Beranda / Romansa / Dendam Membara Kekasih CEO / Bayangan Ketika Satu Rumah

Share

Bayangan Ketika Satu Rumah

Penulis: Gelukkid
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Baiklah, Angga. Jadi untuk siapa pakaian mewah yang banyak ini sampai memenuhi punggungku?” tanya Sekretaris Zayn itu.

Benar bahwa punggung dia penuh dengan kantong-kantong besar itu. Tubuh Zayn tenggelam ketika dia mereka memenuhi tubuhnya. Tapi Zayn senang, karena Angga sepertinya sudah benar-benar jatuh cinta kepada wanita.

Dulu, Angga merupakan anak yang penuh ambisi. Dia tidak pernah menyukai wanita dalam 31 tahun dia hidup. Bukan karena Angga yang tidak normal. Tapi Angga saat itu sedang fokus pada kehidupannya untuk membangun karir.

“Ada seseorang. Dia bukan Mawar, Zayn. Dia seorang wanita yang cantik dan unik. Aku akan memberikan semua pakaian ini untuknya,” jawab Angga sambil terus berjalan keluar toko itu dengan wajah yang tersenyum.

Angga ingat bahwa April datang dan pergi dari rumahnya dengan pakaian yang bagus, tapi dia tidak memakai alas kaki. Sekarang, Angga juga membeli banyak alas kaki untuknya. Walaupun di rumah April sudah banyak, tapi Angga ingin memberikannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Malam Yang Panas

    Jatah cuti para karyawan hanya berlangsung selama tiga hari. Jadi, April pulang hari ini namun terpisah dengan Camilla dan Leo. Camilla dan Leo mendapatkan jadwal lebih awal, sedangkan April setelahnya. Saat ini, April di dalam pesawat dengan tenang. Dia tidak perlu memakai pakaian yang dapat membuat penyamaran tentang dirinya. “Ibu dan Bapak sekalian, sembari kita mulai untuk mendarat, mohon pastikan punggung kursi dan meja Anda berada dalam posisi tegak. Pastikan juga sabuk pengaman Anda terkait dengan baik dan seluruh barang bawaan tersimpan di bawah kursi di depan Anda atau di penyimpanan atas. Terima kasih,” ucap salah seorang pramugari tersebut. Setelah April tiba di bandara, seorang pria dengan jas biru dongker sampai lutut itu melambaikan tangan kepadanya. April tersenyum dengan hangat lalu berjalan ke arah pria itu. “Terimalah.” Angga memberikan bunga tulip berwarna merah muda kepada April. April menerima bunga itu dengan cepat. Dia mencium perlahan bunga itu. Cantik

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Tunggu, Melanjutkan Malam Tadi?!

    “Tidak! Berhenti! Apa yang sedang kamu lakukan?” April mendorong tubuh Angga ke belakang. Dia meminta Angga untuk pergi dari rumahnya saat itu. Angga sebenarnya tidak mengerti, tapi Angga mengira bahwa April sedang terbawa suasana. “Sepertinya dia tidak menginginkannya,” gumam Angga di depan pintu luar rumah April. Angga pun pergi dengan kepala yang menunduk. Dia hanya merasa sudah berpikir banyak tentang April yang terlihat mau mencintainya. Tapi sepertinya April belum bisa membuka hatinya. Sedangkan April duduk di pintu rumahnya. Dengan rambut yang menyusul untuk turun ke bawah, dengan tangan yang memegang jantung yang berdetak meminta lompat, April benar-benar masih sama terkejutnya. “Apa yang sudah aku lakukan kepadanya? Kenapa saat dia memelukku, aku bereaksi dan malah ingin menciumnya. Bodoh, apa yang sedang aku lakukan?! Apa aku sudah kehilangan akal?! Ini sudah malam, sebaiknya aku pergi tidur.” Tapi saat April berjalan ke kamarnya, sebuah cermin yang menempel dengan

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Kamu Akan Mendapatkan 80 Juta Dollar

    April menatap Angga dengan ngeri. Dia kehabisan kata-kata, karena Angga ingin April melakukan sesuatu untuknya. “April, kenapa kamu melamun?” tanya Angga sambil mengambil sesuatu di sakunya. “Seingatku, jika pria mengodok saku setelah membuka pakaiannya, maka dia akan …”“Ini. Bantu menempelkan ini pada punggungku.”Hampir saja membuat April gila. April bahkan sudah berpikir dengan aneh-aneh karena momennya sangat pas. Ternyata, Angga mengeluarkan koyo. Angga meminta tolong supaya April menempelkan koyo itu pada punggungnya. PLAK!“Argh! April, kenapa kamu menampar punggungku?” Sekarang, bukan hanya sakit yang Angga rasakan. Tapi juga perih karena April menamparnya dengan sangat keras.“Kamu membuatku terkejut saja. Aku pikir kamu sedang mengeluarkan benda lain,” balas April tanpa rasa bersalah. April pun mulai membantu Angga dengan menempelkan banyak koyo di punggungnya. Jujur, punggung Angga sangat lebar dan kekar. Ada satu bekas jahitan berbentuk lurus dan miring. “Kapan dia

