Share

Roh

Penulis: RajaFantasi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-11 10:41:39

Derrick sendiri berniat menyerang sebelum Witan sembuh total, namun karena terlalu lelah Derrick tidak mampu menggunakan teknik sihir maupun teknik bertarung untuk merealisasikan rencananya tersebut. Alhasil Derrick hanya bisa menonton Witan yang kepanasan dan terasa terbakar, sembari menunggu rasa lelahnya sedikit berkurang.

"...."

Keadaan jatuh dalam kesunyian saat Witan yang berteriak kepanasan dan berguling-guling secara tiba-tiba diam membisu.

Lima menit berlalu.

Setelah kesunyian yang cukup lama, Witan akhirnya berdiri dengan susah payah, lalu mengeluarkan sebuah gulungan segel dan menyentuh salah satu gambar pedang di gulungan.

Brak!

Tak butuh waktu lama, sebuah pedang panjang dan tipis keluar dari gulungan segel tersebut dan menancap di tanah yang terus menyemburkan api dari sela-sela retakan.

Di sisi lain Derrick mengeluarkan perisai kura-kura sebagai tanggapan.

Witan mengalirkan pedangnya aura merah dan sedikit aura putih yang menandakan tebasan mutlak aktif. Witan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Bayangan

    Alam Dewa. Di sebuah aula istana megah yang terbuat dari emas terlihat 7 orang yang terluka parah berlutut kepada seseorang yang sangat gagah dan membelakangi mereka. Orang itu adalah raja dewa dan 7 orang lainnya adalah bawahannya sekaligus mata-mata yang ditugaskan untuk mengawasi dunia Naga, terutama mengawasi para pewaris dewa penjaga dan Aliansi Benua Naga hitam.Raja dewa berbalik melihat 7 orang bawahannya yang babak belur tersebut. Raja dewa menggeleng tak percaya karena banyak bawahannya terbunuh demi membunuh Lao Aidan. "Jadi hanya kalian yang tersisa dan berhasil kabur setelah menyergap Lao Aidan sang pewaris dewa penjaga, dewa pedang api?" Tanya Raja dewa dengan dingin. "Hamba tidak pernah menyangka, Lao Aidan mendapatkan bantuan dari..." Balas salah satu dengan takut-takut. "Tidak ada alasan! Gagal tetaplah gagal, terlepas apapun yang terjadi." Sela dan bentak Raja Dewa dengan sangat murka. 7 orang itu hanya menunduk ketakutan. Raja dewa menghela nafas berat melihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-11
  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Terlahir dari ribuan kematian

    Derrick tertidur pulas dengan menjadikan tangan sebagai bantal tidur, air liur terus mengalir dari mulutnya dengan suara dengkuran pelan. Derrick yang tertidur menggaruk lehernya dan berbalik posisi, saat berbalik Derrick melihat seorang kakek tua dengan jenggot putih panjang sedang tersenyum melihatnya. Derrick mengucek-ucek matanya, lalu melihat lebih jelas siapa sosok kakek tersebut, beberapa kali mengucek mata, Derrick melompat terkejut sekaligus senang."Guru?" Pekik Derrick. "Guru kamu... kamu... kamu masih hidup?" Tanya Derrick dengan tubuh bergetar, lalu hendak memeluk pria tua tersebut. Derrick yang mencoba memeluk pria tua tersebut malah menembusnya, seakan-akan pria tua tersebut hanyalah ilusi. Hal itu membuat Derrick terkejut, sekaligus kembali ke dunia nyata, dimana gurunya sudah lama mati. "Derrick apakah kamu sudah melupakan janjimu?" Tanya pria tua tersebut dengan lembut mengabaikan keterkejutan Derrick. "Ini dunia mimpi?" Gumam Derrick memeluk dirinya sendiri yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13
  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Kunjungan Dewa Kutukan Yang Berakhir Tragis

