Share

Part 118. Sikap Aneh

“Ayahmu melakukannya!!!” pekik Mom. Aku mengangguk. Tak butuh waktu lama baginya, kehadirannya sudah hilang dari hadapanku. Huh … dasar wanita! Kalau saja bukan ibuku, sudah kutinggalkan dia. Untung saja yang bertingkah seperti itu bukan pasanganku.

Apa Mom pergi karena aku mengatakan jika Dad-lah yang mengajakku, ya? Selama ini aku tahu jika Dad bukan orang yang bisa mengeluarkan ekspresinya dengan baik. Tak hanya itu, beliau juga sepertinya payah menghadapi Mom. Buktinya, setelah ada aku dan Daphne yang berusia belasan tahun ini, Dad masih tidak bisa mendekati Mom. Payah! Ingin sekali rasanya aku mengikat mereka berdua dan mengurungnya di ruang tertutup.

“Lalu, bagaimana kalian bisa pergi? Aku yakin jika Arthur tak akan semudah itu melepaskan kalian!”

Gawat! Aku merasa Mom mulai tersulut emosi, ya. Kalau begini, aku bimbang. Aku harus mengatakan yang sebenarnya, atau tidak? Ah, lebih baik aku ….

“Dad menghisap darahku, Mom,” ucapku sambil menunduk. Aku tak tahu harus mengatakan apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status