***Akhirnya, Sarah datang ke kantor Kevin. Kantor itu memiliki banyak kenangan indah baginya, tempat di mana ia jatuh cinta pada bossnya sendiri. Cerita klasik yang sering muncul dalam novel atau drama, dan kini ia mengalami sendiri. Sungguh lucu.Sarah bersapa kepada para security dan karyawan yang tidak sengaja bertemu dengannya. Mereka masih mengingatnya, tentu saja. Siapa yang tidak mengenal Sarah, asisten pribadi CEO mereka. Gadis cantik dengan senyum yang tulus. Sarah disukai oleh para karyawan di sana, terutama karyawan pria. Namun, ada beberapa yang tidak menyukainya, kebanyakan perempuan yang iri padanya. Tapi Sarah tidak pernah mempermasalahkannya, ia acuh terhadap hal itu karena merasa tidak pernah merugikan siapapun.Nancy terkejut melihat Sarah datang ke kantor, dan ia langsung berlari menghampiri Sarah dan memeluknya."Mbak sangat merindukanmu, Sar," ucap Nancy sambil memeluk Sarah."Aku juga merindukanm Mbak Nancy, makanya aku mampir ke sini,” balas Sarah."Kamu semak
***"Sudah beberapa hari ini pesan maupun panggilan dari Sarah pada Kevin tak pernah digubris, kali ini ia memang salah. Menyakiti hati lelaki itu dan bodohnya lagi ia malah menyebut nama lelaki lain di hadapannya.Seharusnya ia sadar, bahwa harga diri lelaki itu tinggi. Seharusnya ia tak ceroboh mengatakan hal itu padanya. Sarah menghela nafas, sebentar lagi ia akan menghadiri acara amal yang diadakan oleh perusahaan Zeline. Sebenarnya ia merasa sangat malas untuk pergi, tapi bagaimanapun ia adalah karyawan terlebih lagi ia tak enak dengan Zeline jika tak datang.Sarah mematut diri di depan cermin, lalu ia pulas wajahnya dengan make up. Ia sapukan eyeshadow berwarna coral dan juga coklat, setelah memakai semuanya sentuhan akhir adalah memakai lipstik berwarna coral. Riasan alami yang semakin memancarkan kecantikannya. Untuk rambut, Sarah tak pernah neko-neko, setelah mencatok dan merapihkan rambutnya yang lurus dan hitam sampai sepinggang, ia membiarkannya tergerai dengan poni pendek
***Sarah menggeliatkan tubuhnya, ia sangat nyenyak dan ia merasa kepalanya sudah membaik. Perutnya sangat lapar, lalu ia lihat jam ditangannya dan waktu sudah malam. Pantas saja perutnya sangat lapar. Sebelum pergi, ia harus melihat kota Jakarta dari balkon kamar hotelnya, Sarah ingin selfie sesekali dengan latar kota Jakarta saat malam.Sarah bergegas menuju balkon kamar hotel, ia sedikit terkejut karena balkon terbuka. Padahal tadi ia sudah menutup pintu balkon dengan rapat, apa angin yang membuatnya terbuka. Sarah tak peduli, ia ke balkon dan sangat menikmatinya. Sungguh sangat indah.Sarah berdiri didepan balkon sambil memejamkan matanya, ia ingin merasakan hembusan angin malam yang menerpa tubuhnya itu.Saat memejamkan matanya, ada tangan yang melingkar di pinggangnya dari belakang Sarah tersentak, ia tak tahu ada orang lain dikamar, lalu parfum mahal yang maskulin menyadarkan siapa yang memeluknya.Lelaki itu mengecup puncak kepalanya dengan lembut, ia selalu merasa tenang saat
***Asap rokok yang pekat terus menghiasi kamar Hansen, sudah berapa batang rokok yang ia hisap sambil menatap potret Sarah yang sengaja dipajang di dinding kamarnya. Hansen terus menatap, sesekali meminum wine yang ada di tangan kanannya.Hati Hansen, entah kesekian kalinya, jatuh karena ulah perempuan itu. Ia tak tahu harus bagaimana, apakah ia harus terus mengejarnya atau harus menyerah. Hati dan pikirannya kacau, tak bisa berpikir jernih.Hansen menatap nanar potret itu, tersenyum menertawakan dirinya sendiri kenapa bisa lemah karena jatuh cinta pada Sarah.Ia tak tahu bagaimana bisa sampai seperti ini, bahkan merelakan gelar Duke yang ia impikan hanya demi seorang perempuan. Perempuan itu memang racun, bisa mematikan semuanya, termasuk akal sehatnya."Kamu membuatku gila, Sarah! Saat melihatmu kemarin, sungguh sulit bagiku untuk melupakanmu. Aku harus bagaimana? Melupakanmu? Aku tak mampu. Berhenti mencintaimu? Aku tak bisa! Jangan salahkan aku jika suatu saat aku bisa menjadi gi
