Share

84. Menyesal

***

Hansen mengantarkan Sarah pulang ke apartemennya, meskipun awalnya wanita itu menolak. Namun, ia tidak membiarkannya pulang sendirian. Hansen masih terpaku pada kejadian malam di bar ketika Sarah dijebak, dan tidak bisa membiarkan Sarah sendirian.

Mereka terdiam di dalam mobil, tidak banyak bicara. Sarah duduk di belakang kemudi bersama Hansen. Hansen terus fokus pada laptopnya, sangat serius saat bekerja. Sarah sekilas menoleh ke arah Hansen, dan dari samping, lelaki itu terlihat sangat memesona, dengan hidung mancung dan kulit putih serta rambut kecoklatannya. Hansen adalah tipe lelaki yang mudah disukai oleh perempuan mana pun.

Sarah kembali melirik ke arah Hansen, saat lelaki itu asyik dengan pekerjaannya, dia berbalik menatap Sarah, dan mata mereka bertemu. Bola mata biru Hansen seolah membius siapa pun yang melihatnya, dan bulu mata lentik dan lebat menambah pesona pada keseluruhan penampilannya.

Lelaki itu tampak sempurna, tak ada celah sedikit pun di wajahnya. Sarah meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status