Share

Bab 188 Ujian Loyalitas

Tangan Alisya bergetar seraya melepaskan pedang dalam genggaman. Seketika itu juga tubuh sang putri terasa lemas dan berkeringat dingin karena telah melukai seseorang dengan sengaja. Sikap Alisya tidak ubahnya seperti putri malu yang mengatup ketika disentuh.

"Kamu tidak apa-apa, Alisya?" raja mencengkeram kedua lengan Alisya, sementara Alisya membuang muka. Perasaan sang putri campur aduk.

"Alisya ...." Raja berucap dengan nada lembut.

Alisya menggeleng pelan, memberikan isyarat dengan tangan agar raja menjauh. Hati Alisya menjadi semakin bimbang. Sang putri tidak menyangka, raja akan begitu mudah percaya dengan kebohongan yang dia ciptakan.

Padahal, jelas-jelas Alisya menusuk Efim dengan pedang pria itu. Bahkan sarung pedangnya juga berada di atas ranjang Alisya. Jika tidak karena Efim berikan, tidak mungkin sarung pedang itu bisa berada di atas ranjang sang putri.

Selanjutnya Efim, pria itu juga tidak membantah hukuman dari raja dan lebih memilih menjalani hukuman karena fitnah
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️ U. Dukungan kalian sangat berarti buat author Sunny 😍

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status