Share

Membaca

SAKDIAH memeluk Si Kecil. Ia kasihan dengan anaknya itu yang mengalami kemalangan. Si Kecil memang jarang bertemu dengan ayahnya sejak lahir.

Ia hanya bertemu dengan ayahnya beberapa kali. Jika pun bertemu, tak lebih dari dua hari. Ayahnya kemudian kembali pergi untuk bergerilya. Meninggalkan mereka berbulan-bulan tanpa kejelasan, apakah masih hidup atau syahid dalam perang. Setidaknya itu yang diyakini oleh suaminya dan orang-orang yang menyertainya selama ini.

Konflik dan dendam membuat keluarganya tak pernah utuh. Namun Sakdiah sendiri yakin bahwa ada banyak keluarga yang mengalami nasib lebih buruk darinya. Untuk itu, ia harus bertahan.

“Kamu pasti akan kembali ke sekolah nak. Ayahmu pasti menjemput kita dan pulang bersama,” ujar Sakdiah kemudian.

Si Kecil tersenyum. Ia kemudian mengangguk berulangkali.

“Bang Budi, ajari aku membaca. Aku tidak mau diledeki sama Bang Man lagi,” ujarnya kemudian. Bang Man yang dimaksud adalah Abdurrahman. Ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status