Share

94. Pesan Rahasia Rengganis

Matahari sudah turun, langit sore memancarkan kemerahan dari ufuk barat. Khandra berjalan menyusuri pasar tradisional menuju ke kedai milik Mbok Berek. Tempat itu selalu ramai pengunjung, hiruk pikuk menyambut langkahnya seiring beberapa pasang mata menangkap sosok Khandra yang tidak asing. Senapati gagah, berpakaian celana hitam panjang di mana pada pinggang terlilit batik, tidak lupa baju yang mirip rompi warna keemasan memperlihatkan lengannya yang berotot. Ah, wanita mana yang tidak akan terpesona melihat kulit langsat terang menggiurkan itu.

Seperti wanita pada umumnya, Sajani pun seperti tersihir akan daya pikat Khandra. Wanita itu mengulas senyum malu-malu menyambut kehadirannya. Khandra melihat ke arah Sajani membuat wanita itu salah tingkah. Padahal hal yang terjadi sesungguhnya Khandra menatap Kayana, sahabat seperjuangan dan anak buahnya kini.

"Kau lama sekali kawan," protes Kayana.

Khandra menarik kursi kayu dan mendudukinya, "Aku baru saja men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Khandra & teman teman harus segera bergerak cepat Jangan sampai ketahuan oleh Ki Kastara...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status