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Tunangan Yang Paling CEO Benci

    Dia adalah pemilik perusahaan DE sebelumnya, sebelum sesukses sekarang. Angga bekerja lebih baik dari Ayahnya. Tidak ada yang bangga kepada anak semata wayangnya itu. Selain masalah asmara Angga yang tidak pernah tumbuh sampai sekarang. Untuk itulah, mereka menjodohkan Angga dengan Mawar. “Bu, Nona Mawar dan keluarganya sudah tiba. Apakah Anda ingin menyambut mereka?”Seorang wanita, pelayan rumah ini menuntun langkah mereka menuju pintu depan. Sementara Angga masih duduk dengan tangan yang memegang garpu. Dia terlihat tidak suka dengan momen ini. Matanya hanya menatap steak yang dia acak-acak sejak tadi. April membisikan sesuatu di telinga Angga. “Waktunya tersisa 45 menit lagi. Kamu tidak perlu khawatir. Selain itu, ada aku disampingmu,” ungkapnya. Setelah mendengar kata penenang tersebut, Angga mulai mengangkat simpul senyumnya. Jujur, perjodohan ini membuat Angga tidak nyaman. Bukan kesalahan Angga kenapa dia belum bisa jatuh cinta kepada wanita di tengah kesibukannya.Tapi ke

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Siapa Wanita Yang Kamu Maksud?

    Di dunia ini, ada dua hal yang Angga benci. Pertama, pengkhianatan. kedua, perjodohan. Angga sudah menolak beberapa kali untuk perjodohan ini, tapi orang tua mereka khawatir. Mereka juga menginginkan penerus Angga untuk perusahaannya yang sukses itu. “Ada apa dengan ekspresinya Dia terlihat tidak suka dengan perjodohan ini, ya,” batin April. Sesuatu yang dipaksakan orang lain tidak akan berjalan dengan berhasil. Jika berhasil pun, kemungkinannya sangat kecil. Apalahi kepribadian Angga dan Mawar sangat berbeda. April menoleh ke arah Mawar yang tersenyum malu-malu. “Tunanganmu sangat cantik. Andai dia tidak sedikit gila, aku rela bilang bahwa dia sempurna,” kata April di dalam hatinya. “Karena anak saya sangat sibuk, sepertinya kita harus mencari waktu senggang anak saya. Bagaimana Sekretaris April, bisakah Anda mencari waktu yang pas untuk pernikahan mereka?” tanya Janu. April membuka tabletnya. Dia memeriksa dari bulan sekarang sampai bulan ketiga. Tidak ada waktu untuk men

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Tidak Ada Yang Bisa April Percayai Lagi

    “Aku lapar, bisakah kita makan bersama di restoran?” tanya Angga sambil melihat jadwal pekerjaanya pada tablet April. “Kenapa dia tidak menjawabku? Apa wanita yang dia maksud itu rahasia, ya? Harusnya aku mencari tahu sendiri,” pikir April didalam hatinya. “Kita punya waktu. Ugh, kenapa kamu tidak makan saja di rumahmu tadi?” “Aku baru lapar sekarang.” “Ada-ada saja,” balasnya. Di sebuah restoran mewah, Angga dan April menikmati makan siangnya. Angga makan dengan fokus seperti pangeran di zaman kuno. Tubuhnya tegap, mulutnya tidak berisik. Sedangkan April makan dan sibuk bermain ponsel. “Simpan ponselmu itu,” ungkap Angga dengan wajah datar. Dengan sudut matanya, Angga tahu bahwa April sedang melihat i*******m pribadi Leo dengan dengan akun keduanya. Angga berpikir bahwa aksi April itu malah membuat Angga yakin bahwa April terlihat menyukainya. “Aku sedang bekerja. Kau tahu, banyak pekerjaan yang harus aku lakukan setiap harinya,” balas April sambil tersenyum bebas pada

