Share

230. Bagai Gelas Kaca

***

Sean langsung mengambil kotak cokelat yang diberikan Nisa dan membukanya. Wajahnya langsung bersemu merah karena cokelat berbentuk hati itu membuatnya tersipu malu. Ia memakan cokelat tersebut dan mood-nya yang sebelumnya sedang kesal langsung membaik.

Sean kesal karena Eric dengan terang-terangan meminta dukungan dari jajaran direksi untuk menggantikan Vino. Ia tidak akan membiarkan lelaki itu dengan mudah mendapatkan posisi tersebut. Sean harus banyak mengumpulkan bukti kecurangan Eric agar posisi wakil direktur tidak bisa ia dapatkan. Kalau bisa, ia akan menendang lelaki itu dari perusahaan.

Pintu diketuk dan ia melihat Eric datang dengan seringainya.

“Tadi kekasihmu datang kemari untuk memberimu cokelat itu? Kalian sangat manis sekali,” ucapnya tanpa malu langsung duduk di sofa.

“Kamu ada urusan apa lagi?” tanya Sean tanpa basa-basi.

“Sebentar lagi, aku akan duduk di kursi itu. Nikmati saja hari-hari terakhirmu di sana,” sindir Eric.

Sean tertawa. Ia sungguh tak menyangka bahw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status