Share

Bab 105

Hans melirik Raka dengan tatapan sinis, lalu menoleh ke Lucy yang sedang menangis tersedu-sedu. Dia kembali tertawa sombong, “Nggak mau berlutut, ya? Oke kalau begitu! Rudolf, panggil semua pelayan hotel masuk ke sini!"

Hans ingin mempermalukan Raka di depan umum. Dia ingin mengembalikan kehormatan dirinya yang hilang pada pertemuan terakhir mereka. Hans ingin semua staf hotel menyaksikan, si cantik nomor satu Malda, bisa dia perlakukan semena-mena. Dan Raka, suami dari wanita tercantik itu, hanya bisa seperti anjing mati, berlutut patuh di hadapannya, Hans!

"Masuk, semua masuk!" Tanpa ragu, Rudolf segera berlari keluar pintu, memanggil semua pelayan yang bergetar ketakutan di lorong dan beberapa penjaga keamanan hotel. Ada total belasan orang di sana. Mereka semua memenuhi kamar suite presiden tersebut.

"Kerja bagus, Rudolf!" ujar Hans, kemudian kembali menoleh ke Raka dan berkata, "Raka, kamu nggak mau berlutut, ‘kan? Nggak apa-apa! Sekarang kuhitung sampai tiga. Kalau kamu masih j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status