Share

Part 3

Gavriel melihat hasil pemotretan yang sudah di lakukan oleh Daniella. Matanya mulai menjelajah setiap detail hasil pemotretan. Senyum cerah di wajah Daniella, lekuk tubuhnya yang indah dan wajahnya yang begitu cantik membuatnya terbuai. Sepertinya Tuhan sedang tersenyum saat menciptakan Daniella, rambutnya yang indah seperti hasil kreasi para peri. Dia tiba-tiba terdiam dan mengingat kembali tentang perlakuan sang Photographer pada Daniella.

Gavriel mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan pada seseorang. Alamat studio foto dan sebuah kalimat: Kau tau apa yang harus kau lakukan.

Dia tidak mau ada orang lain yang berkata kasar pada Daniella, hanya dia saja yang boleh melakukannya.  Gavriel terdiam, mengingat segala ucapan dan perlakuannya pada Daniella. Dia merasa dia begitu keterlaluan, tetapi menurutnya dia harus melakukannya agar dia bisa dekat dengan perempuan itu.

Gavriel kembali menatap foto-foto Daniella di komputernya, dia semakin mengagumi perempuan itu. Saat itu dia memperbesar foto Daniella dan fokus menatap bibirnya. Dia tersenyum dan kembali teringat kenangan lima tahun lalu, kenangan yang membuatnya bersyukur sampai sekarang.

Senyuman Gavriel pudar,  ketika sebuah teriakan terdengar dari arah luar ruangannya. Ekspresi di wajahnya berubah total, karena ada orang yang menganggu kesenangannya.

"Saat aku membatalkan kontrak itu dan membayar dendanya, seharusnya kau datang padaku dan memintaku untuk kembali. Kenapa kau malah menggantikan aku dengan seorang perempuan yang tidak mengerti apapun? Kau mempermalukan JS Grouo!" Perempuan yang berteriak dan marah-marah itu adalah Allena. Dia tidak terima Daniella menggantikan posisinya. "Aku adalah wajah dari JS Group, bisa-bisanya kau menggantikanku semudah itu."

"Aku menggantikanmu setelah kau membatalkan kontrakmu. Kau bahkan sudah membayar dendanya. Itu artinya kau sudah bukan model dari JS Group lagi." Gavriel melirik kearah laptopnya, wajah Daniella terpampang jelas disana.

"Kenapa kau tidak peka sama sekali Gavriel? Aku membatalkannya karena aku kecewa sama kamu. Seharusnya kamu menemuiku ... "

"Kau ingin aku memohon padamu?" Tanya Gavriel sengit. "Aku bisa membeli banyak model yang lebih baik darimu dan lebih profesional." Kata Gavriel. Dia melipat tangannya dan menatap Allena dengan wajah angkuhnya.

Allena mencengkram kedua tangannya. Raut wajahnya menunjukan kekesalan dan kekecewaan yang begitu mendalam.

"Kalau kau sudah selesai bicara, kau bisa pergi sekarang. Aku sedang sibuk." Usirnya.

Allena menghentakan kakinya dan pergi darisana dengan wajah kesal sembari berteriak. "Kau akan menyesal sudah memperlakukan aku seperti ini Gavriel!"

Sepeninggalan Allena, Gavriel menerima telpon dari Delon. Dia mengerutkan keningnya, tumben sekali Delon menelponnya.

"Apa yang sudah kau lakukan pada Daniella? Kau membuat anak orang menangis dan frustasi. Kau tidak mengenalnya tetapi kau membuatnya di permalukan di depan umum."

"Aku tidak melakukan apapun." Sahutnya sambil mengamati foto Daniella. Semua orang yang dekat dengan Daniella tentu saja akan melakukan protes padanya, karena mereka tidak tau apa yang sedang Gavriel rencanakan.

"Kau menyuruhnya menjadi seorang model, padahal kau tau dia tidak punya kemampuan di bidang itu."

"Kata siapa?" Tanya Gavriel sambil memperhatikan foto-foto Daniella. "Mulai hari ini dia akan menjadi wajah baru dari JS Group. Aku akan mengurus semuanya dan aku pastikan, semua orang yang bilang dia tidak punya kemampuan apapun akan menyesal dengan ucapan mereka." Katanya.

"Apa kau gila? Kau tidak melihat seperti apa frustasinya Daniella?" Tanya Delon. "Dia ada di rumahku bersama Zeva. Dia menangis karena malu telah di perlakukan kasar."

"Untuk apa kau memberitahuku?"

"Supaya kau datang kesini dan menyelesaikan semuanya. Kalau kau tidak datang, aku akan mati di tangan Agatha."

"Katakan pada Agatha, apa yang Daniella lakukan hari ini karena apa yang dia katakan 5 tahun yang lalu. Jangan menyalahkanku, aku hanya menagih janjinya. Dan tenang saja, Agatha tidak akan pernah membunuh orang yang sudah lama dia perjuangkan. Satu lagi! Aku meminta Daniella menjadi model JS Group karena menagih janji yang pernah dia katakan." Gavriel menutup telponnya dan melanjutkan aktifitasnya melihat foto Daniella.

Dia bingung dengan penilaian orang-orang terhadap Daniella.

Dasar orang-orang payah. Kenapa mereka tidak bisa melihat bakat yang di miliki oleh Daniella?

***

"Sebenarnya apa yang terjadi? Delon sudah menelpon Gavriel dan Gavriel bilang dia hanya menagih janjinya. Janji apa?" Tanya Agatha. "Aku udah ngoceh sama suamiku karena masalahmu dan Gavriel."

