Share

Bab 163. Berjuang Bersama

Sean terkejut kala melihat Stella yang melangkah mendekat ke arahnya dengan mata yang memerah sembab seperti habis menangis. Seketika sorot mata Sean menatap tajam dan penuh peringatan pada William. Rahangnya mengetat. Tangannya terkepal begitu kuat. Ya, Sean mati-matian berusaha mengendalikan amarahnya kala melihat air mata Stella. Hal yang paling Sean benci adalah melihat Stella menangis.

Sedangkan Marsha yang berdiri di samping Sean, tetap memasang wajah yang tenang ketika melihat Stella bersaman dengan William mendekat ke arahnya. Sesaat Marsha mengulas senyuman hangat di wajahnya pada Stella. Pun Stella membalas senyuman hangat Marsha.

“Sean…” Stella memanggil Sean dengan lembut.

Sean tidak menjawab sapaan Stella. Dia langsung menarik tangan Stella menjauh dari William. Kini Sean semakin menatap tajam ayahnya sendiri. “Apa yang kau inginkan, Dad?” geramnya dengan amarah tertahan.

William tak merespon Sean. Bahkan dia pun mengabaikan tatapan tajam Sean padanya. Tampak wajah Willia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status