Beranda / CEO / Dalam Pelukan Sang Billionaire (Sean&Stella) / Bab 94. Jika Tidak Betah Pulang Saja ke Jakarta

Share

Bab 94. Jika Tidak Betah Pulang Saja ke Jakarta

“Aku membencimu, Sean. Kau jahat! Kau melukai hatiku!”

Stella mengigau. Tubuhnya bergerak-gerak gelisah. Pelipis Stella penuh dengan keringat. Sean yang tertidur di samping Stella langsung terbangun mendengar suara Stella yang mengigau.

“Stella?” Sean menghapus keringat yang membasahi pelipis sang istri.

“Aku membencimu, Sean.” Stella masih mengigau dengan mata yang tetap terpejam. Bulir air mata Stella mulai menetes. Membuat hati Sean benar-benar teriris melihatnya.

Sean terdiam sejenak melihat Stella yang menangis. Bahkan di saat tertidur saja, istrinya masih menangis.Ya, Sean tahu betapa perkataanya melukai hati Stella. Hingga membuat istrinya itu sulit memaafkannya. Stella menganggap dirinya tidak pantas untuknya. Padahal itu tidaklah benar. Bagi Sean, hanya Stella yang akan selalu pantas bersanding dengannya. Perkataan tajamnya itu semua karena emosi yang tak bisa terkendali.

“Maafkan aku, sayang.” Sean menarik pelan tubuh Stella, mendekap ke tubuhnya.

Perlahan Stella yang tadi m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status