Home / Romansa / Derita Istri Simpanan Pria Angkuh / 168. Sampai di Semarang.

Share

168. Sampai di Semarang.

Author: Liazta
last update Last Updated: 2022-03-09 13:42:04

Nadira duduk di atas tempat tidur. Ia hanya tersenyum saat melihat suaminya yang sedang bersiap-siap untuk ke kantor. 

"Dasinya Dira yang bantu pasangin by."  Nadira menawarkan jasanya.

Arga tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Pria itu memegang dasinya dan berjalan mendekati istrinya yang duduk di atas tempat tidur. Ia duduk di tepi tempat tidur dengan sangat pelan-pelan, agar istrinya tidak mengomel. "Apa masih terasa sakit,” tanyanya.

"Iya by, jahitannya panjang." Wajah Nadira meringis ketika menceritakan kepada suaminya.

"Pasti setelah ini bentuknya tidak lurus lagi." Arga sedikit tertawa.

"Apanya yang gak lurus by?" Nadira tidak memahami apa yang dimaksud suaminya.

"Yang di bawah." Arga tersenyum jahil dan memandang ke arah yang dimaksudnya.

"Hubby!" Nadira kesal dan memukul-mukul paha Arga.

Arga tertawa ngakak melihat wajah istrinya yang memerah. "Tapi beneran, Hubby lihat miring, gak lurus lagi." Arga m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   169. Di Rumah Lala

    Heru duduk di kursi ruang tamu bersama dengan Lala dan juga Iswandi.Sejak tadi Heru memandang ke arah dapur dan juga kamar. Pria itu sedang mencari sosok istrinya.Lala yang mengerti apa yang sedang dicari papanya, hanya diam tanpa berani untuk bertanya. Ia merasa malu sendiri datang ke rumah orang tuanya seperti ini."Melisa, buat minum. Meliati panggil mama ke sini." Heru memberikan perintah kepada kedua anaknya yang hanya menonton."Iya pa," jawab kedua gadis remaja tersebut."Nak Iswandi apa menginap di sini?" Heru mencoba mencari topik pembicaraan. Ia merasa tidak enak terhadap Iswandi."Enggak pak, saya akan langsung pulang ke Jakarta. saya hanya datang mengantar Lala saja." Iswandi sedikit tersenyum."Diminum dulu nak kopinya." Heru mempersilahkan Iswandi, ketika anaknya meletakkan kopi di atas meja."Iya pak, terima kasih." Iswandi sedikit menyeruput kopi di cangkirnya."Sudah datang ya, maaf ya tadi mama dikama

    Last Updated : 2022-03-11
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   170. Banyak Hantaran

    Nadira duduk atas tempat tidur. Dirinya tersenyum memandang putranya yang saat ini sedang terbangun. Dengan sengaja Nadira tidak membedong nya, agar putranya bangun lebih lama.“Kalau lagi dibedong, langsung tidur. Tapi bila tidak dibedong, matanya melek." Nadira memandang wajah putranya yang tampan."Anak mommy kapan sih pandai senyum?" Nadira menjepitkan jarinya di pipi putranya ke atas, agar wajah putranya terlihat seperti sedang senyum. "Kalau senyum seperti ini, barulah terlihat tampan." Nadira gemes sendiri melihat wajah putranya.Nadira mengambil ponselnya yang terletak di atas nakas. ia melihat panggilan masuk dari Lala. Dengan cepat Nadira mengangkat sambungan telepon tersebut."Halo Nadira." Lala langsung berbicara ketika Nadira mengangkat sambungan teleponnya."Iya halo La, assalamualaikum.""Waalaikumsalam." Lala tersenyum. Dirinya begitu sangat senang sehingga lupa mengucapkan salam."Lala apa kabar? Lag

    Last Updated : 2022-03-21
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   171. Semakin Rindu

    "Wah aku senang dengarnya, karena aku baru selesai melahirkan. Kalau jauh-jauh takutnya Hubby nggak ngasih," jawab Nadira."Pak Arga posesifnya tingkat tinggi." Lala berkomentar.Nadira tertawa mendengar ucapan Lala."Aku tuh beneran nggak nyangka kalau papa bakalan menerima kanda tanpa banyak bertanya dan tidak banyak tuntutan apa-apa. Tapi kalau aku perhatikan sikat papa sama kanda, seperti papa itu sudah kenal kanda. Papa juga nampak seperti orang yang sangat segan ketika berbicara dengan kanda." Lala menceritakan kejanggalan yang dilihatnya dari sikap papanya."Alhamdulillah tidak ada hambatan yang menghadang," ucap Nadira penuh syukur."Iya Nadira, aku benar-benar sangat senang. Tapi itu mama tiri aku dia sibuk rayuin aku minta uang hantaran biar dia yang pegang.""Jangan mau dikasih," cegah Nadira."Ya jelas aku nggak mau ngasih. Sewaktu kanda datang ke sini aja, sombongnya minta ampun ketika lihat kanda. Dia minta uang ha

