Share

BAB 80

Penulis: NawankWulan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-09 13:53:54

"Von ...." panggil Ken lagi. Melihat Vonny yang masih kebingungan, Ken memilih memperkenalkan diri pada lelaki di sampingnya. Kedua laki-laki itu pun saling berjabat tangan lalu menyebut nama masing-masing.

"Silakan duduk, Pak," ucap Ken ramah. Ken memilih masuk ke ruang tengah meninggalkan kedua orang itu di ruang tamu.

Kedua mata Vonny bergerak-gerak saat Ken melangkah santai ke dalam rumah. Laki-laki bernama Seto itu pun duduk di ruang tamu sembari menatap Vonny yang masih gelisah di kursi rodanya.

"Kenapa? Kamu nggak pernah menyangka bapak bakal ke sini kan?" lirih laki-laki itu membuat Vonny membulatkan kedua matanya. Dia teramat geram dan benci tiap kali mendengar laki-laki itu membahasakan bapak untuk dirinya.

Vonny muak dan jijik mendengarnya. Bapak macam apa yang dia maksud, jika selama hidupnya hanya ingin menghancurkan kebahagiaan perempuan yang konon begitu dicintainya. Maminya yang terlalu cinta itu hanya dijadikan ATM berjalan, sementara kini dia pun merasakan hal yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
tinggal tunggu aja von, gak kan lama lagi kebusukanmu bakal ketahuan dan siap" lah kamu didepak dari rumah dan jadi gelandangan
goodnovel comment avatar
Ayue Sekartaji
lanjuutt thoor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 80B

    "Apa ini?" tanya Wicaksono saat Ken tiba-tiba mengetuk pintu dan masuk ke ruang kerjanya. Ken mengangsurkan benda pipih yang dimilikinya pada Wicaksono yang baru saja mematikan panggilan telepon. "Bukti kuat yang lain jika perempuan culas itu memang bukan anak kandung papa dan sekarang kita tahu siapa ayah biologisnya," balas Ken sembari menghela napas panjang. Wicaksono nyaris tersedak saat mendengar cerita anak lelakinya itu."Ayah biologis Vonny?" tanyanya nyaris tak percaya. Ken mengangguk pelan lalu kembali mengusap layar dan memperlihatkan video yang sempat direkamnya kemarin siang. "Laki-laki ini ...." lirih Wicaksono saat melihat video di handphone Ken. "Papa kenal dia?" tanya Ken penasaran melihat ekspresi papanya yang berbeda. "Nggak kenal, cuma papa dan mama sempat memergokinya mengintip di kamar inap Vonny waktu itu. Papa sudah kirim orang buat menyelidikinya sih, cuma mereka baru bilang kalau laki-laki ini mantan narapidana. Kini tinggal di daerah Prambanan. Dia pengg

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 81

    Vonny begitu gundah sembari menggoyang-goyangkan handphonenya saat pesan yang dia kirimkan pada Wicaksono tak jua dibalas, padahal sudah jelas terkirim dan terbaca. Vonny benar-benar merasa jika papanya berubah total. Tak hanya sikapnya yang sedikit menghindar. Vonny juga merasa jika Wicaksono tak lagi membelanya saat disalahkan kedua kakaknya, padahal biasanya papanya selalu menjadi garda terdepan yang akan membelanya. "Apa papa sudah tahu jika aku bukanlah anak kandungnya?" lirih Vonny dengan tangan gemetar.Apa saat di rumah sakit kemarin, dokter cek darah atau DNAku yang tak sama dengan papa? Apa papa tahu kalau Seto adalah ayah kandungku? Apa papa tahu kalau mami berselingkuh saat menjadi istrinya? Apa ada yang kasih bukti perselingkuhan mami dan laki-laki yang mencampakkan kami itu? Apa papa tahu kalau laki-laki itu sering meminta uang padaku dan mami untuk menutup mulut? Beragam pertanyaan muncul di benak Vonny. Dia benar-benar gugup dan tak tahu harus berbuat apa. Rencanany

