Share

168. Sampai di Semarang.

Nadira duduk di atas tempat tidur. Ia hanya tersenyum saat melihat suaminya yang sedang bersiap-siap untuk ke kantor. 

"Dasinya Dira yang bantu pasangin by."  Nadira menawarkan jasanya.

Arga tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Pria itu memegang dasinya dan berjalan mendekati istrinya yang duduk di atas tempat tidur. Ia duduk di tepi tempat tidur dengan sangat pelan-pelan, agar istrinya tidak mengomel. "Apa masih terasa sakit,” tanyanya.

"Iya by, jahitannya panjang." Wajah Nadira meringis ketika menceritakan kepada suaminya.

"Pasti setelah ini bentuknya tidak lurus lagi." Arga sedikit tertawa.

"Apanya yang gak lurus by?" Nadira tidak memahami apa yang dimaksud suaminya.

"Yang di bawah." Arga tersenyum jahil dan memandang ke arah yang dimaksudnya.

"Hubby!" Nadira kesal dan memukul-mukul paha Arga.

Arga tertawa ngakak melihat wajah istrinya yang memerah. "Tapi beneran, Hubby lihat miring, gak lurus lagi." Arga m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status