Share

Belahan Jiwa

Untuk sementara waktu, tanganku hanya berpegangan pada baju kerja yang dikenakan Mas Hadza dengan menahan senyum sedari tadi.

Sungguh sederhana cintaku padanya dan cintanya padaku. Ternyata, jika sudah jatuh cinta itu, meski naik motor matic saja sudah terasa bahagia asal bersama si dia.

"Lho, Mas, kita mau kemana?"

"Ke rumahku bentar ya, Han? Aku mau ganti baju sama mandi."

Aku makin bahagia saja ketika diajak Mas Hadza mampir ke rumahnya untuk pertama kali. Lalu ingatan tentang ucapan Ibunya yang kemarin berkata jika Mas Hadza tidak pernah membawa pulang seorang perempuan, membuatku merasa makin tersanjung.

Bahwa akulah perempuan pertama yang dibawa pulang ke rumahnya. Dan semoga menjadi yang terakhir.

Di sebuah kawasan rumah padat penduduk, kami tiba di rumah Mas Hadza. Satu-satunya rumah yang memiliki halaman di kawasan ini. Bangunannya terlihat sudah lama namun karena sudah di cat ulang, membuatnya tetap menarik.

Ada sebuah pohon mangga besar dan jambu air yang rindang. L
Juniarth

enjoy reading ... :-) Terima nggak ya? Kan saling cinta?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
lemontree
mateng kon jihan.....kudu jawab opo ngene iki
goodnovel comment avatar
lemontree
sm mb....kesukaanku tuh.jaman smp dulu
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
han han..walau kontrak tapi sah secara agama..kenapa sech jihan ni keras kepala gini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status