    Taman tersembunyi, Hutan Naga. "Gunung suci Naga sangat indah dan memancarkan pesona yang sangat mengintimidasi bagi siapapun yang melihatnya, namun dibalik keindahan pasti ada bahaya tersembunyi." Ucap seseorang dengan aura hitam yang duduk di dahan pohon tepat di depan Edong sang dewa tenaga dalam yang sedang melakukan semedi atau menenangkan diri.Edong membuka matanya dan mengakhiri semedi setelah mendengar suara tersebut, pria yang terlihat masih muda walaupun umurnya ribuan tahun itu tersenyum kecil melihat siapa yang datang berkunjung. Orang yang datang adalah pria yang juga sangat muda, namun aura kegelapan yang menelan cahaya sangat kental di tubuh sang pemuda. Rambut putih dengan mahkota emas menghiasi kepalanya, empat pedang terlihat terbang dibelakang pemuda tersebut. Tatapan matanya yang sangat tajam dengan pupil mata berwarna merah darah terlihat begitu mengintimidasi, balutan baju hitam di tubuh sang pemuda menambah kesan suram dan mengintimidasi pemuda tersebut. "Ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16
  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Si Caper

    Derrick yang diikuti Fioren akhirnya sampai di puncak gunung, tepatnya di jalan menuju pintu gerbang masuk ke dalam gunung. Dari kejauhan orang dapat melihat gunung itu terlihat sangat terang merah menyala seperti di dalam tungku masak, bahkan Derrick merasakan betapa panasnya di dalam gunung itu meskipun dia berada jauh dan diluar gunung."Tempat ini panas sekali, inikah gunung suci Naga?" Batin Derrick. Derrick menarik nafas dalam-dalam sembari melirik tajam dua Naga besar yang menjaga gerbang, lalu beberapa ekor Naga yang terbang mengitari langit diatas gunung suci Naga. Di samping dua Naga tersebut terlihat Lingarl dan Reren berdiri mendampingi Naga dengan tatapan kosong seperti dikendalikan. Derrick melangkahkan kaki menuju ke depan gerbang tersebut, namun dia dikejutkan dengan keberadaan Tiger Long dan Huangdi yang duduk santai di sebuah batu besar dan sedikit tersembunyi. "Kalian?" Fioren sangat marah melihat dua orang tersebut. "Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Fiore

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17
  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Hancurnya Ras Naga

    Pertarungan Raja Naga melawan Yura yang merupakan reinkarnasi dewa kehancuran yang bernama Bai benar-benar menimbulkan kerusakan parah di gunung suci Naga meskipun hanya bagian luar saja. Kerusakan itu semakin bertambah seiring dua makhluk level dewa itu saling adu kekuatan, serangan energi, dan adu strategi bertarung. Bang! Bang! Bang! Duar! Wing! Bang! Serangan demi serangan saling mereka lancarkan, membuat situasi semakin buruk dengan keadaan sekitar yang rusak parah akibat pertarungan dua makhluk tersebut. Bush! Raja Naga menyemburkan api membara dan membakar apapun. "Hancur!" Yura memegang bola api itu dan menghancurkannya dengan begitu mudah, lalu berlari menyerang Raja Naga. Bang! Bang! Baik Raja Naga maupun Yura terlihat sama-sama terluka parah dengan baju yang compang-camping akibat pertarungan. Meski begitu, tampaknya mereka tidak ada yang berniat mundur sedikitpun. "Ini sudah 6 hari semenjak mereka bertarung, namun tidak ada tanda-tanda siapa yang akan keluar

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23
  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Kotak Pandora

    "Apa yang terjadi? Kenapa monster slime itu tiba-tiba batuk termuntah darah dan jatuh terbakar menjadi abu?" Tanya Fioren terkejut melihat kematian tragis Yura. Derrick diam menganalisis kejadian tragis tersebut. Mata Derrick terus berpindah-pindah melihat ke abu Yura dan kotak yang melayang di udara setelah memancarkan cahaya menyilaukan mata. "Tampaknya kotak aneh itu adalah senjata sihir tipe ilusi dan mengurung monster slime dalam dunia ilusi, lalu monster itu mati karena sihir api jiwa aktif setelah 5 menit berlalu." Jelas Derrick setelah menganalisis kejadian yang terjadi dalam pertarungan.Fioren tertegun, lalu mulai menganalisis perkataan Derrick sembari melihat fakta di lapangan. "Itu artinya diamnya monster itu dengan tatapan kosong sebelumnya, bukan karena silau terkena cahaya dari kotak aneh tersebut, melainkan masuk ke dunia ilusi karena menatap cahaya aneh dari kotak itu secara langsung. Lalu monster itu mati karena sihir api jiwa itu aktif setelah persyaratannya dipe

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24
  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Kebencian Ras Naga

