Share

Jangan-Jangan ... Kamu Hamil?

Belum sempat sarapan dan Pak Akhtara mengemudi layaknya orang kesetanan!

Aku melirik jarum speedometer mobil sedannya ini hampir mendekati kecepatan delapan puluh kilometer per jam. Gila! Ini kencang sekali.

"Pak, pelan, Pak!"

Berkali-kali Pak Akhtara membunyikan klakson agar kendaraan yang berada di depan bersedia menepi dan memberi jalan. Terus seperti itu hingga aku merasa ketakutan saat beliau hampir saja menyenggol pengendara roda dua yang tetap menyebrang padahal Pak Akhtara sudah membunyikan klakson panjang.

"Astaga, Pak! Jantung saya lepas!" Aku memekik takut sambil mengusap dada berkali-kali.

Tapi Pak Akhtara tetap melajukan mobilnya secepat yang beliau mampu tanpa mempedulikan protes yang kulayangkan.

"Pak, saya masih pengen hidup! Saya ini anak tunggal dan punya dua orang tua yang masih pengen saya bahagiakan!" Pekikku.

Begitu memasuki kluster perumahan super elite dengan satpam yang meminta pass code, beliau mulai mengurangi kecepatan hingga tiba di depan sebuah rumah
Juniarth

enjoy reading ...

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
pasti sabrina ngancam mau ke rumah ortunya akhtara
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
Kenapa sech si tua akhtara negebut² yah belum kejawab juga
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status