    Last Updated : 2022-03-21
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   172. Usil

    Acara pertunangan Iswandi dan juga Lala dilaksanakan di hotel. Acara ini dihadiri oleh keluarga besar Arga, kerabat dan juga beberapa orang karyawan penting di pabrik tempat Heru bekerja.Iswandi menatap wajah cantik calon istrinya. Jantungnya berdegup dengan sama hebatnya ketika MC meminta dirinya untuk memasangkan cincin di jari manis calon istrinya.Lala masih merasa bahwa ini semua mimpi, Ketika Iswandi memasangkan cincin di jari manisnya.Iswandi tersenyum memandang Lala. Dengan gugup Pria itu mengambil tangan Lala dan mencium punggung tangan gadis yang menjadi tunangannya. Jujur saja Iswandi sungguh tidak pandai bagaimana caranya untuk bersikap romantis. Dirinya melakukan segala sesuatu berdasarkan instingnya saja. "Tinggal nunggu sah sayang." Iswandi berkata dengan tersenyum. Beberapa hari tidak bertemu dengan calon istrinya yang genit, membuat dirinya begitu sangat rindu."Iya kanda, bentar lagi sah,” Lala tersenyum lebar dan men

    Last Updated : 2022-03-21
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   173. Pendapat Iswandi

    "Dasar anak nggak sopan,” Heru mengomel memandang putrinya."Nggak sengaja pa, Lala tadi terjatuh," ucapnya dengan berbohong.Heru hanya diam melihat putrinya tersebut. Setelah apa yang dilakukan Lala, jantungnya masih berdegup hingga sekarang."Bohong." wajah Lasmi begitu amat merah memandang Lala."Lala gak bohong, kanda lihat tadi Lala beneran jatuhkan. Papa sama Mama coba tanya kanda kalau tidak percaya." Lala mengintip kedua orang tuanya dari balik punggung calon suaminya.Iswandi berusaha menahan tertawanya, pria itu menganggukkan kepalanya."Ini sepertinya musibah membawa rezeki." MC yang berbicara dengan menggunakan mikrofon itu, ikut tertawa melihat keributan yang sedang terjadi.Momen yang terjadi barusan, begitu banyak yang mengabadikannya melalui video di ponsel mereka.Teddy dan juga bobby yang ikut serta menyaksikan acara pertunangan Iswandi dan juga Lala, tertawa lepas. Kedua pria itu dengan konsentra

    Last Updated : 2022-03-21
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   174. Tidak Sabar

    Arga berbaring di samping istrinya. Pria itu mencium-cium bagian leher Nadira. Saat ini tangannya dipegang istrinya, hingga tidak bisa beraksi."Hubby, sudah dong, geli," ucap Nadira.Pria yang saat ini berada di belakang punggungnya, tidak menghiraukan ucapannya. Arga terus saja mencium leher Nadira. Ia juga mencium bahu dan juga punggung istrinya yang putih."Hubby, Dira lagi nyusuin anak." Nadira sangat kesal melihat tingkah suaminya yang mengganggunya."Iya susuin aja, nggak apa-apa," jawab Arga."Iya, tapi Hubby jangan ganggu Dira.""Ini sudah 37 hari." Arga menginginkan istrinya. Pria itu selalu menghitung hari seperti ini."Iya by," jawab Nadira. Hampir setiap hari, suaminya selalu mengingatkannya."Apa sudah boleh?" tanya Arga."Tiga hari lagi By. Dira sudah bilang, kalau Dira ambil cuti selama 40 hari. Selama Dira jadi istri hubby, Dira nggak pernah cuti." Nadira sedikit memutar kepalanya."Hubby nanya. T

    Last Updated : 2022-03-21
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   175. Siapa Yang Salah

