*** "Akhirnya, mimpi Zeline menjadi kenyataan. Rancangan yang telah ia desain berhasil menembus pasar Eropa, dan karya-karyanya akan dipamerkan di Milan Fashion Week yang akan berlangsung beberapa bulan mendatang. Milan Fashion Week merupakan salah satu acara terbesar di dunia dalam industri mode. Tak mengherankan, karena kota Milan di Italia adalah pusat mode dunia di mana hampir semua desainer terkemuka mengikuti tren mode yang ada.Milan Fashion Week telah ada sejak tahun 1958 dan telah melahirkan nama-nama besar dalam industri mode, seperti Gucci, Dolce Gabbana, dan banyak lagi. Untuk itu, Zeline telah mempersiapkan segalanya dengan detail agar hasilnya memuaskan. Karya rancangannya akan dipamerkan bersama dengan para desainer top dunia yang selalu menjadi peserta tetap dalam acara terbesar di dunia.Sebenarnya, brand milik Zeline sangat menghargai keunikan dan keragaman budaya Indonesia. Mulai dari koleksi musim dingin hingga musim panas, ia menggunakan bahan dasar seperti bat
***Beberapa hari lagi, Sarah akan pergi ke Singapura, meski sebenarnya Kevin sangat keberatan dengan kepergiannya kali ini. Memang sangat wajar jika dia sempat enggan mengizinkan. Siapapun pasti merasa cemas jika kekasihnya pergi dengan seseorang yang memiliki perasaan terhadapnya.Bagi Sarah, dia setuju untuk ikut bukan untuk memberi kesempatan pada Hansen. Ia justru ingin menegaskan berulang kali bahwa meskipun selalu berdekatan dengannya, tidak akan membuatnya jatuh hati. Hati kita tidak bisa dipaksa, meskipun orang itu lebih baik daripada yang kita cintai, tapi jika hati menolak, kita tidak bisa berbuat apa-apa.Hansen akhirnya datang ke kantor Zeline setelah rapat selesai. Sebenarnya, dia tidak perlu datang, karena sebagai pemegang saham, dia hanya akan menerima laporan hasil rapat. Namun, dia tetap datang karena ingin bertemu dengan Sarah yang juga ada di sana. Baginya, meskipun Sarah tidak pernah merespons perasaannya dan membuatnya harus patah hati berkali-kali, dia tidak m
***Ada kekecewaan yang mendalam di hati Olivia saat Kevin membatalkan janjinya pergi bersama menemui kakeknya malam ini. Ia tak pernah menyangka bahwa lelaki itu sudah banyak berubah. Lelaki yang tak pernah ia lupakan, lelaki yang satu-satunya membuat ia tetap betah melajang di usianya saat ini. Padahal Olivia sangat cantik dan juga siapa yang tidak kenal dengannya, Olivia adalah salah satu top designer yang diakui di dunia fashion.Begitu banyak lelaki yang melamarnya, bahkan ada yang beberapa kali ia tolak lamaran atau ajakan nikah dari puluhan lelaki berkulaitas yang menawarkannya. Bukan karena ia sangat pemilih, Bukan! Olivia tidak bisa melupakan lelaki itu, Kevin. Lelaki yang menjadi alasannya untuk menolak lelaki lain.Saat mengetahui bahwa Kevin sudah bercerai, ada sebersit keinginannya untuk mengulang kisahnya bersama lelaki itu. Dulu ia sangat menyesali apa yang ia lakukan, pergi tanpa pamit dan tak pernah menjawab pernyataan yang lelaki itu sampaikan padanya. Ia tidak ingin