    Kelompok Derrick yang dipimpin Tiger Long diarahkan oleh raja Naga menuju pintu besar yang berada jauh di kedalaman gunung Suci Naga. Di sepanjang perjalanan Derrick dan yang lainnya melihat begitu banyak Naga yang bersembunyi di ruang-ruang yang terbentuk alami di dalam gunung. Setiap Naga selalu memberikan tatapan waspada dengan kehadiran Derrick dan yang lainnya. "Tidak diduga gunung yang sangat panas dengan lahar masih aktif ternyata di dalamnya memiliki tempat seperti ini." Ucap Fioren melihat sekitar yang tampak seperti sebuah lembah dan tidak terkesan seperti sebuah gunung. "Dunia ini penuh misteri." Gumam Fioren kagum. "Mereka semua tampak waspada dengan kehadiran kita." Gumam Derrick memperhatikan sebuah keluarga Naga yang memiliki dua anak di salah satu ruang, lalu melihat Naga yang bersembunyi di balik bebatuan dan Naga lainnya yang mengawasi dari atas. Semakin mereka masuk ke dalam semakin mereka merasa panas, mereka layaknya menuju ke dalam tungku yang dibakar, semaki

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-26
  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Taman Bunga

    Taman Bunga, Hutan Naga. Di sebuah taman bunga yang berada di belakang gunung dekat dengan danau terlihat dewa tenaga dalam sedang melakukan semedi, pria itu tampak tidak terganggu dengan kehadiran beberapa monster yang lewat di depannya, sementara monster juga tidak peduli dengan keberadaannya. Edong sang dewa tenaga dalam membuka matanya dan mengakhiri semedi ketika mendengar sebuah langkah kaki yang mengendap-endap. "Jika sudah datang kenapa harus bersembunyi?" Tanya Edong dengan lembut dan sangat menghanyutkan. Tidak ada jawaban sama sekali, namun beberapa detik kemudian suara langkah kaki menginjak dedaunan terdengar jelas dan lebih jelas di telinga Edong yang masih duduk bersila. Dari balik semak-semak dan pepohonan terlihat Rathm Siswanto dan Dewi dengan langkah anggun dan sangat penuh dengan energi momentum yang memberikan gelombang kejut halus, Edong tersenyum merasakan momentum tersebut. "Salam hormat senior..." Sapa Rathm Siswanto dengan hormat. "Apa yang kalian cari

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-27

Bab terbaru

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   End Paksa

    Kaisar iblis segera kembali untuk melihat situasi yang terjadi di benua Naga hitam. Betapa terkejutnya sang kaisar ketika melihat benua Naga hitam mengalami kehancuran yang sangat mengerikan, dan banyak manusia maupun iblis terbunuh. Tak ada satupun yang tersisa selain bongkahan dan juga mayat beberapa praktisi kuat, sang kaisar segera pergi ke kerajaan bajak laut dan melihat pasukannya mati mengenaskan. "Beelzebub..." Kaisar iblis melihat anak bungsunya dengan mata berkaca-kaca. Terlihat Beelzebub terbunuh dengan sebagian besar tubuhnya hilang akibat terkena hempasan energi pedang jenderal besar Derrick. Di samping Beelzebub terlihat Hanabi yang mati dengan tubuh terbelah dua, lalu dua putranya yang lain terlihat tidak ada disekitar, diperkirakan dua iblis itu menjadi abu akibat hempasan energi pedang jenderal besar Derrick. "Kalian memiliki regenerasi yang mengerikan, tapi kenapa kalian mati dengan sangat mudah?" Tanya kaisar iblis menahan tangisnya. "Ghaa hahaha." Tangis

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Kemarahan Seorang Ayah

    Jenderal besar Derrick meraung marah dan merasa sangat sakit melihat kematian Lao Aidan. Energi Auranya terus keluar dan membuat orang tidak berani mendekat. Terlihat para prajurit dan beberapa petinggi militer menatap jenderal besar Derrick dengan sombong. "Dengan ini alam dewa tidak akan membunuh kita semua." Ucap salah satu prajurit. "Dasar bodoh, ini hanyalah tahap awal untuk membunuh bajingan ini, tahap kedua adalah membiarkan ras iblis membunuhnya. Tapi, kenapa ras iblis belum datang?" Tanya yang lainnya tanpa merasa iba kepada sang jenderal. "Kita telah melakukan kesalahan. Jenderal akan membunuh kita semua." Ucap seorang prajurit yang sedih dan takut melihat jenderal besar Derrick yang meraung marah. "Tidak perlu takut, tuan Rathm Siswanto sudah mempersiapkan segalanya untuk membunuh orang yang menyebabkan para dewa marah itu." Ucap prajurit lainnya. "Lao... putraku... hiks, hiks." Jenderal besar Derrick yang meraung marah dan menangis pada akhirnya berhenti dan mulai me

