Share

Bab 46 Kehamilan Elisa

Rafael sedang mengecup bibir Airin saat Bima masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu sebagaimana kebiasaan Bima sejak dulu yang tidak bisa berubah.

Namun bukannya berhenti, sengaja Rafael meneruskan kegiatan mengasyikan ini di depan mata sepupunya , beberapa kali Rafael sudah gagal karena kepergok Bima namun kali ini Rafael tidak mau gagal lagi meski dia tahu Airin sudah ingin mengakhiri kegiatannya, Airin tentu saja merasa malu melakukan itu didepan Bima.

“Kalian ini ya, bukannya berhenti malah di teruskan hoooi disini ada orang , ini bukan makhluk kasat mata,” protes Bima seraya mengacungkan tangannya.

Rafael mau tidak mau segera mengakhiri kegiatannya karena Airin mencubit perutnya hingga Rafael merasakan sakit.

“Sakit juga cubitanmu, sayang.”

“Kamu sih mas gak kira – kira , mana ada Bima juga disini,” jawab Airin malu

“Mana ada Bima , dia ada diruangannya, nih mas lihat di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status