Share

Bab 7

Rozi tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia merasa terpasung dan dibawa ke tempat gelap. Dia tak sadarkan diri.

Tak lama kemudian, pria itu membuka mata, alangkah terkejutnya dia saat Rozi ternyata terbangun di tempat yang aneh, gelap, sesak, lagi menghimpitnya dengan keras.

"T-toloooooong!" Rozi berteriak. "Toloooooooooooooong!"

Rozi menangis, dia menangis dengan sangat keras. Pria yang egois itu tak dapat menahan air matanya. Dia seperti dipasung, tubuhnya kaku seperti terikat.

"Tolong!"

Rozi terkejut, dia diam dan mendengarkan. Apakah itu suara orang meminta tolong?

"Tolooong! Toloooooong! Hahahaha!" Suara itu diakhiri dengan tawa mengejek yang mengerikan.

"Tolong? Kau minta tolong?"

Tiba-tiba saja sebuah wajah muncul di hadapan Rozi, wajah istrinya, Kamelia. Perempuan itu menyeringai, wajahnya penuh darah, dari mata, hidung, dan mulutnya keluar darah segar yang berbau anyir.

"Ka-Kamelia?"

"Jangan sebut nama itu! Kamelia sudah mati!" katanya.

"Tidak, Kamelia. Ini ... di mana? Lepask
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status