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Murid Pengkhianat

    Kamp militer Aliansi, Medan Perang Pulau Peluang, kerajaan Xenium. Jenderal besar Derrick didatangi tamu yang sangat tak terduga saat sedang mengawasi wilayah pulau peluang yang dijadikan kamp militer oleh ras iblis. Tamu itu adalah muridnya sendiri, seorang murid yang berkhianat kepadanya dan mendukung alam dewa yang ingin membunuh Lao Aidan. Seorang murid durhaka dan hampir mati ditangannya, seorang murid yang dia usir dari pasukan Aliansi. "Selamat pagi guruku yang perkasa dan tak terkalahkan. Bagaimana kabarmu guru? Kuharap kamu baik-baik saja." Ucap Rathm Siswanto dengan tersenyum ramah kepada gurunya, jenderal besar Derrick. "Rathm?" Jenderal Derrick menoleh ke belakang dan bertatapan langsung dengan muridnya tersebut. "Bagaimana bisa kamu sampai disini?" Tanya jenderal besar Derrick tenang, namun jauh di dalam hatinya sang jenderal masih marah kepada Rathm muridnya tersebut. "Haha, guru menurutmu orang yang bisa memberikan luka tebas di bahumu itu dapat dihentikan oleh beb

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Perintah Kaisar Iblis

    Iblis yang bernama Yudian itu merupakan salah satu dari beberapa iblis tingkat rendah yang mencapai ranah dewa iblis tertinggi. Yudian sendiri adalah iblis kambing tanduk hitam yang merupakan klan iblis kambing paling bawah dan paling rendah di antara klan-klan iblis kambing. Yudian yang berhasil menerobos ranah dewa iblis tertinggi berusaha keras untuk mengontrol energi iblis yang meluap-luap ditubuhnya. Yudian tampaknya benar-benar kesulitan mengontrol energi iblis dan membuat suasana di pulau iblis agung semakin mencekam karena energi iblis meluap-luap dan menciptakan fluktuasi energi yang sangat mengerikan. Sambaran petir yang sangat kuat terus menghantam istana kematian dan membuat istana kematian sedikit berguncang dan pada akhirnya atap menara tertinggi istana iblis hancur setelah di sambar petir beberapa kali. Jedarrr! Sambaran petir yang sangat kuat langsung menyambar Yudian yang tidak memiliki pelindung lagi setelah atap menara hancur dan menciptakan bolong besar. Yudian

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Istana Kematian

    Ketika malam hari tiba pasukan manusia yang berjumlah kurang lebih 10 ribu pasukan dan dikomandoi oleh Izra segera bergerak menuju hutan barat daya sesuai perintah. Derrick yang menyusup tentu ikut dalam pasukan untuk melihat apa yang terjadi di hutan barat daya. Mereka bergerak dari kamp militer ke hutan barat daya dengan menempuh perjalanan yang berliku-liku dan penuh rintangan, di kanan-kiri mereka dapat merasakan beberapa binatang yang mengawasi mereka dari kejauhan. Mereka juga merasakan bahwa ada iblis yang menatap mereka dengan tatapan haus darah dari balik bayangan malam. Salah satu iblis dari balik bayangan tidak tahan lagi dan langsung berlari bergerak mengincar salah satu prajurit manusia yang berada paling belakang untuk dimangsa. "Memakan satu manusia saja tidak akan ketahuan!" Ucap iblis ular racun api tersebut dengan lidah menjulur dan air liur tumpah. "Iblis ular kobra klan kobra racun api?" Pekik salah satu prajurit terkejut tiba-tiba muncul iblis dari samping kan

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Murid Jenderal Besar Derrick?

