Share

26. Pria yang Tak Boleh Dibantah

***

Sarah berdiri di depan cermin, melihat bekas memar dan lingkaran hitam di bawah matanya. Malam sebelumnya, ia tak bisa tidur nyenyak, terus terbayang pelukan Kevin dan bagaimana pria itu memperhatikan bibirnya dengan intens.

“Apakah bibirku ini seperti permen jelly di matanya? Aku tidak akan membiarkannya menyentuhnya!” tekad Sarah penuh semangat.

Tapi pelukan dan kecupan manis pria itu selalu ia bayangkan, ia sangat menikmati perlakuan lembut dari Kevin. Pria yang sangat menyebalkan itu terkadang berubah sangat lembut dan manis, semua tentang pria itu membuat Sarah terus memikirkannya.

“Aku bisa gila kalau otakku isinya dia terus!” gerutu Sarah.

Lalu, ia menatap wajahnya di depan cermin. "Aku harus menutup bekas memar dan lingkaran ini dengan riasan. Oke, Sarah, tunjukkan kemampuanmu," serunya pada diri sendiri sambil menatap cermin dengan serius.

Sarah sebenarnya sangat mahir dalam merias diri, kemampuannya diak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status