Share

229. Hati Perempuan

***

Kevin datang ke kantornya agak telat. Ia dan sekretaris barunya telat karena makan siang di luar kantor. Kevin datang tergesa-gesa dan menyapa Nancy, lalu diikuti oleh sekretaris barunya masuk ke ruangannya.

Nancy melihat arloji di tangannya. Waktu menunjukkan jam setengah empat sore dan Sarah dari siang menunggu di ruangan kerja Kevin. Ia menghela napas. “Pasti ada perang dunia ketiga nanti, apalagi perang dengan calon ibu muda yang emosinya turun-naik,” gumamnya.

Di ruangannya, Kevin duduk di sofa bersebelahan dengan Intan. Mereka sedang membahas meeting tadi siang dan mencoba memperbaiki apa yang salah saat tadi dibahas oleh kliennya.

“Sepertinya, Pak Fendi sengaja mencari kekurangan pada perusahaan kita, Pak,” ucap Intan.

“Saya tahu,” jawab Kevin.

“Loh, Bapak tahu? Tapi kenapa Pak Kevin diam saja dan tidak mematahkan argumennya?” tanya Intan.

“Karena tujuannya bukan untuk merusak kerja sama,” balas Kevin.

“Lalu kalau bukan untuk itu, tujuannya apa?”

“Kamu.”

“Saya?” tanya Intan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status