Share

Mysterious Letter

Leon dan Angel memilih untuk berbicara di restoran yang tidak jauh dari butik. Mereka berdua memesan milk shake dengan kentang goreng. Angel tetap memilih diam tidak bersuara, menunggu Leon yang angkat bicara. 

Leon menyeruput minumannya. Dia memangku wajah, lalu berkata, "Bagaimana hari-hari mu saat ini Angel? Baik-baik saja, kan? Bagaimana dengan bayimu itu, tidak menyusahkan dirimu kan?" 

Angel tersenyum mendengar betapa cerewetnya Leon. Dia mengelus perutnya lalu menjawab, "Aku baik-baik saja, dan mungkin lebih baik karena ada kamu. Soal bayiku, dia benar-benar membuatku merasa kenikmatan dunia yang sesungguhnya." 

"Baguslah. Aku pikir kamu akan terbebani dengan pikiran-pikiran yang buruk," ujar Leon. 

"Tidak ada, Le. Oh ya, kamu mau bicara soal apa?" 

Leon menghela napas berat. Dia menatap Angel dengan lekat. "Aku ... bagaimana jika kita tidak mengundang Damian saat menikah nanti?" tanya Leon. Angel mengerutkan keningn

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status