Share

Bab 37. Bukankah Kita Sama?

Suara tepuk tangan terdengar memenuhi ballroom hotel itu kala alunan musik berhenti. Sean dan Auroa mengakiri dansa mereka. Tampak banyak mata yang mengagumi kedua pasangan dans aitu. Baik sang pria dan wanita membuat decakan kagum para tamu undangan. Pria yang begitu tampan dan gagah serta sang wanita yang anggun dan cantik. Sedangkan Stella yang melihat itu, dia hanya bisa berusaha tersenyum. Ya, bagaimana pun Stella tidak boleh marah. Dia harus tahu batasan dirinya sendiri.

“Selamat malam semuanya, sebelum kita menakhiri pesta ini saya mengundang Tuan Raynold Sanjaya untuk naik ke podium.” Sang pembawa acara berucap, sontak membuat para tamu undangan lainnya ingin menyumbangkan sebuah lagu untuk Tuan Hans Winoto dan Istrinya, Nyonya Nasya Winoto.

Stella yang mendengar Raynold akan menyumbangkan sebuah lagu, dia langsung bertepuk tangan. Dan mengulas senyuman hangat kala Raynold mulai berjalan maju ke podium.

“Selamat malam, maaf sebelumnya membuat kalian menunggu. Aku khusus menyum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status