Beranda / CEO / Dalam Pelukan Sang Billionaire (Sean&Stella) / Bab 156. Mimpi Buruk Tidak Akan Pernah Menjadi Kenyataan

Share

Bab 156. Mimpi Buruk Tidak Akan Pernah Menjadi Kenyataan

William mengetuk-ngetuk jemarinya di meja kerjanya. Tatapannya tak lepas menatap hasil medis Stella yang baru saja diantar oleh asistennya. Sesaat, mata William terpaku pada sebuah catatan dokter di sana. Sebuah catatan yang berisikan kondisi kesehatan rahim Stella sangat tidak memungkinkan memiliki anak. Di sisi lain, William memikirkan tentang rumah tangga putranya. Bagaimanapun Stella adalah wanita yang telah menjadi pilihan putranya. William tidak pernah memikirkan asal usul dari Stella. Bagi William, Sean mampu memilih mana wanita yang tepat untuknya. Hanya saja alasan William memaksa Sean untuk menikah karena memang dulu William harus menikah sebelum usianya menyentuh tiga puluh tahun. Itu adalah aturan keluarga yang mengharuskan anak pertama menikah sebelum berusia tiga puluh tahun.

Suara ketukan pintu terdengar membuat William mengalihkan pandangannya ke arah pintu, kemudian langsung menginterupsi untuk masuk.

“Tuan William.” Albert, asisten William melangkah masuk mendekat ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status