Share

Bab 227. Permintaan Ken

Pelupuk mata Stella bergerak kala merasakan silau matahari menyentuh wajahnya. Perlahan Stella mengerjapkan matanya. Menggeliat dan menguap. Ya, senyuman manis di wajah Stella terlukis kala pagi telah menyapa. Seketika ingatan Stella berputar mengingat kejadian tadi malam. Sudah tiga bulan Sean harus berpuasa. Tentu itu karena sang dokter sebelumnya masih tidak mengizinkan Sean dan Stella melakukan hubungan suami istri. Kandungan Stella yang sebelumnya lemah membuat kecemasan sendiri akan terjadi sesuatu. Dan tadi malam adalah moment yang sangat indah. Stella tak menyangka bisa menggoda suaminya itu. Entah sudah berapa kali percintaan panasnya dengan Sean. Stella pun tak menghitungnya. Pasalnya Sean terus menginginkannya lagi dan lagi. Yang Stella ingat tadi malam—dia sampai tidur jam tiga pagi. Well… Tentu saja itu semua karena ulah sang suami.

“Apa yang kau pikirkan, hm?” Sean berdiri di ambang pintu, membawakan segelas cokelat hangat. Sejak tadi dia memang sudah berdiri di amnang p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status