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 81B

    "Pa ... memang nggak mudah memutuskan semuanya karena sejak kecil Vonny bersama papa. Papa begitu menyayanginya, tapi ingat juga bagaimana perasaan mama. Mama merelakan papa menikah dengan perempuan lain bukan semata-mata karena tak mencintai papa lagi, tapi sebaliknya. Mama terlalu sayang sama papa dan tak tega membuat papa kecewa. Mama memilih menahan rasa sakitnya selama ini asalkan papa bisa tersenyum bahagia bersama mami Susi. Istri kedua yang mama harap bisa memberikan anak perempuan seperti harapan papa, tapi ternyata justru mengkhianati cinta papa bahkan sengaja bersandiwara dan menikam papa perlahan dari belakang. Papa harus tegas. Jika tidak, Vonny akan terus memanfaatkan kelemahan papa karena dia tahu papa tak mungkin tega menyakitinya, apalagi saat ini dia sedang tak baik-baik saja." Ken menghela napas panjang setelah mengungkapkan apa yang selama ini berkecamuk dalam batinnya. Ken tak ingin melihat papanya lemah dan lengah lagi. Dia tak mau Vonny memanfaatkan kesempatan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 82

    Vonny mengunci kamarnya saat mendengar deru mobil Ken berhenti di garasi. Dadanya berdebar tak karuan. Dia benar-benar gelisah dan takut menghadapi kenyataan yang sebentar lagi terjadi. Harapannya masih sama agar keluarga ini terbuai dan tak curiga apapun padanya. Hanya saja saat mengingat perubahan sikap papanya yang terlalu drastis itu membuat Vonny kembali pasrah. Vonny mengambil berkas penting yang diberikan maminya beberapa bulan lalu sebelum tiada. Ada perjanjian pranikah di dalamnya. Vonny membacanya lagi dan lagi. Rumah, kendaraan dan tanah akan dimilikinya sebagai hadiah dari papa pada maminya. Namun, saat membaca salah satu syaratnya untuk tak berselingkuh, batin Vonny mencelos. Dia kembali menghela napas panjang dan berharap jika sandiwaranya ini tak pernah terbongkar sampai dia mendapatkan apa gak maminya. Hak yang tertulis dalam perjanjian itu sebagai bekal untuk masa depannya jika didepak dari rumah megah itu. Seperti pesan terakhir Susi, dia meminta Vonny untuk mendap

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 82B

    Saat ini Vonny benar-benar tersudut. Jika memang sandiwaranya terbongkar saat ini, mau tak mau dia harus mengikuti aturan keluarga ini. Entah bagaimana kehidupannya nanti, yang penting Vonny tetap ingin minta hak almarhum maminya. Saat ini, tak ada satupun yang membela, tapi Vonny tak ingin menyerah. [Sepertinya mereka sudah tahu siapa aku setelah kamu datang ke sini tadi pagi. Sekarang mereka berkumpul untuk mendepakku dari rumah ini. Kamu tak akan pernah mendapatkan apapun setelah ini. Semua karena salahmu sendiri! Kalau kamu punya cara lain untuk merebut hartanya, pikir secepat mungkin. Kalau nggak, cukup hancurkan keluarga ini jika mereka benar-benar mengusirku ke jalanan] Vonny mengirimkan pesan itu pada Seto yang masih menikmati dunia gelapnya bersama beberapa kawannya. Membaca pesan itu, Seto hanya meringis kecil. Dia tak pernah percaya dengan ucapan Vonny karena tahu jika perempuan itu sama seperti Susi yang terlalu pintar bersandiwara. Bukannya memberi solusi, Seto justru m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 83

    Vonny terpuruk. Dia jatuh pingsan setelah diusir oleh Wicaksono. Laki-laki itu benar-benar merasa tersakiti oleh pengkhianatan istri kedua dan anaknya. Selama ini Wicaksono terlalu mencintai Susi dan Vonny, bahkan tak peduli dengan nasehat Sundari dan kedua anaknya. Namun, kini semua terbongkar jika orang-orang yang dicintainya hanyalah seorang pengkhianat. Wicaksono tak hanya kecewa luar biasa, tapi dia juga terluka. Dia yang berusaha keras untuk adil pada dua keluarga kecilnya, tak pernah lelah memberikan pengertian pada Sundari dan kedua anak lelakinya agar menerima Susi dan Vonny bahkan selalu royal pada mereka, ternyata semua pengorbanannya selama ini hanya dimanfaatkan oleh mereka. Susi dan Vonny bersekongkol untuk menikmati kemewahan yang Wicaksono miliki lebih dari seperempat abad lamanya. "Telepon ayah kandungmu. Minta dia segera menjemputmu," ucap Wicaksono setelah Vonny membuka kedua matanya. Tiap kali melihat perempuan itu, tiap itu juga bayangan masa lalu muncul di be