    Heru diam, ia tahu bahwa saat ini Lasmi sedang mengejeknya dan menertawakannya. Sekarang Lasmi pasti begitu sangat bahagia, melihat dirinya yang ditinggalkan oleh mantan istrinya. Heru kemudian tersenyum. "Entah kenapa melihat dia pergi dengan mantan suaminya, mas merasa terlepas dari belenggu ikatan yang selama ini terasa mengikat tubuh mas.”"Bohong, pasti waktu itu mas menangis dan memohon untuk jangan ditinggalkan." Lasmi mengejeknya.Heru tertawa ketika mendengar ucapan Lasmi. Pria itu kemudian diam dan memandang Lasmi dengan raut wajah yang serius. "Dia mengaku bahwa dia nggak mau hidup susah, dan dia tahu mas sudah tidak mau lagi membebani Lala dan meminta uang dengan Lala. Sehingga kami harus hidup sederhana dengan hasil gaji mas dari pabrik. Hal itu yang membuat dia tidak mau menerima. Bosan dengan mas, dia lebih memilih dengan mantan suaminya." Heru menceritakan kepahitan rumah tangganya."Jadi anak-anaknya gimana?" Tanya Lasmi."Anak-anak

    Last Updated : 2022-04-01
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   176. 40 Hari

    "Bila papa dan Mama ingin menikah sama dengan kami, aku akan urus semua surat-menyurat." Iswandi menawarkan jasa."Apaan sih?" Wajah Lasmi merah seperti tomat. Lasmi sangat malu mendengar ucapan calon menantunya. Jantungnya berdegup dengan hebatnya, ketika menatap wajah mantan suaminya yang tersenyum menatapnya. Lasmi berharap pria itu tidak menerima tawaran dari calon menantunya."Papa duda Mama janda, apa salahnya sih kalau kembali bersama." Lala begitu sangat bersemangat, menyemangati kedua orang tuanya."Mama sudah jerah, nanti papa selingkuh lagi." Lasmi mengungkit kesalahan mantan suaminya."Mas selingkuh karena kamu yang suka bawa sahabat kamu ke rumah. Padahal mas sudah ingatkan kalau teman kamu gak usah sering datang, tapi kamu gak mau dengar." Awalnya Heru merasa risih ketika Rina sering-sering datang ke rumahnya. Namun lama-kelamaan dirinya begitu sangat senang ketika melihat Rina datang ke rumahnya.Iswandi dan Lala hanya diam dan mengg

    Last Updated : 2022-04-01

Latest chapter

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   212. Pencinta Wanita Bukan Buaya

    "Minta perawatan ntar ke sini." Nadira mendesak."Iya bentar lagi, tadi lagi mandi." Lala tersenyum menjelaskan."Lama sekali." Nadira tidak sabaran.Arga memandang istrinya dengan mengerutkan keningnya. Sejak di rumah istrinya sudah ngomel-ngomel untuk bisa datang ke rumah sakit. Sekarang sudah di rumah sakit, istrinya sudah tidak sabar untuk melihat anak dari sahabatnya. "Kenapa dari tadi nggak sabaran?" Arga yang duduk di sofa."Semalam Lala kirim fotonya ke Dira, Dira penasaran, kalau difoto itu cantik sekali. Makanya Dira pengen lihat langsung. Bisa aja kamera yang dipakai bohong." Nadira memandang Lala. Setelah melihat foto bayi yang dikirimkan Lala, membuat Nadira terbayang-bayang wajah cantik bayi tersebut. Berulang kali ia memandang foto bayi cantik itu, hingga dirinya benar-benar penasaran. Apakah benar wajah bayi yang dilihatnya sesuai dengan foto yang dikirim sahabatnya."Emang cantik sekali sih orangnya." Yeni tersenyum."Itu karena cucunya Mbak Yeni makanya kelihatan c

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   211. Cerita Bersama

    "Assalamualaikum." Nadira masuk kedalam kamar rawat Lala, bersama dengan kedua orang tuanya, mama mertua, Arga dan Andrea."Waalaikumsalam." jawab penghuni yang ada di dalam kamar."Lala nggak nyangka akan datangnya sekarang, kirain nanti sore." Lala tersenyum lebar melihat Nadira yang sudah masuk dalam kamarnya."Mana sabar nunggu sore." Arga memandang istrinya. Pagi-pagi sekali, Nadira sudah meminta ke rumah sakit. Pada akhirnya Arga ikut serta ke rumah sakit sebelum berangkat ke kantor."Mama juga nggak sabar." Luna tersenyum memandang Yeni."Akhirnya, Punya cucu juga." Yeni tersenyum memandang Luna."Hahaha, kirain Iswandi bakalan betah jadi bujangan, yang penting bisa ngekorin Arga kemana-mana." Luna menertawakan anak angkat serta putranya."Meskipun aku suka membuntutinya kemana-mana, tapi aku ini lelaki normal ibu Luna." Iswandi tersenyum tipis.Arga tertawa ketika mendengar ucapan mamanya. "Aku juga sangat senang ketika mengetahui dia menyukai wanita ma, kalau tidak aku was-w