***Disudut kamar yang berantakan, Jasmine terus saja mengacak-acak rambutnya. Semua barang yang ada di kamarnya tak luput dari lemparanannya. Jasmine merasa frustasi karena karirnya sebagai model hancur begitu saja. Namun, tidak hanya karirnya yang hancur, tapi juga kehidupan pribadinya mendapat hujatan dari publik. Ia ditolak oleh semua agensi model, bahkan agensi kecil pun tak mau menerimanya. Padahal, dulu ia sangat populer dan semua agensi selalu berusaha merekrutnya.Semua ini salah perempuan itu, pikir Jasmine. Ia tak habis pikir kenapa perempuan itu dilindungi oleh kedua lelaki yang sangat berkuasa. Apa kelebihan perempuan itu dibandingkan dengannya? Dirinya lebih cantik dan tak seorang pun akan mampu menahan pesona yang dimilikinya.Hidupnya hancur, dan ia tak bisa mengembalikannya seperti dulu. Jika ia hancur, perempuan itu juga harus ikut hancur bersamanya! Jasmine akan menyeret perempuan itu ke neraka bersamanya!Jasmine sudah jatuh saat ini, ia tak peduli jika dengan meny
*** "Akhirnya, mimpi Zeline menjadi kenyataan. Rancangan yang telah ia desain berhasil menembus pasar Eropa, dan karya-karyanya akan dipamerkan di Milan Fashion Week yang akan berlangsung beberapa bulan mendatang. Milan Fashion Week merupakan salah satu acara terbesar di dunia dalam industri mode. Tak mengherankan, karena kota Milan di Italia adalah pusat mode dunia di mana hampir semua desainer terkemuka mengikuti tren mode yang ada.Milan Fashion Week telah ada sejak tahun 1958 dan telah melahirkan nama-nama besar dalam industri mode, seperti Gucci, Dolce Gabbana, dan banyak lagi. Untuk itu, Zeline telah mempersiapkan segalanya dengan detail agar hasilnya memuaskan. Karya rancangannya akan dipamerkan bersama dengan para desainer top dunia yang selalu menjadi peserta tetap dalam acara terbesar di dunia.Sebenarnya, brand milik Zeline sangat menghargai keunikan dan keragaman budaya Indonesia. Mulai dari koleksi musim dingin hingga musim panas, ia menggunakan bahan dasar seperti bat
***Beberapa hari lagi, Sarah akan pergi ke Singapura, meski sebenarnya Kevin sangat keberatan dengan kepergiannya kali ini. Memang sangat wajar jika dia sempat enggan mengizinkan. Siapapun pasti merasa cemas jika kekasihnya pergi dengan seseorang yang memiliki perasaan terhadapnya.Bagi Sarah, dia setuju untuk ikut bukan untuk memberi kesempatan pada Hansen. Ia justru ingin menegaskan berulang kali bahwa meskipun selalu berdekatan dengannya, tidak akan membuatnya jatuh hati. Hati kita tidak bisa dipaksa, meskipun orang itu lebih baik daripada yang kita cintai, tapi jika hati menolak, kita tidak bisa berbuat apa-apa.Hansen akhirnya datang ke kantor Zeline setelah rapat selesai. Sebenarnya, dia tidak perlu datang, karena sebagai pemegang saham, dia hanya akan menerima laporan hasil rapat. Namun, dia tetap datang karena ingin bertemu dengan Sarah yang juga ada di sana. Baginya, meskipun Sarah tidak pernah merespons perasaannya dan membuatnya harus patah hati berkali-kali, dia tidak m
***Ada kekecewaan yang mendalam di hati Olivia saat Kevin membatalkan janjinya pergi bersama menemui kakeknya malam ini. Ia tak pernah menyangka bahwa lelaki itu sudah banyak berubah. Lelaki yang tak pernah ia lupakan, lelaki yang satu-satunya membuat ia tetap betah melajang di usianya saat ini. Padahal Olivia sangat cantik dan juga siapa yang tidak kenal dengannya, Olivia adalah salah satu top designer yang diakui di dunia fashion.Begitu banyak lelaki yang melamarnya, bahkan ada yang beberapa kali ia tolak lamaran atau ajakan nikah dari puluhan lelaki berkulaitas yang menawarkannya. Bukan karena ia sangat pemilih, Bukan! Olivia tidak bisa melupakan lelaki itu, Kevin. Lelaki yang menjadi alasannya untuk menolak lelaki lain.Saat mengetahui bahwa Kevin sudah bercerai, ada sebersit keinginannya untuk mengulang kisahnya bersama lelaki itu. Dulu ia sangat menyesali apa yang ia lakukan, pergi tanpa pamit dan tak pernah menjawab pernyataan yang lelaki itu sampaikan padanya. Ia tidak ingin