Share

225. Bagaimana Bisa Semanis ini?

***

Sarah akhirnya mau diperiksa setelah ia menolak karena ingin menemani suaminya. Ia luluh karena ada flek darah yang keluar akibat dorongan Vino. Sebenarnya ia ingin menemani Kevin dan juga kakaknya, merasa bersalah karena kekonyolannya membuat kedua lelaki itu terkena timah panas yang hampir membahayakan nyawa mereka.

Dokter obgyn menyarankan Sarah untuk istirahat dan tidak banyak pikiran. Kandungannya tidak mengalami masalah serius. Ia menghela napas, sadar bahwa ia harus tetap tenang demi janin di dalam rahimnya.

Nisa langsung menghampiri Sarah yang terbaring dengan wajah pucat. Sahabatnya itu dipeluk olehnya, membuat air mata Sarah jatuh lagi.

“Sudah, tidak apa-apa. Ada aku, jangan takut,” ucap Nisa, menepuk-nepuk pelan pundak Sarah agar tenang.

“Gara-gara aku, kakak dan suamiku terluka,” isak Sarah, menyesali apa yang terjadi.

“Jangan menangis! Mereka melakukan itu untuk melindungimu. Jika kamu terus menyalahkan dirimu, mereka akan kecewa,” ucap Nisa.

“Iya, aku tidak boleh ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status