Share

Part 125. Berubah

Selama perubahan ke bentuk serigala, aku merasa kesakitan yang luar biasa pada tubuhku. Kalau dihitung, ini baru yang ke empat kalinya. Dan jujur saja aku belum terbiasa sama sekali. Kalau saja bisa, tentu aku lebih memilih untuk tidak berubah saja.

Sendi yang berubah dan bergerak perlahan, bulu yang merengsak keluar dari pori-pori kulit, mengukir rasa sakit yang harus—dan mau tak mau, untuk kutahan. Rasa sakitnya tetap sama seperti pertama kali aku berubah. Hanya saja, untuk ini kali kedua aku berbincang dulu dengan serigalaku sebelum berubah.

Yang pertama, tentu saja saat berlatih dengan Dad saat itu. Dad dengan sikap pemaksanya membuatku berubah meski menolak dengan keras. Alhasil, Dad memenangkan perdebatan kami. Aku berubah setelah berkomunikasi dengan Devan. Hanya saja, ada insiden yang harus kuingat seumur hidup saat itu.

Dad mendapatkan luka, karena aku hanya sebentar untuk bisa mempertahankan kesadaran. Ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status