Tadinya, Daniella hanya mengadu ke Zeva, tetapi Zeva memberitahu Agatha, biar Agatha yang menyuruh Delon dan mengoceh pada Gavriel. Selalu butuh orang dalam, dalam kondisi apapun.

Kasihan juga, pengantin baru harus dilibatkan dengan masalah yang dialami Daniella.

"Kau punya hutang apa sama Gavriel?" Tanya Zeva.

"Sebenarnya, aku juga sudah lupa karena kejadian itu 5 tahun yang lalu. Aku nggak nyangka kalau Gavriel masih mengingatnya dan sekarang dia menagihnya padaku."

"Ceritakan semuanya." Agatha dan Zeva penasaran.

Daniella mulai menceritakan semuanya, ekspresi yang di tunjukan oleh kedua temannya itu sungguh di luar dugaan. Mereka senyum-senyum sendiri mendengar cerita Daniella.

"Masih ada 2 hutang lagi."

"Kira-kira apa yah permintaannya nanti untuk membayar ciuman pertamanya yang sudah kamu ambil?"

"Aku nggak nyangka loh, ciuman pertama Gavriel sudah di rebut Daniella."

Agatha dan Zeva malah menggodanya, mereka bilang, sepertinya status jomblo yang di alami Daniella selama ini, karena doa Gavriel. Mereka juga bahkan membuat cucoklogi kalau Gavriel juga sengaja tidak berkencan dengan siapapun karena Daniella.

"Kalian mikirnya kejauhan." Kata Daniella.

"Ngapain selama ini kamu cari pria keren, kalau ternyata kamu sudah memiliki seorang ahli waris JS Group?" Seru Zeva. "Sungguh cerita yang menarik."

Ponsel Agatha bergetar, ia langsung meraihnya dari atas meja dan tersenyum membaca pesan yang ia terima dari Delon.

"Wajah baru JS Group." Gumamnya lalu menunjukan pesan tersebut pada Daniella dan Zeva.

"Astagaaa Daniella ... sumpah kamu cantik banget." Puji Zeva. Dia terlihat bangga dengan hasil pemotretan yang sudah di lakukan oleh Daniella.

"Mereka menyelesaikan semuanya dengan sangat cepat dan sangat bagus. Gavriel memang tak pernah mau buang-buang waktu. Kau memang cocok menjadi seorang model."

Daniella yang melihat hasil pemotretannya hanya menarik napas, mereka tidak tau seberapa malu dan sakitnya Daniella di bentak di depan umum.

"Eh, ngomong-ngomong, sebelum Daniella, siapa model dari JS Group?" Tanya Zeva.

"Allena." Sahut Daniella dan Agatha berbarengan.

"Entah apa penyebabnya dia tiba-tiba membatalkan kontrak dengan JS Group, padahal selama ini dia selalu menjadi ikon dari JS Group."

"Allena? Model terkenal itu kan? Bukannya dia yang pernah di gosipkan kencan dengan Gavriel? Tahun kapan yah? Tahun lalu bukan sih?" Zeva bertanya-tanya.

"Gosip itu terjadi, karena Allena sendiri yang mengklaim dia kencan dengan Gavriel." Sahut Agatha. Dia mengetahui semuanya dari Delon.

Beberapa orang terdekat Allena juga pernah memberitahu Gavriel jika Allena begitu terobsesi dengan Gavriel, Allena memiliki karakter yang hampir sama dengan Gavriel, dia rela melakukan apapun agar tujuannya tercapai.

"Aku cuma berharap, Allena tidak melakukan hal buruk padamu. Karena kau telah menjadi bagian dari JS Group, aku takut Allena akan merasa tersaingi apalagi info tentang Gavriel sendiri yang memilihmu, pasti akan membuat Allena kesal."

"Jangan membuatku takut Agatha. Selama ini hidupku selalu bahagia dan tercukupi, aku tidak mau jadi model atau apapun itu, aku juga tidak ingin punya musuh."

"Kita juga menginginkan hal yang sama tetapi aku tidak yakin dengan Allena." Sahut Agatha.

Zeva tidak mengatakan apapun karena dia mencaritau semua hal tentang Allena di Internet. Zeva mendecak pelan saat membaca berita perempuan itu. Allena penuh prestasi dan kontrofersi, dia sudah sering di laporkan akan tindakan kekerasan dan mabuk-mabukan.

"Sungguh, perempuan ini sangat mengerikan." Zeva menatap Daniella seperti memperingati Daniella untuk berhati-hati.

"Aku tidak pernah merebut apapun, kalau dia mau protes langsung protes ke Gavriel."

"Bukankah JS Group selalu mencari model yang sesuai dengan motto produk mereka? Kok bisa-bisanya Allena menjadi model dari JS Group?" Zeva bertanya-tanya.

"Allena memiliki banyak fans fanatik. Diluar skandal yang dia lakukan, apapun produk yang dia endorse maka produk itu akan terjual habis. Produk kecantikan dari JS Group mengalami peningkatan sejak Allena menjadi model mereka."

Daniella semakin takut jika produk baru yang akan di luncurkan oleh JS Group tidak di terima masyarakat.

Agatha menepuk pundak Daniella lembut.

"Jangan memikirkan apapun yang seharusnya tidak menjadi urusanmu, Gavriel yang memilihmu itu artinya dia sudah siap dengan segala konsekuensinya."

Walaupun Agatha dan Zeva mencoba menenangkannya, tetap saja dia merasa takut.

Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status