    Derrick yang berkeliaran di istana Kaisar iblis akhirnya beristirahat di sebuah taman yang sangat luas di dalam istana. Derrick cukup kesal karena mendapatkan beberapa informasi yang sangat tidak berguna, seperti informasi pasokan logistik, informasi porsi makan para jenderal, informasi latihan prajurit iblis, informasi letak kamar para jenderal dan dua pangeran, serta kamar putri kaisar, hingga informasi-informasi sepele yang tidak berguna sama sekali. Derrick yang memang ingin menggali informasi lebih dalam akhirnya tetap bertahan di istana Kaisar iblis selama 11 hari lamanya. Dalam kurun waktu 11 hari Derrick tidak pernah mendapatkan informasi yang sangat berguna, begitu juga Izra dan bawahannya yang ikut membantunya. Taman, Istana Kaisar Iblis. Derrick kembali duduk di dahan pohon besar yang ada di taman istana Kaisar iblis, tempat ini menjadi tempat favorit Derrick selama melakukan penyelidikan di istana Kaisar iblis. "Sudah sejauh ini, tapi tidak ada informasi yang sangat be

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Tidak Punya Pilihan

    Derrick berhasil menyusup ke istana Kaisar iblis yang berada di kamp militer pasukan iblis pulau tikus dengan menyamar menjadi prajurit manusia yang dipimpin oleh Izra. Derrick segera memisahkan diri dari pasukan manusia saat berada di dalam istana, lalu bergerak untuk menggali informasi yang mungkin berguna. Derrick pergi ke berbagai tempat di istana iblis, mulai dari ruang aula, singgasana kaisar, ruangan dapur, pos penjaga, kamar-kamar kosong, hingga sampai di sebuah ruangan yang sangat suram. Karena penasaran Derrick mendekat dan langsung terdiam dengan mata melotot, karena melihat sang Kaisar iblis yang tertidur pulas di ruangan itu. Dihadapan Kaisar iblis terlihat 10 orang manusia yang terbaring kaku dengan leher yang disayat, lalu terlihat gelas kosong yang masih memiliki sisa-sisa darah yang mulai mengering. Tampaknya darah 10 orang itu sudah mengering diambil secara paksa. "Kaisar iblis..." Geram Derrick dengan langkah berat mendekati Kaisar iblis yang tertidur pulas dan b

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Medan Perang

    Tiga bulan pun berlalu dengan cepat, jenderal besar Derrick segera menyadari bahwa pasukan iblis semakin berkurang di pulau peluang, bahkan belasan formasi portal teleportasi menghilang dari pulau Peluang tanpa jejak. Kondisi itu tentu membuat jenderal besar Derrick merasa sangat aneh dan kebingungan. Sang jenderal segera mengadakan rapat darurat dengan para petinggi aliansi untuk membahas keanehan tersebut. Rapat diselenggarakan dengan memanfaatkan item sihir ilusi langsung, dimana item ini menampilkan semua peserta rapat dalam bentuk ilusi dengan suasana tempat yang sudah diatur oleh pembuat item sihir. Para peserta dapat masuk dalam item dengan menggunakan kartu akses yang dimiliki semua raja dan jenderal kerajaan-kerajaan yang tergabung dalam aliansi. Tempat rapat sudah disetting seperti sebuah aula gedung dengan meja melingkar dengan puluhan kursi yang dapat diduduki. "Jenderal besar Derrick yang terhormat, pasukan iblis di medan perang taring putih menarik pasukannya dan teru

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Tiga Pemimpin Asosiasi Besar

    Derrick membawa Maino yang terluka parah menuju wilayah manusia, saat sampai di medan perang yang dalam keadaan kosong dan damai, tiba-tiba pasukan iblis yang mengejar Derrick melepaskan panah. Derrick menciptakan dinding tanah untuk menahan anak panah tersebut, lalu berlari ke gerbang benteng wilayah manusia. Melihat pasukan iblis mulai menyerang, pasukan manusia bersiap menyerang balik dan hanya menunggu perintah panglima perang yang juga berada di benteng. "Panglima sepertinya ras iblis akan memulai serangan mereka lagi. Apa yang harus kita lakukan?" Tanya prajurit kepada sang panglima perang. Derrick yang berlari sembari membawa Maino berhasil berada di depan gerbang. "Ini bahkan baru dua minggu setelah perang sebelumnya berakhir." Keluh panglima perang. Tiba-tiba seorang prajurit berlari dan melaporkan kondisi Derrick dan Maino yang ingin masuk ke dalam benteng. "Buka gerbangnya." Pekik panglima perang memberi perintah agar prajurit membuka gerbang benteng pertahanan. Praju

DMCA.com Protection Status