Share

Bab 201. Sebuah Tantangan

“Baiklah, Stella. Lebih baik kita menjadi penonton saja. Bagaimana kalau suamiku dan kakakku bertarung? Siapa yang paling hebat di anatara mereka. Sepertinya terdengar sangat asik, bukan?”

Suara Miracle berucap dengan nada santai, namun membuat Stella terkejut. Kini Stella mengalihkan pandangannya menatap Miracle. Tampak wajah Stella menatap tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Miracle.

“Miracle, tapi—”

“Deal. Apa kau takut, Geovan?” Mateo menyunggingkan senyuman misterus pada Sean. Dia menyela ucapan Stella.

Sean tersenyum sinis. “Let’s play the game, De Luca.”

“Alright.” Mateo menggerakan tangannya, meminta anak buahnya untuk mengambilkan pistol untuk Sean.

Dan dengan santai, Sean menerima pistol itu dan tersenyum penuh arti. Sedangkan Stella langsung menelan salivanya susah payah. Tampak wajah Stella yang begitu ketakutan. Ya, yang Stella takutkan adalah Sean terluka.

“S-Sean, lebih baik jangan.” Stella menarik kaus Sean, menatap sang suami untuk tidak menyentuh pistol itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status