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Menyusup Ke Rumah Wanita

    Tiga hari telah berlalu. April tidak menerima permintaan maaf Angga dengan cara apapun Angga merayunya. Dia bahkan tidak memakai pakaian yang pernah Angga berikan. Dia hanya memakai pakaian murahan untuk bekerja ke kantor. “April, apa kau di dalam? Aku membawakanmu sesuatu!” teriak Angga di luar rumah April. April melihat keberadaan Angga dengan mengintip di kamarnya yang tertutup gorden yang membuat ruangan itu terlihat gelap. “Apalagi yang dia bawa?!” batin April di dalam hatinya. Setiap hari, setelah kejadian tiga hari yang lalu, Angga selalu meminta maaf kepada April dengan berbagai cara. Salah satunya dengan selalu memberikan sarapan kepada April. Tidak hanya itu, Angga juga mulai terang-terangan memberikan minuman atau makanan di depan banyak orang saat di kantor. “Kamu membuatku semakin membencimu, Angga. Jika kamu benar-benar ingin meminta maaf, seharusnya kamu tidak membuat orang di kantor curiga terhadap hubungan kita. Sialan, aku sangat tidak terima!” hatinya penuh den

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Menyerang Seorang Pria Sampai Tidak Sadarkan Diri

    Kini, dua manusia membuat kebisingan di rumah yang jelas membuat suara itu akan bergema. April, tidak memiliki benda tidak berguna. Itu sebabnya rumah besar ini masih terlihat kosong. “Apa yang sedang kamu lakukan disini?” sentak April. Dia bahkan kesal karena pria yang sedang membawa satu mangkuk sup ayam, tapi matanya terlihat sangat haus pada tubuh April. “Berhenti menatapku! Aku tanya sekali lagi. Kenapa kamu bisa masuk ke dalam?!” teriak April yang mulai ketakutan itu. Ini aneh sekali, April hampir tidak berdaya karena ketakutannya. Padahal dia jago bela diri. Sungguh, pria itu pun sama. Dia membeku dengan posisinya yang sekarang. Wajahnya sangat merah, telinganya hampir terbakar. Lalu milik dia juga sudah tegak sempurna. “Ugh! Singkirkan milikmu! Dasar pria mesum!” Ampri melempar pria itu dengan sebuah piring. Tapi April gagal membuat dia terluka. “Ka-kamu yang mesum! Bagaimana bisa kamu memakai pakaian mesum itu disini? Aku melihatnya! Apa kamu tidak keberatan?” katanya.

Bab terbaru

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Akhir Kisah Membanggakan

    “Jacob! Tunggu aku!” teriak seorang anak perempuan yang cantik dan imut. “Tidak mau! Pergi, kamu!” Jacob mendorong tubuh anak perempuan seusianya di sekolah.Tapi anak perempuan tersebut tidak menangis walaupun Jacob mendorongnya keras. Dia berusaha untuk bangkit dengan coklat yang terbungkus rapi di sebuah tupperware. “Aku tahu dia akan melemparnya. Jadi aku yang cantik ini memiliki ide untuk membungkus dengan rapat agar tak jatuh,” gumam anak perempuan itu. “Jacob!” panggilnya lagi. Jacob terus berlari ke arah Ibunya—April. “Mama!” rengeknya. Dua memeluk tubuh April yang sedang menggendong Hailey Endaru—Adik Jacob.“Kenapa, sayang? Itu temanmu, kan? Kenapa sikapmu seperti itu kepada teman?” tanya April. Jacob malah menggerakkan pundaknya enggan dengan mulut yang cemberut. “Hai, kamu menyukai anakku?” tanya Angga kepada anak perempuan itu. Anak perempuan itu mengangguk dengan semangat. “Aku menyukai Jacob, Om. Aku mau memberikan cokelat ini tapi Jacob malah berlari. Ini cokla

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Kembar?

    “April!” lirihnya. Bahkan seorang Angga yang tidak takut apapun memiliki ketakutan akan istrinya yang meninggalkannya selama ini. Bahkan Angga yang pernah menjadi relawan di suatu Negara yang terdapat genosida itu tidak bisa dipungkiri, jika matanya enggan terbuka untuk melihat mata istri yang tertutup. Dengan keberanian yang tersisa, Angga menandatangani dokumen itu. Dia tidak tahu harus berbuat apa setelah ini. Di tidak bisa berpikir jernih. Dia hancur, melebihi apapun. “Wanita yang kudapatkan dengan penuh perjuangan agar tidak pergi, tapi kenapa dia malah tetap pergi dengan cara yang lain?” batin Angga. April sudah merasakan firasatnya dari awal. Sejak April memaksa untuk mengantarnya ke makam orang tuanya ternyata saat itulah April tahu dirinya akan menyusul pergi orang tuanya. “Sabar, Nak. Jangan seperti ini. Kasihan anakmu,” ucap Haira. Haira tak bisa menahan air matanya. Pasalnya, dia tahu seberapa besar cinta Angga kepada April.Dia juga terkejut, jika April yang dikenal