***Pagi hari di Singapura membuat Sarah sedikit kecapean. Sejak kemarin, ia dan Hansen terus bertemu dengan para sponsor yang akan mendukung langkah Zeline di Milan Fashion Week nanti. Saat ini, mereka berada di Central Business District (CBD), pusat keuangan dan komersial Singapura yang bermula dari sebelah selatan Sungai Singapura. Kawasan CBD meliputi Marina Bay, Museum, Orchard, Rochor, dan Outram.Magnet wisata di Teluk Marina adalah sebuah resort mewah yang dikembangkan oleh Las Vegas Sands, yaitu Marina Bay Sands. Konsep tempat ini hampir mirip dengan Las Vegas, di mana Marina Bay Sands menjadi pusat hiburan lengkap yang membuat pengunjung betah berlama-lama. Resort tersebut mencakup tiga gedung megah yang menjulang tinggi. Di atas tiga gedung tersebut terdapat kolam renang yang hampir tak berbatas. Kolam ini merupakan kolam renang gantung terpanjang di dunia, dengan panjang sekitar 150 meter.Sarah sebenarnya sangat ingin berlama-lama di sini, menikmati keindahan Singapura. N
***Sore ini, Sarah sudah kembali ke Jakarta. Ia merasa rindu dengan aktivitas di Jakarta, terutama makanan Padang yang sangat ia gemari. Sarah tak sabar untuk memakannya malam ini. Ketika ia masih membayangkan makanan itu, bunyi bel apartemennya terdengar. Ia bergegas melihat siapa yang datang, dan tersenyum saat melihat siapa yang berdiri di depan pintu.“Nasi rendang Padang, pasti kamu lapar,” ucap Zeline seolah tahu apa yang diinginkan Sarah.“Wah, kamu memang yang terbaik, tahu saja aku mau apa,” Sarah merasa senang dan langsung mengambil bungkusan yang ada di tangan Zeline.Mereka masuk dan duduk di balkon apartemen, sementara Sarah sibuk makan dengan antusias.“Terima kasih, ya,” ucap Zeline tulus.“Untuk yang kemarin?” tanya Sarah.“Iya. Aku sebenarnya tidak ingin kamu yang ke sana, tapi Kak Hansen bersikukuh kalau kamu yang harus mendampinginya. Tadinya aku akan menolak dan tak apa jika aku tidak mendapat dukungan dari Mr. Wang,” Zeline berkata dengan nada menyesal.“Aku tak
***Sudah seminggu Kevin berada di Swiss, tepatnya di kota Zurich. Zurich merupakan kota terbesar di Swiss dan terkenal sebagai salah satu pusat keuangan di dunia, menjadi rumah bagi bursa saham terbesar keempat dan berbagai perusahaan internasional. Meski biaya hidup di sana tinggi, biaya pendidikan, khususnya bagi mahasiswa internasional, cukup terjangkau. Zurich memiliki dua kampus terbaik, yaitu ETH Zurich (The Swiss Federal Institute of Technology) dan University of Zurich.Swiss sangat indah, dan Kevin ingin mengajak Sarah ke sana. Pasti gadis itu akan sangat menyukainya, sebab saat Sarah memberi kabar padanya bahwa ia sangat menyukai Singapura, gadis itu bilang padanya ingin datang ke sana dan menghabiskan waktu untuk liburan bersamanya dan juga Sophia.Kevin selalu tersenyum melihat foto-foto yang dikirim Sarah padanya. Gadis itu memegang janjinya, ia hanya menghabiskan waktu di kamar hotel saja dan tak pernah sekalipun jalan-jalan bersama Hansen kecuali saat makan malam saja.
