Share

Rumah Pak Kades

Rania, Salsa, dan anak-anak lainnya dengan cepat mengenali kakek tua itu—Kakek Apung—meskipun dengan topi yang menutupi sebagian wajahnya.

“Kek,” sapa mereka bergantian.

Kakek Apung tersenyum dan duduk di tepi batu besar yang menjorok ke sungai. “Kalian semua lagi nangkap ikan, ya?”

"Iya, Kek, ini udah lumayan dapat banyak,” kata Rania, menunjuk ember di sampingnya.

Kakek Apung mengangguk ringan, lantas berdiri di tempatnya. “Ya sudah, tapi kalau sudah sore baiknya segera pulang. Jangan tinggal sampai Magrib, ya.”

“Baik, Kek,” sahut Rania, diikuti yang lainnya.

Mereka lantas bergegas mengambil peralatan dan segala macam barang yang mereka bawa. Rania dan Adel membawa ember ikan, sementara Salsa yang tidak kuat membawa sesuatu yang berat memilih untuk membawa jaring dan sandal mereka yang basah.

Kakek Apung terlihat sudah berjalan menjauh menyisiri sisi sungai dan Rania pun mengisyaratkan yang lainnya untuk pergi.

Mereka berjalan sambil bergidik karena kedinginan, terlebih angin sore t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status