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Kematian Setelah Melahirkan

    Kandungan April sudah menginjak sembilan bulan. Mungkin hanya menghitung hari April melahirkan. April memiliki permintaan sebelum dia melahirkan. Dia ingin pergi ke makam orang tuanya. Angga sudah meminta April untuk pergi saat sudah melahirkan beberapa bulan saja, tapi April bersikeras untuk pergi ke makam orang tuanya hari ini. Tak mau tahu, Angga pun menuruti keinginan April itu. Sekarang, April sudah berada di depan makam mereka. April cukup kuat melangkah dengan perut besarnya. Sementara Angga memayungi tubuh April yang terkena sengatan matahari. “Ayah, Ibu … Maaf karena telat datang kemari. Terakhir kali sebelum aku menikah, ya. Aku datang kemari bersama suamiku lagi. Lihatlah, dia rela memberikan payungnya padahal dia juga kepanasan seperti itu. Mirip sekali dengan Ayah. Aku tidak akan berlama-lama, Ayah. Aku hanya ingin memberikan bunga ini untuk kalian.”April menyimpan buket yang memiliki warna yang sama dengan buket di makam Ibunya. “Aku ingin mengatakan secara langsun

  • Dendam Membara Kekasih CEO    Melepas Trauma Masa Lalu, Membangun Kehidupan Baru

    Momen romantis setelah pernikahan. Angga dan April memiliki hari libur, jadi mereka fokus untuk menghabiskan waktu di rumah April. Mereka masih tinggal di kawasan yang masih memiliki hawa penuh dendam itu.“Angga, temani aku ke ruang bawah tanah, yu,” pintanya. “Dengan senang hati, Tuan Putri,” balas Angga sambil mengecup punggung tangan April. April dan Angga akhirnya masuk ke tempat yang buat itu. Tempat dimana hawa dendam lebih kuat. Tempat yang menyimpan memori kenangan yang buruk. “Apa yang ingin kau lakukan di tempat ini?” tanya Angga. “Aku merasa sesak dengan ruangan ini. Informasi penting tentang orang yang kubalas, lalu foto-foto yang tidak ingin aku lihat juga masih ada. Aku ingin mencabut semua foto tu dan membakarnya. Lalu aku tidak mau melihat satu barang ini di rumahku lagi. Bagaimana jika kita menyingkirkan semuanya?” tanya April. Angga mengerti karena sejak awal, April tidak menyukai tempat ini. Tempat ini memang sangat mendukung untuk misi April, tapi tempat ini

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Tomi Berhasil Mendapatkan Balasannya

    Air susu dibalas dengan air tuba. Perilaku tak terpuji Toni itu akhirnya mendapatkan balasan yang setimpal walau tak perlu merenggut nyawa. Tapi hukuman ini angkah pantas bagi Tomi. Perusahaan bangkurut seecpat mengedipkan magta. Meski begitu, perusahaan ini diambil alih oleh April. Meski dia harus memulainya lagi dari nol, tapi April tidak ragu untuk menarik banyak saham, karena sejak awal, perusahaan ini memanglah milik Ayahnya. “Bersama dokumen rahasia ini, akan membangun kembali perusahaan yang Ayah bangun dengan susah payah sampai meninggalkan nyawa pada Pria tua bengis sepryi dia,” gummanya smabik emlikhta Tomi yang sednag diseret oleh Petugas Kepolisian. Di luar Perusahaan yang bangkrut ini, terdapat banyak media TV Swasta maupun Negeri yang mengolok-olok Tomi dengan senjaya miliknya. Entah itu ponsel, mic, atau mulut para wartawan yang pedas. “Pak Tomi, apakah Anda menyesal telah membunuh banyak orang?”“Pak Tomi, apakah Anda tidak memiliki niatan untuk minta maaf?”“Untu

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Malam Pertama Yang Penuh Gairah