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   210. Putri Yang Cantik

    "Hahaha, kita waktu gadisnya kurus, gitu sudah nikah, pas hamil badannya mulai gendut.""Gak tahulah gimana nanti mau kuruskan badan." Lala mulai cemas memikirkan badannya paskah melahirkan. Melihat teman-temannya yang sudah semakin gemuk setelah melahirkan, membuat Lala cemas."Nanti bila bayi sudah mulai aktif seperti Arkan, akan turun sendiri berat badannya. Sekarang berat badan ku sudah turun 4 kilo. Dari yang kemarin 55 sekarang sudah 51. Tapi kata Hubby, jangan kurus lagi, nanti jelek. Hubby lebih senang lihat aku kayak gini, daripada kayak dulu katanya terlalu kurus." Nadira tersenyum.Lala tertawa ketika mendengar cerita Nadira. "Iya sih, dulu kamu kurus banget, jelek. Kalau sekarang sudah cantik, berisi, jadi terkesan lebih imut-imut." Lala teringat seperti apa dulu badan Nadira yang sama bekerja dengannya di toko pakaian. Nadira hanya tertawa ketika mendengar ucapan sahabatnya."Arkan mau ini?" Lala menggendong Arkan yang ingin menjangkau mobil remote berukuran kecil di ra

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   209. Harus Banyak Gerak

    Iswandi tersenyum ketika melihat Arga yang turun dari dalam mobil sambil menggendong putranya, dan kemudian Nadira ikut turun. Iswandi yang sudah berencana untuk berangkat ke kantor lebih dulu terpaksa harus membatalkan niatnya, ketika mengetahui bahwa bos besarnya datang ke rumah untuk mengantarkan istri serta anaknya. "Selamat pagi pak Arga." Iswandi tersenyum dengan sopan.Arga sedikit menganggukkan kepalanya. "Iya pagi," jawabnya dengan gaya angkuhnya.Nadira hanya bisa tersenyum ketika melihat sikap angkuh dan sombong suaminya."Hai Arkan." Lala yang berdiri di samping Iswandi, tersenyum melambaikan tangannya ke arah Arkan."Hai aunty." Nadira tersenyum dan melambaikan tangannya."Sayang, Daddy akan kerja dulu cari uang. Anak Daddy yang tampan, main lah di sini sama mommy." Arga tersenyum dan memberikan putranya kepada Nadira, setelah mencium pipi bulat Arkan kiri dan kanan terlebih dahulu.Arkan tersenyum dan mulai berbicara. Arga tertawa saat melihat putranya yang menjawab uc

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   208. Pengen Main

    Iswandi pulang ke rumahnya. Pria itu tersenyum saat melihat istrinya yang sedang duduk di atas tempat tidur dengan menumpuk beberapa bantal di belakang punggungnya. "Assalamualaikum." Iswandi tersenyum. Entah apa yang saat ini di tonton istrinya, sehingga wanita yang berperut besar itu, tidak melihat kehadirannya.Lala tersenyum ketika melihat suaminya. "Waalaikumsalam," ucapnya yang menjulurkan tangannya tanpa turun dari atas tempat tidur."Lagi makan apa Dinda?" Iswandi tersenyum dan mengusap bibir istrinya yang terkena saus."Ada mangga dan juga ada sosis, serta bakso bakar, enak." Lala tersenyum menunjukkan piring yang ada di sampingnya. Ia menancapkan garpu di sosis goreng dan mencelupkan ke dalam saus sambal dan mayones. "Coba kanda."Iswandi tersenyum dan menggigit sosis yang diberikan istrinya. "Kanda mau mandi." Iswandi tersenyum melihat istrinya.Lala menganggukkan kepalanya."Kenapa penampakannya seperti ini?""Emangnya Lala hantu, di bilang penampakan." Lala memajukan bibi

