan menemukan kejutan di sini. Ternyata pertunjukannya hanya dua ekor semut! Pak Bima, pertunjukan ini benar-benar buruk. Bagaimana kalau kamu kasih kompensasi padaku atas pertunjukan buruk
Kemudian dia terus berjalan menuju Parscha merah miliknya tanpa menoleh lagi. Jawaban Raka membuat Garda tertegun sampai akhirnya rona merah mulai muncul di wajahnya yang penuh dengan kegembiraan. “Terima kasih Bos Raka!” seru Garda penuh kegembiraan sambil membungkuk menghadap punggung Raka. Thomas yang berada di sebelah Garda tampak terharu sambil menepuk bahu bawahannya itu. Dia tidak pernah menyangka kalau masalah malam ini bisa diselesaikan dengan sangat mulus. Semua ini berkat kekuatan Raka yang sungguh luar biasa. Sepertinya, pemahaman Thomas tentang Raka sebelumnya masih sangat jauh dari yang sebenarnya. Dewa Perang Raka Gading memang sosok yang tak terkalahkan!“Kak Thomas!” seru Garda sambil menatap mobil Parscha yang dikendarai Raka hilang dari pandangannya. “Bos Raka kayaknya nggak pergi ke arah Mission Hills. Mobilnya ... belok di tikungan itu,” lanjut Garda. Thomas langsung menatap ke arah mobil Parscha itu pergi dengan wajah terkejut. Bukankah arah mobil itu menuju k
Suryani memangku cucunya dengan wajah tuanya yang penuh kekejaman lalu berkata, “Oke, aku akan berikan hadiah 200 juta untuk setiap orang setelah masalah ini selesai. Sekarang, kalian ikut denganku ke Mission Hills. Kita harus habisi keluarga Randala menyebalkan itu!”Orang-orang bertubuh kekar dan kuat itu langsung bersorak menunjukkan kekuatan mereka. Kemudian mereka bergegas keluar rumah menuju Mission Hills sambil membawa senjata di tangan mereka. Sampai akhirnya, tiba-tiba saja ....Ciiiitt!Suara mobil yang mengerem dengan tajam tiba-tiba terdengar di depan kediaman keluarga Yanuar. Sebuah Parscha merah berbelok dengan tajam lalu berhenti dengan cepat tepat di depan pintu masuk. “Dasar bodoh kamu, ya! Mau mati!”“Cepat menyingkir dari sini! Ini adalah kediaman keluarga Yanuar!”“Berani sekali kamu menghalangi jalan rumah keluarga Yanuar! Berani mati kamu , ya!”Raka tiba-tiba membuka pintu mobilnya di tengah orang-orang yang terus memakinya. Dia keluar dari mobilnya dengan ekspr