Share

92. Mengintai Ki Chandra

Varen melebarkan mata, yah, apa yang dilakukan memang salah. Dia menelan ludah dengan susah payah. Keringat dingin menetes di bawah terik matahari. Wajahnya pucat pasi, lelaki tersebut takut bukan main melihat wajah serius Rengganis. Nampaknya, Rengganis sangat menyukai pemandangan di sampingnya itu. Mereka berdua kini berdiri mematung di ujung kapal kayu yang hanya muat tidak lebih dari sepuluh orang dan beberapa barang bawaan.

"Ahahaha, astaga Varen," tawa Rengganis menggelegar melihat pemuda di hadapannya itu gemetaran. "Aku hanya bercanda," lanjutnya. Wajah pucat Varen berubah berseri kembali, pemuda itu terlihat menghela napas lega. "Varen, tapi aku benar akan memenggal kepalamu jika kau berkhianat," tegas Rengganis.

"Permaisuri, hamba akan setia dan siap membantu pada ahli waris Kerajaan Baskara yang sesungguhnya. Hamba yakin Permaisuri pasti mampu memimpin seperti Raja terdahulu," kata Varen yakin, lelaki itu menyatukan kedua tangan di depan dengan waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Khandra....jangan sampai kau tertangkap...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status