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   207. Menghilang

    Arga merasa puas ketika mendengar penjelasan yang disampaikan oleh Iswandi.“Minggu depan, perusahaan kita akan menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan minyak dari Amerika. Perusahaan dari Amerika, mempercayai perusahaan kita, untuk mengolah pertambangan minyak di Riau." Iswandi tersenyum."Kamu tidak bercanda?" jawab Arga.Ada beberapa perusahaan besar yang menawarkan kerjasama dengan perusahaan minyak dari Amerika. Ia tidak menyangka, bahwa proyek ini, perusahaannya yang memenangkannya."Tentu tidak tuan.""Apa ada informasi tentang anaknya Edwin?" tanya Arga."Setelah mereka datang melihat pemakaman Edwin, Robert dan juga Gilbert seakan hilang begitu saja. Sampai sekarang, mereka belum diketahui keberadaannya.”"Bagaimana bisa?" tanya Arga.Iswandi menggelengkan kepalanya. Kami sudah mengecek ke tempat-tempat yang mungkin didatanginya, namun ternyata tidak ada. Mereka juga tidak kembali ke desanya.Arga mengusap wajahnya dan kemudian menganggukkan kepalanya. "Lebih ting

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   206. Berkunjung

    Lala dan Iswandi, sampai di rumah mewah milik Arga.Lala tersenyum saat melihat Arkan yang sedang duduk di atas mobil remote."Lala sudah rindu sekali dengan Arkan." Lala tersenyum memandang Iswandi. Begitu dengar Nadira mengatakan sudah sampai di Indonesia, Lala langsung meminta untuk datang berkunjung."Ya sudah, kita turun." Iswandi tersenyum. Ia datang ke rumah Arga, karena ada hal penting yang akan mereka bicarakan."Iya kanda." Lala menganggukkan kepalanya.Lala turun dari dalam mobil dan berjalan dengan cepat. Lala menghentikan langkah kakinya ketika Iswandi menarik tangannya. "Ada apa kanda?" Lala memandang suaminya dengan tidak mengerti."Jalannya pelan-pelan Dinda." Iswandi tersenyum dan mengusap perut istrinya.Lala tersenyum ketika mendengar nasehat yang diberikan oleh suaminya. Ia memegang perutnya dan mengusapnya dengan lembut. "Maaf ya nak, mami buru-buru, sampai lupa." Lala tersenyum dan berjalan bersama dengan suaminya beriringan, sambil memegang tangan Iswandi."Assa

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   205. Oleh-oleh

    "Mama, kita akan bongkar oleh-oleh." Nadira tersenyum ketika melihat Mama mertuanya yang sudah masuk ke dalam rumah."Tidak usah sekarang, nanti saja, Nadira baru pulang jadi pasti sangat capek." Luna memberikan saran."Enggak ma, Dira gak capek kok.” Nadira tersenyum dirinya sudah tidak sabar untuk menunjukkan apa saja oleh-oleh yang sudah dibawanya pulang untuk mama mertuanya, ayah, ibu serta adiknya.Luna tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Wanita yang sedang menggendong cucunya itu tidak bisa menolak kehendak menantunya. Sebagai bentuk bahwa dirinya, begitu sangat menghargai apa yang akan diberikan menantu kesayangannya.Pelayan meletakkan tas yang diambilnya, di ruang tamu satu persatu. Bik Narti tahu bahwa yang di dalam tas, adalah oleh-oleh yang sudah disiapkan majikannya untuk keluarganya. Sebagai seorang pelayan, Bik Narti tidak mungkin bermimpi untuk mendapatkan oleh-oleh dari nyonya mudanya. "Nyonya ini tasnya sudah dikeluarkan semua," ucap bik Narti."Terima kasih bik,"

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   204. Rindu

    "Senang sekali ya, dimanja siang dan malam." Luna menggoda Nadira. ini merupakan bulan madu Nadira dan Arga, Luna senang melihat Nadira dan Arga pulang dengan penuh kebahagiaan seperti ini. Cucunya juga sehat hingga sampai ke Indonesia.Nadira tersenyum malu saat mendengar Mama mertuanya menggodanya."Ayo cucu oma, sini sama Oma. Oma sudah sangat rindu." Luna mengembangkan tangannya dan mengambil Arkan dari tangan Arga.Arga memberikan putra putranya kepada mananya. Pria itu memeluk mamanya dan mencium pipinya. "Apakah mama sehat-sehat saja." Arga tersenyum memandang mamanya yang menggendong Arkan. "Alhamdulillah sehat, mama sangat rindu dengan Arkan." Luna tersenyum dan mencium pipi cucunya."Ibu, Dira rindu." Nadira meluk ibunya. Ia mencium pipi ibunya kiri dan kanan, kemudian mencium punggung tangan ibunya."Ibu juga sangat rindu. 10 hari itu ternyata waktu yang sangat lama." Erna tersenyum memandang putrinya. Wanita itu kemudian mencium pipi putrinya, kiri dan kanan. "Ibu sunggu

DMCA.com Protection Status