Home / Romansa / Dendam Membara Kekasih CEO / Sebuah Bakat Tercela

Share

Sebuah Bakat Tercela

“Dia sedang ke toilet,” jawab April bohong.

Walaupun April sedang berbicara dengan Camilla, tapi matanya ke arah pahanya yang mulai terbuka karena Leo yang menyingkirkan selimutnya.

SKEP!

April menutupi pahanya yang seksi dan mulus itu dengan selimutnya lagi. Leo yang merasa tertangkap basah hanya dapat cengengesan sambil menggaruk pundaknya yang tidak gatal.

“Baiklah. Aku akan memberitahu Leo jika kamu menghubunginya. Sepertinya dia akan menelepon balik,” jawab April.

TUT!

Panggilan berakhir!

Sekarang, mereka saling bertatapan. Leo yang merasa hilang akal dan malu, sedangkan April yang mulai menggodanya.

“K-kenapa kamu menjawab telepon Camilla?” tanya Leo. Di nampak kesal dengan ekspresi yang seperti itu.

“Karena dia istrimu, kenapa kamu tidak menghubunginya?” tanya April dengan membalikkan pertanyaanya.

“Ah, i-itu, sih. Karena dia …”

“Benar. Pria ini mulai hilang arah dari peraturannya selama ini. Aku sering mendengar dari orang lain, bahkan beberapa kali aku pernah menyaksika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status