***“Sarah, nanti setelah ini kamu harus bertemu dengan customer-ku, dia memesan gaun pengantin. Dia pelanggan VVIP,” seru Zeline sambil menata barang-barang yang akan dibawanya.“Aku ikut denganmu?” tanya Sarah.“Iya, aku ingin kamu juga ikut. Aku ingin melibatkanmu langsung,” jawab Zeline. “Dan aku sengaja mengajakmu, biar Kak Hansen hari ini tidak ada alasan untuk mengajakmu pergi dengannya,” lanjutnya sambil berbisik.“Ah, iya. Barusan dia kirim pesan padaku untuk bertemu dengannya membahas persiapan nanti di Milan,” ucap Sarah.“Tuh kan, aku tidak akan membiarkannya. Bukannya aku jahat sama Kak Hansen, tapi ini demi kebaikannya juga. Aku sedih sudah sangat lama kakakku dan Kak Hansen tidak akur. Padahal dulu Kak Hansen paling dekat dengan Ka Kevin,” tutur Zeline.“Aku juga berharap Hansen menemukan perempuan yang tulus mencintainya dan juga membuatnya bahagia. Dia lelaki baik dan sangat lembut,” ucap Sarah dengan tulus.“Iya, aku harap juga begitu. Kak Hansen memang mempunyai sik
***Urusan di Swiss akhirnya selesai, dua hari lebih cepat dari perkiraan. Kevin dan Nancy sangat senang bisa segera kembali ke Jakarta. Meski mereka sangat menyukai Swiss, semua keindahan di sana terasa hambar tanpa orang-orang yang mereka cintai.Mereka diperkirakan tiba di Jakarta tengah malam. Kevin sudah merencanakan untuk langsung pulang dan mampir ke apartemen Sarah. Ia sangat merindukannya dan berniat menagih janji untuk mencium gadis itu saat tiba.“Semua sudah selesai?” tanya Kevin.“Sudah, akhirnya kita pulang,” jawab Nancy bersemangat.“Tapi nanti saat kamu tiba di Jakarta, kamu akan lebih sibuk. Jaga kesehatanmu!” ucap Kevin.“Iya, aku akan sehat terus. Kamu bisa mengandalkanku,” seru Nancy.“Mungkin untuk proyek ini, kamu yang akan lebih sering menemaniku untuk rapat. Biar Violet yang menangani urusan kantor.”“Kenapa bukan dia yang ikut rapat? Dia masih muda dan energik, staminanya pasti lebih dariku,” kata Nancy.“Nanti wanitaku akan cemburu dan dia nanti tak mau aku p
***Akhirnya, Sarah melahirkan anak pertamanya setelah menahan kontraksi selama dua belas jam. Anak pertamanya lahir tentu dengan drama, di mana Kevin selalu dibentak dan rambutnya dijambak oleh Sarah ketika menahan rasa sakit kontraksi. Namun, perjuangan Kevin tak sebanding dengan perjuangan istrinya yang melahirkan anaknya dengan selamat ke dunia. Anak laki-lakinya sangat cantik, meskipun jenis kelaminnya adalah laki-laki. Wajah bayi laki-laki itu, meskipun kata orang pasti akan berubah-ubah, sangat mirip dengan Sarah.“Ini Adiknya Kakak, Pi?” tanya Shopia dengan takjub.“Iya, Kak. Bagaimana? Kakak sayang enggak sama Adik bayi?” Kevin bertanya balik.Shopia langsung mengangguk cepat. “Tentu saja, sangat sayang. Tapi, ini Adik bayinya perempuan, yah?” tanya Shopia.“Laki-laki dong,” sahut Kevin.“Kalau laki-laki, kenapa Adik bayinya cantik?” tanya Shopia heran.“Karena
***"Kamu mau konsep resepsi yang bagaimana?" tanya Zeline pada Nisa."Aku bingung," balas Nisa."Loh, kok bingung?" Zeline menatap Nisa yang sedang bimbang.Nisa menghela napasnya. "Aku bingung, ini seperti mimpi. Aku takut saja, bahwa saat ini aku sedang tertidur," ungkap Nisa.Zeline menghembuskan napasnya. "Ini bukan mimpi! Dan kamu juga tidak sedang tertidur. Sebulan lagi kalian akan menikah, kan?" tanyanya."Kami memutuskan akan menikah setelah Sarah melahirkan saja, mungkin setelah anak Sarah sudah berumur tiga bulan, baru kami akan