Share

Dimana Suami Pasien?

Ketika perawat melakukan pengecekan, ternyata aku masih pembukaan dua. Dan rasa sakit di perut serta punggung makin lama makin intens hingga aku meringis kesakitan.

Di kamar rawat inap yang begitu bagus ini, aku berkali-kali mendesis kesakitan menahan kontraksi yang ternyata masih tetap saja bertahan di pembukaan kedua.

Makin lama, aku makin tidak kuat hingga gelombang rasa sakit kontraksi itu hingga membuatku menangis.

“Ma … aku nggak kuat,” ucapku dengan menangis kesakitan.

“Sabar ya, Han. Dibuat tiduran aja ya?” ucap Mama dengan menggosok-gosok pinggangku.

Kepalaku menggeleng sembari menyeka air mata.

“Sakit banget, Ma.”

“Sayang-sayang kalau harus operasi, Han. Bayinya udah di posisi yang seharusnya kata dokter tadi. Sabar ya?”

Jam demi jam berlalu. Sore telah berganti malam dan rasa sakitnya benar-benar luar biasa.

Aku masih menangis kesakitan. Bahkan tidak bernafsu untuk makan. Sedang Shifa, Mama, dan Papa tidak karu-karuan menenangkan dan membujukku untuk makan meski sesuap demi
Juniarth

:-o double up ya? Semoga puas

| 33
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (26)
goodnovel comment avatar
Nancy Nuwis Nancy Nuwis
Makasih ya...biar ending sesuai dengan judul bukunya ya.
goodnovel comment avatar
La-La Reyhana
semoga ceritanya gk meleset dgn judulnya.. jika Tara msih mencintai jihan.. semoga dia berubah pikiran untuk cerai.. dan mempertahankan pernikahanya dg jihan.. sepertinya itu Akhtara.. dia datang untuk jihan & menyambut kelahiran Anaknya.. semoga bayinya mirip Tara.. & hsil DNA cocok
goodnovel comment avatar
Fitri Widya
Iya juga yah mba... Kontraksi lama pembukaan ga maju2 buat ngulur waktu biar bisa di adzanin bapaknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status