Share

Bab 217

Orang-orang kampong mulai mendekati Yadi dan Wiwin. Mereka ada yang terang-terangan meminta ditraktir, minta jatah da nada yang berpura-pura pinjam uang. Padahal orang-orang itu dulunya sering menghina Wiwin juga Yadi karena mereka orang miskin.

“Makin banyak saja yang datang buat pinjem uang ya, Yad.” Wiwin menggeleng pelan sambil tertawa miris. Di gendongannya ada Ayna yang baru terlelap setelah minum susu.

“Iya, Mak. Mereka kayaknya nggak inget bagaimana mereka menghina kita dulu.” Yadi ikut tertawa miris sambil melihat para tukang yang sedang membangun rumah barunya. “Dikira kita nggak punya keperluan.”

“Kemarin Ceu Yeyen ke sini, dia ngomongin soal mau jodohin anaknya sama kamu,” kekeh Wiwin.

“Waduh!” Yadi sampai kaget mendengarnya. Dulu, siapa yang mau mendapatkan menantu seperti dirinya. Bahkan Yuni pun selalu merendahkan dirinya karena miskin.

“Kamu tau kan, anaknya Ceu Yeyen? Itu si Wida yang kalau pake baju kaya kurang bahan,” jelas Wiwin.

Yadi hanya tertawa pelan. “Iya, Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lia M Sampurno
Nanti ada lagi
goodnovel comment avatar
Septiani Reni
cerita Radit dan Yasmin nggak ada lagi Thor?? cerita Amanda dan Denis mana Thor.. kurang seru cerita Yadi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status