menikah," jawab Nisa."Kenapa harus menunggu anak Sarah berusia tiga bulan?""Aku yang mau. Aku enggak mau membuat Sean dan Sarah kecapean mengurus pernikahanku. Apalagi Sarah, dia sangat antusias dan ingin menyiapkan segalanya untukku. Lagian juga, Sean masih harus berjuang dengan proyek-proyeknya yang belum goal. Aku tidak ingin membuat konsentrasinya jadi pecah.""Kan bisa akad dulu
***Sarah melihat suaminya hanya diam saja dari tadi. Kevin memang sangat cemburu saat tadi Hansen dengan sengaja memujinya di depan lelaki itu. Wajah suaminya langsung muram dan tidak mengatakan satu patah kata pun.Setelah sampai di kamar, Kevin langsung mengganti bajunya dengan piyama dan tidur tanpa bicara apa pun. Sarah hanya bengong, menatap suaminya yang langsung tertidur tanpa melakukan ritual setiap mau tidur. Biasanya, Kevin selalu mengajak ngobrol janin yang ada dalam perutnya, menceritakan harinya, dan selalu memeluknya serta menunggunya sampai terlelap.Sarah menggelengkan kepalanya. Cemburu suaminya itu memang tidak pernah berubah, seperti anak kecil. Sarah mencuci kaki, tangan, dan juga membersihkan wajahnya. Setelah mengganti bajunya dengan gaun tidur, ia berbaring di sebelah Kevin yang posisinya membelakanginya.Sarah mengelus punggung Kevin. “Hubby, masa gitu aja cemburu sih. Tadi kan Hansen bercanda aja,” ucap Sarah memulai
***Setelah melaksanakan resepsi pernikahan yang sangat megah, Zeline dan Bastian mengadakan pesta kebun yang sangat privat. Hanya keluarga dan teman dekat yang menghadirinya, karena pesta ini bertujuan untuk saling bertemu setelah masing-masing sibuk dengan urusan masing-masing.Shopia tidak ikut karena sedang menginap di rumah sahabatnya, Yonna. Setelah berkenalan dengan teman barunya itu, Shopia menjadi lebih rajin belajar. Ketika Shopia mengatakan akan menginap di rumah Yonna, Kevin dan Sarah tentu saja mengizinkannya.“Shopia tumben akrab sama temannya?” tanya Nisa.“Teman baru di sekolahnya. Anaknya asyik dan pintar, jadi Shopia senang akhirnya bisa punya sahabat,” balas Sarah.“Bagaimana kandunganmu? Bayinya sebentar lagi mau launching, jadi enggak sabar,” seru Nisa.“Perkembangannya sangat baik. Aku deg-degan memang mau melahirkan, agak takut. Aku takut nanti bisa melahirkan atau tidak,&rdquo
***Usia kandungan Sarah sudah menginjak tujuh bulan, perutnya semakin membesar dan sudah mulai kelihatan. Ia sudah mulai sulit untuk tidur. Kevin selalu menuruti apa yang diinginkan oleh Sarah, apalagi Shopia. Anak kecil itu selalu memijit kepala Bundanya."Perutmu semakin besar, tapi badanmu tetap kecil," ucap Zeline."Memang tadinya aku kecil kan, ini naik juga kok berat badanku. Naik delapan kilo," kata Sarah."Aku ingin hamil juga, sudah dua bulan tapi belum juga ada tanda-tanda. Malah saat ini aku lagi datang tamu bulanan. Jadi aku sedih," lirih Zeline."Duh, kamu yah. Baru juga dua bulan. Lihat banyak pasangan yang belasan tahun pun masih menanti. Mereka tetap bersyukur dan sabar menantinya. Jangan banyak pikiran, nanti jadi sugesti loh," kata Sarah."Bukannya aku tidak mau bersyukur, tapi sedih sih saat aku ketemu teman dan kerabat, terus mereka bilang, 'Kamu sudah isi belum?' atau 'Kok belum isi sih, sudah dua bulan belum ada kabar
***Hari yang ditunggu akhirnya tiba juga. Hari ini, Zeline akan memulai babak awal dalam kehidupannya. Hari ini, Bastian akan mengucap janji pada Tuhan untuk mengikatnya. Zeline sangat cantik, meski polesan riasannya sangat sederhana tapi tidak melunturkan aura bahagianya itu.Sarah dan Nisa yang akan menjadi pendamping Zeline. Sarah tersenyum melihat kegugupan adik iparnya itu, mengingat perasaan yang sama saat di Jepang. Namun, dulu ia melaksanakan akad di ranjang rumah sakit.