“Marsha, apa – apaan sih kamu bikin kaget mama saja,” tegur Dahlia yang terkejut saat tadi anaknya menggebrak meja dengan keras.
“Justru mama yang membuatku terkejut,” omel Marsha balik yang tidak mau disalahkan begitu saja. “Mama bicara apa tadi , Rafael mau menikah ?”
“Iya benar, Sha. Rafael akan menikah dengan Airin, mama mendengar sendiri dari bu Rosa jadi tidak mungkin berita ini salah.”
“Ini tidak boleh terjadi ma, aku tidak mau mereka menikah tolong bantu aku agar pernikahan mereka tidak terlaksana, mama bisa kan ?”
“Sha…”
“Ma, jika aku tidak disini pasti aku sendiri yang akan bertindak, tapi aku tidak bisa untuk saat ini ma, jadi mama yang mengusahakannya untukku.”
“Tapi..”
“Ma, jika mama tidak bisa mencegah pernikahan mereka minimal mama bantu agar aku bisa segera keluar dari tempat ini, okey,” desak Marsha
Jelas sekarang siapa pemilik inisial R & A itu, di dalam undangan terlihat siapa nama pengantinnya, ada nama Rafael Alfian Dirgantara dan Airin Amelia Hidayat, meski di dalam undangan itu tidak ada foto keduanya dengan jelas namun Mario sangat yakin nama yang tertulis di undangan ini adalah Rafael CEO dari Dirgantara group dan mantan istrinya.Tentu saja dalam undangan tidak tertera foto terbaru dari calon pengantin mengingat kesibukan dari Rafael hingga saat undangan di cetak keduanya belum melakukan foto prewed.Bagaimana perasaan Mario sekarang ini ? jangan ditanya lagi yang pasti campur aduk antara menyesal dan kecewa, dia menyesal karena dulu menyakiti wanita yang begitu tulus kepadanya , namun dia juga kecewa karena keinginannya untuk kembali bersama Airin saat nanti perceraiannya dengan Dita selesai pupus sudah.‘Ah benar – benar sial hidupku, gara – gara terpikat wanita sialan itu aku jadi kehilangan kesempatan untuk kembali menjali
Wanita berusia hampir setengah abad yang masih tampak cantik itupun meminta sopir untuk menghentikan mobilnya saat tanpa sengaja melihat suaminya sedang menggandeng gadis muda keluar dari hotel.“Hmm jadi dia sudah berani berbohong lagi , tadi bilang di kantor sejak kapan kantornya dia pindah ke hotel, dasar laki – laki tidak tahu diri, bukannya tobat tapi masih saja terus mencari daun muda, awas saja kali ini aku tidak akan tinggal diam dan tidak akan memberikan maaf sama kamu pa, ini sudah yang kesekian kalinya papa begini, dasar!” umpat Yolanda istri Gunawan bermonolog sendiri dari dalam mobilnya.Dia tadi menghubungi Gunawan untuk mengingatkan jika siang ini akan berkunjung menemui papanya, namun tanpa disengaja lagi – lagi Yolanda melihat dengan mata kepalanya sendiri jika suaminya kembali bermain wanita.“Kita jalan saja ikuti mobil bapak dari jarak aman.” Titah Yolanda pada sopirnya“Baik bu.”
Selama pemotretan tak henti – hentinya Rafael mencuri pandang kepada calon istrinya yang tampil sangat cantik dengan make up flawlessnya.“Kenapa ?”“Aku gak sabar untuk segera memiliki seutuhnya,” bisik Rafael seraya mengecup telinga Airin.“Ya pose seperti itu tolong dipertahankan , kamera siap ambil gambar,” ujar pengarah gaya yang melihat adegan di depannya yang spontan di lakukan oleh Rafael malah terlihat bagus dimatanya.“Ah itu sih bukan pose bagus mana ada bagusnya, Rafael sedang mencuri – curi kesempatan itu.” Celutuk Bima yang berdiri disamping Rosa. Rosa hanya bisa mencubit perut keponakannya itu.“Sakit maa..”“Dasar tikus kecil,”bisik Rafael yang tidak terdengar di telinga Bima namun terdengar di telinga Airin.“Kalian ini kapan sih bisa akur, kenapa malah seperti Tom and Jerry saja,” balas Airin dengan berbisik sambil terseny
“Apa kamu bilang ? berbadan dua ?” tanya Yolanda terkejut.“Iya benar bu, mereka sudah beberapa kali check in hotel jadi besar kemungkinan Pak Gunawan yang menghamili wanita itu namun sepertinya wanita itu tidak menyadari jika dirinya hamil tapi tanda – tandanya mengarah kesana, saya masih tetap meminta anak buah saya untuk memantaunya bu.” Penjelasan Wibi jelas membuat Yolanda meradang.‘Dasar laki – laki brengsek kamu Gunawan, awas saja jika memang wanita itu hamil tahu rasa kamu, sudah punya 3 anak masih juga banyak tingkah menghamili wanita lain!’ rutuk Yolanda dalam hatinya.“Ya sudah selidiki lebih lanjut soal kehamilannya, ayo sekarang kita susul papa, kita sudah jauh tertinggal.” Keduanya pun gegas menuju parkiran.Benar saja , dilihatnya disana Gunawan baru saja selesai membawa masuk papa mertuanya ke dalam mobil mewahnya, susterpun sudah duduk di samping papa mertuanya itu.Yolan
