Share

Berlutut Untuk Memenangkan Egomu

Aku batal menurunkan handle pintu lalu berbalik badan menatap Pak Akhtara yang duduk di kursi kebesarannya sebagai manajer di perusahaan ini. Kedua mata kami beradu.

Tapi aku menunjukkan sorot setengah kesal sambil menghela nafas panjang menghadapi sikap Pak Akhtara yang selalu seenaknya saja.

"Pak, ini jam istirahat. Dan ini adalah hak saya!"

Tanpa sengaja aku memprotes sikap Pak Akhtara dengan nada bicara sedikit meninggi. Reflek!

Kedua alisnya sedikit dinaikkan begitu mendengar keberatan yang baru saja kulayangkan.

"Kamu mulai berani meninggikan suaramu di hadapan saya ya, Han?!"

"Eh .... bukan begitu maksud saya, Pak. Maaf," ucapku setengah menyesal dengan menggoyangkan kedua tangan.

Astaga, bagaimana bisa aku kelepasan mengontrol emosi di depan Pak Akhtara?

Beliau ini adalah atasan atau manajerku di kantor sekaligus suami kontrakku. Firasatku berkata sepertinya setelah ini nasibku tidak akan baik-baik saja.

"Setelah kamu bisa lunasi perumahan orang tuamu dari bonus yang s
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
ngamuk lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status