“Jangan terlalu gugup,” ucap Sarah.Zeline mengangguk. “Aku sangat terharu. Aku akan menjadi seorang istri dalam beberapa menit lagi.”“Dan kamu akan menuai pahala setelah menjadi seorang istri,” timpal Sarah.“Babak baru dalam hidupku saat ini telah dimulai,” ujar Zeline penuh semangat. Mereka bertiga saling merangkul dengan haru.***Setelah akad diucapkan dengan lancar, yang otomatis membuat Bastian da
***Sarah akhirnya bisa tersenyum dengan senang ketika suaminya memenuhi keinginannya yang sedang ngidam. Tanpa Sarah ketahui, ternyata Kevin langsung menghubungi kenalannya di Bandung dan meminta secara khusus pada manajemen bubur ayam Mang Haji Oyo untuk membuatkan bubur ayam untuk istrinya.Setelah permintaannya disanggupi, akhirnya Sarah dan Kevin berangkat ke Bandung jam dua dini hari, waktu di mana sebagian besar orang terlelap. Kevin dan Sarah tiba di Bandung dalam waktu kurang lebih tiga jam. Sungguh tidak pernah terpikir oleh Kevin untuk jauh-jauh datang ke Bandung hanya demi bubur ayam. Semua ini demi istrinya, demi memenuhi ngidamnya, dan juga karena ia sudah berjanji. Kevin menatap istrinya yang makan dengan lahap, menghabiskan empat mangkok bubur ayam.Sarah merasa senang karena perutnya akhirnya kenyang.“Terima kasih, Hubby. Sudah memenuhi keinginanku dan dedek bayi di dalam perut,” ucap Sarah manja.“Kan aku sudah
***Sarah melihat kecemburuan di wajah Sean. Ia tersenyum, merasa senang karena baru kali ini melihat wajah kakaknya yang seperti tomat. Jelas terlihat, sebab Sean memiliki kulit seputih susu.“Kakak cemburu, ya?” tanya Sarah sambil tertawa kecil.“Enggak juga. Kakak hanya sebal sama lelaki itu!” jawab Sean pura-pura tenang.“Masa sih? Kok aku enggak percaya, ya?” timpal Sarah.“Kakak enggak suka lihat lelaki genit.”Sarah tersenyum lagi, merasa gemas karena kakaknya tidak mengakui bahwa dirinya sedang cemburu. “Kak, kalau cemburu bilang saja, jangan malu!”“Siapa yang cemburu? Kakak enggak pernah cemburu, itu hanya untuk laki-laki yang putus asa,” bela Sean.“Ah! Kata siapa? Cemburu itu tanda cinta loh. Memang jangan terlalu cemburu, tapi cinta akan bekerja jika ada rasa cemburu. Tanpa cemburu, cinta terasa membosankan dan hambar.”Sean
***Hari ini, Nisa menemani Sarah seharian. Mood sahabatnya itu luar biasa berubah. Bukan hanya suaminya yang kewalahan menghadapi sifat Sarah saat hamil, tetapi Nisa juga harus sabar dan membenarkan apa yang diyakini sahabatnya. Prinsip Nisa saat ini adalah jangan pernah membantah Sarah jika ingin semuanya baik-baik saja.Usia kehamilan Sarah sudah hampir memasuki lima bulan. Waktu terasa sangat cepat berlalu. Selama itu juga, perasaan Nisa terhadap Sean semakin memuncak, meski terkadang ada satu titik di mana ia merasa ragu pada dirinya sendiri. Masa lalunya yang rumit membuatnya merasa tidak percaya diri dan tidak pantas berada di sisi lelaki itu.Nisa terkejut melihat porsi makan Sarah yang meningkat tiga kali lipat. Awal kehamilan, sahabatnya itu malah sulit makan. Tetapi sekarang, semua makanan terus dicicipi Sarah.“Wah, Adek bayi kayaknya senang kalau Bundanya makan ini,” seru Sarah bersemangat.“Jangan kebanyakan dong! In