Rafael sedang mengecup bibir Airin saat Bima masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu sebagaimana kebiasaan Bima sejak dulu yang tidak bisa berubah.Namun bukannya berhenti, sengaja Rafael meneruskan kegiatan mengasyikan ini di depan mata sepupunya , beberapa kali Rafael sudah gagal karena kepergok Bima namun kali ini Rafael tidak mau gagal lagi meski dia tahu Airin sudah ingin mengakhiri kegiatannya, Airin tentu saja merasa malu melakukan itu didepan Bima.“Kalian ini ya, bukannya berhenti malah di teruskan hoooi disini ada orang , ini bukan makhluk kasat mata,” protes Bima seraya mengacungkan tangannya.Rafael mau tidak mau segera mengakhiri kegiatannya karena Airin mencubit perutnya hingga Rafael merasakan sakit.“Sakit juga cubitanmu, sayang.”“Kamu sih mas gak kira – kira , mana ada Bima juga disini,” jawab Airin malu“Mana ada Bima , dia ada diruangannya, nih mas lihat di
Desi ,Rizal, Kamila serta Anton tampak antusias saat mereka diminta untuk ambil bagian menjadi bridesmaid dan grossman di pernikahan Airin dengan Rafael.Keempatnya sedang melakukan fitting terakhir di butik yang merancang pakaian mereka, hubungan Anton dengan Kamila yang berawal dari nasi goreng semakin hari semakin menunjukkan peningkatan meski keduanya masih sering menutupinya dari yang lain.“Kamu semakin cantik dengan pakaian seperti ini,” puji Anton pada kekasihnya saat Kamila keluar dari ruang ganti dan memperlihatkan pakaian yang melekat di tubuhnya pada Anton.“Yaa berarti jika gak pakai pakaian seperti ini jelek dong,” Kamila mengerucutkan bibirnya di depan Anton.“Dimataku kamu tetap cantik, sudah gak usah manyum seperti itu bibirnya aku bisa lupa diri,” bisik Anton gemas melihat tingkah kekasihnya itu.Anton yang sudah memantapkan hatinya dimana hendak berlabuh tentu saja tidak segan – segan unt
Gunawan sedang dalam perjalanan menemui Elisa, tiga hari tidak bertemu dengan gadis itu membuat Gunawan tersenyum lebar saat mendapati ajakan bertemu oleh wanita yang menjadi mainannya ini.Tubuh Elisa seakan menjadi candu bagi Gunawan, apalagi sejak papa mertuanya dirawat beberapa hari lalu di rumah sakit Yolanda enggan melaksanakan tugasnya sebagai istri diatas ranjang.Hidupnya dipenuhi dengan pekerjaan kantor , Yolanda memang akan menyerahkan perusahaan itu kepada salah satu anaknya yang akan kembali ke Indonesia beberapa bulan lagi, tentu saja itu semua tanpa sepengetahuan dari Gunawan sebagai suaminya.Sejak Yolanda tahu jika suaminya suka main perempuan maka niat untuk menyerahkan perusahaan papanya kepada Gunawanpun lenyap begitu saja, Yolanda sudah membuat rencana akan meletakkan jabatannya sebagai pucuk pimpinan di perusahaan papanya itu saat perayaan anniversary pernikahannya. Gunawan yang mendengar rencana istrinya itu tentu saja senang karena sebent
Hari yang ditunggu tiba, hari ini tepatnya pukul 10.00 pemberkatan pernikahan Rafael dengan Airin akan dilaksanakan. Seluruh keluarga Airin yang berada di Malang sejak dua hari sebelum pernikahan sudah berada di Jakarta, mereka sementara menempati apartement elit Rafael dan Bima yang kebetulan letaknya bersebelahan.Mua sejak pagi – pagi sekali sudah berada di aparteman maupun di kediaman Bramantyo untuk melaksanakan tugasnya merias ,sedangkan Airin dan Rafael beserta orang tuanya masing – masing sudah berada di hotel, hanya kerabat mereka yang masih berada di apartemen dan di kediaman Bramantyo, setelah resepsi baru semuanya menginap di hotel bintang lima yang menjadi tempat dilaksanakannya resepsi pernikahan.Jangan ditanya bagaimana kerumunan para awak media yang sejak kemarin sudah standby di hotel mewah milik keluarga Dirgantara itu. Moment pernikahan anak tunggal dan sekaligus pewaris kerajaan bisnis Dirgantara tentu tidak akan dilewatkan begitu