Share

Bab 29 - Tumbang

Davina menggeliat di atas ranjang, semenjak tiba di rumah perutnya terus bergejolak tak nyaman.

Dada dan tenggorokannya terasa panas menyengat, disertai rasa asam yang bergerak naik turun—membuatnya mual.

‘Pasti karena lapar, seharian aku belum sempat makan apapun selain sepotong pie,’ pikir Davina.

Ia perlahan turun dari ranjang. Menyeret langkahnya tertatih seraya menekan bagian perut yang nyeri—menusuk hingga ulu hati.

Dengan segala upaya, akhirnya Davina berhasil mencapai area dapur. Ia membuka lemari es untuk mencari sesuatu yang bisa dijejalkan ke dalam perutnya yang terus merengek.

“Apa yang kamu cari?”

Jantung Davina nyaris melompat keluar begitu mendengar suara yang tiba-tiba terdengar dari sudut ruangan.

Lampu di ruang makan yang terhubung langsung dengan area dapur bersih, tiba-tiba menyala—menerangi setiap sudut ruangan.

“Lucas, kamu belum tidur?” Davina meringis pelan saat perutnya kembali berdenyut nyeri. “Apa kamu masih bekerja?”

“Apa yang terjadi?” Lucas segera mengh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status