    Setelah mengadakan pernikahan, pasangan pengantin baru biasanya akan melakukan malam pertama. Walaupun ini bukan pertama kalinya, tapi ini akan menjadi waktu mereka menghabiskan malam pertama dengan keadaan sadar.April memakai pakaian yang menampilkan lekuk tubuh langsingnya. Paha yang mulus sangat terekspos. Dadanya yang terbelah menjadi bagian yang indah juga pasti tidak akan berhenti ditatap oleh Angga. “Hah, tenanglah. Aku tidak boleh gugup seperti ini. Aku yakin bisa melakukannya dengan baik dan cepat,” gumamnya sambil menganggukan kepalanya dengan percaya diri. “Eh, cepat? T-tapi dia selalu melakukan pemanasan dengan lama sekali. Tidak tidak! Jangan takut. Setidaknya, dia hanya akan melakukannya satu sekali.”KLEK!Angga membuka pintu kamar itu tanpa mengetuk dulu. Dia datang dengan handuk kimononya. Belahan dadanya sangat terekspos di tempat yang memiliki cahaya yang terang ini.“Pakaian itu sangat cocok untukmu,” kata Angga dengan tengil. Dia bahkan memberikan satu kedipan m

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Pernikahan Angga dan April

    Langit yang membiru berubah menjadi gelap. Dia menunjukan kemeriah bintang yang mati jutaan tahun yang lalu dan bersinar di waktu yang tepat. Sinar bulan menerangi alam semesta ini. Alam pun mendukung kemeriahan pernikahan April dan Angga. Sorak sorai suara ratusan manusia yang berbahagia di pernikahan dua insan ini. Mereka bernyanyi di atas alunan piano yang menyejukan. Siang tadi, mereka sudah melakukan akad nikahnya dan sekarang sudah sah menjadi suami istri. Sedangkan malam ini merupakan acara jamuan penting bersama keluarga, kerabat dan sahabat terdekat. April dan Angga beberapa kali melangkah pada tamu yang menghadiri acaranya. “Se-selamat atas pernikahan kalian, ya. Aku turun bersukacita,” kata Sekretaris Zayn kepada dua insan itu. “Terima kasih. Kau carilah jodoh supaya hidupmu tidak melulu monokrom seperti itu,” balas Angga dengan candaanya.Orang yang mendengarnya antara harus tertawa atau terkejut. Pasalnya, Angga bukanlah orang yang bisa bercanda seperti itu di depan

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Mengunjungi Leo Di Panti Asuhan

    Pernikahannya semakin dekat dan April ingin memberitahu orang-orang terdekatnya mengenai hari bahagianya. Termasuk Leo. Dia pergi sendirian untuk menemui leo di daerah pegunungan yang terdapat panti asuhan. Akses menuju ke tempat itu cukup mudah. Suasananya yang masih asri dan hawa dingin di pagi hari. Ya, April sengaja datang lebih pagi untuk menemui Leo. Setidaknya, dia ingin berlama-lama bersama orang yang cukup berjasa untuk hidupnya. Saat kaki menapak tanah yang lembab. April menemukan pria dengan bentuk tubuh yang dikenainya. Pria itu mengenakan pakaian yang tipis dengan wara yang sudah pudar. “Leo!” panggilnya dengan suara yang lantang. Semnetara Leon yang sedang mengaikan paaian anak-anak itu tampak mengenali suara yang tidak bisa dia lupakan. “Suara itu …” Leo membalikan badannya dengan wajah yang pucat dan lingkar hitam di bawah matanya. “Leo!” April berlari ke arahnya. Dia memeluk tubuh yang kehilangan banyak otot itu. Pelukan yang erat, dan inilah yang paling Leo rin

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Mengumumkan Pernikahan

    “Sayang, apakah kamu siap?” tanya Angga yang dibalas dengan anggukan gadis cantik ini. Mereka sudah berada di depan rumah orang tua Angga. Walaupun Angga sering tampil rapi dengan jas hitamnya, tapi kini dia ingin tampil lebih bebas untuk menyesuaikan pakaian April. Sedangkan April terlihat anggun dengan gaun merah mudanya. Riasan tipis yang memuat wajahnya fresh juga membuat Apri lebih cantik. Angga memberikan tangannya agar tanga April dapat menggandengnya. “Aku siap,” jawabnya sambil melempar senyum yang lebih lebar. Inilah, senyum yang tidak pernah April tunjukan pada siapapun setelah kematian orang tuanya. Akhirnya, pria pembernai ini dapat membangunka senyumyang sudah lama tidur itu. “Ayah, Ibu. Kami datang,” ucap mereka dengan kompak. Mereka memeluk satu sama lain. Apalagi kehadiran April sudah sangat ditunggu-tunggu. “Ibu rindu sekali kepada kalian. Apakah kalian sangat sibuk sampai sudah lama tidak menemui Ibu? Bercanda hahaha. Meski begitu, Ibu sudah membuatkan masak

DMCA.com Protection Status