Share

Bab 36

Sepeninggal Shinta, Elia melanjutkan kegiatannya menata barang dan membersihkan rumah. Hari sudah gelap, ketika Elia keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan terburu-buru karena suara bel pintu yang tidak berhenti berbunyi.

“Ya …!” teriak Elia sambil bergegas. “Siapa, sih?!” kesalnya sembari mengeratkan tali jubah mandinya.

Elia terpana melihat tubuh molek terbalut kain beludru hitam berpotongan minim di setiap detailnya. “Kamu?”

“Hai.” Susan mengangkat tangan kirinya dan menggerakkan jemarinya menyapa dengan cara yang mengerikan di mata Elia. “Boleh minta minum?” tanya Susan sambil melangkah masuk dan mendorong bahu Elia menjauhi pintu.

‘Ngapain dia kemari?’ batin Elia semakin kesal.

“Maaf, saya selesaikan ini dulu.” Elia menunjuk ke arah rambut yang terbalut handuk. “Silakan duduk. Anggap rumah sendiri,” sinis Elia kala Susan bergerak beb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status