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 83B

    "Kalau aku sudah menikah dengan Mas Baim, hidupku tak akan setragis ini. Meira memang dalang dari semua masalah hidupku saat ini. Jika aku jatuh, tak akan kubiarkan dia berdiri tegak. Jika aku sengsara, tak akan kubiarkan dia tertawa bahagia. Aku tak mau terluka dan terpuruk sendirian," gumam Vonny lagi sembari menata beberapa baju kesayangannya ke dalam koper. Tak tahu apa yang akan dilakukannya besok pagi, yang penting dia menata baju dan beberapa barang pentingnya terlebih dahulu. Saat ini dia ingin menenangkan diri dan mengistirahatkan otak. Berharap nanti bisa menemukan jalan terbaik untuk hidupnya. Mendadak ingatannya kembali tertuju pada Brama. Laki-laki itu, sejak dulu selalu setia pada maminya. Vonny ingat betul apa yang diceritakan maminya saat itu. Dia bilang jika Brama sebenarnya adalah anak orang kaya. Hanya saja dia diabaikan keluarganya karena selalu membangkang bahkan bolak-balik masuk penjara karena judi, miras dan narkoba. Orang tuanya angkat tangan dan tak ingin

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 84

    Kumandang adzan subuh terdengar begitu perkasa membelah keheningan. Suasana di rumah Wicaksono mulai terdengar. Beberapa asisten mulai terjaga lalu menjalankan kewajiban untuk bersujud padaNya. Mereka mulai mengerjakan tugas masing-masing pasca shalat subuh. Vonny yang nyaris tak tidur semalaman karena gelisah, kini membuka matanya dengan sempurna. Dia menghirup napas dalam lalu menghembuskannya. Ada secercah harapan yang muncul dalam benak. Setidaknya dia tak akan tidur di jalanan setelah keluar dari rumah itu. Dua koper berisi barang-barang terbaiknya sudah dia siapkan. Tak peduli dengan pesan Wicaksono untuk tak membawa barang berharga lain, Vonny tetap mengumpulkan perhiasan dan beberapa aksesoris brandednya ke dalam koper. Rencananya akan dia jual online setelah sampai di rumah Brama. Setidaknya bisa buat pegangan sampai tiga atau empat bulan. "Sudah bangun, Von? Butuh apa biar kubantu," ucap Meira saat tak sengaja berpapasan di dapur dengan perempuan berkursi roda itu. Vonny

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12

Bab terbaru

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 167

    "Apa-apaan ini, Ken? Kamu pikir bisa lunasi hutang keluarga Hanum dengan uang palsu? Jangan kira saya nggak bisa membedakan uang asli sama uang palsu!" bentak Galih sembari berdiri dengan berkacak pinggang di depan Ken. Ken menatap Juragan Gino dan anak lelakinya bergantian. Dia masih berusaha tenang, meskipun sorot matanya mulai tajam. "Kalau kalian ragu, kita bisa cek keaslian uang ini sekarang juga. Saya siap. Atau kalau perlu panggil polisi jika memang kalian mengira saya sebagai pengedar uang palsu," balas Ken mantap. Tetangga semakin ramai bergosip. Mereka yang sebelumnya nongkrong di rumah Bu Nur, makin penasaran lalu mulai mendekat sampai teras rumah Rudy. Ada empat orang yang menguping obrolan mereka di sana. "Sebenarnya Ken kerja apa, sih? Kok tiba-tiba banyak uang?" bisik seorang ibu paruh baya."Mobil mewah itu juga punya siapa? Apa benar kalau dia cuma nyamar miskin dan kuli bangunan, padahal sebenarnya pengusaha muda yang sukses?" sahut yang lain. "Jangan-jangan Ken

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 166

    Hanum masih terpaku di tempatnya, menatap tas hitam dari Ken yang terasa agak berat di tangan. Perlahan, Hanum membuka resleting tas hitam itu. Isinya membuat napasnya tercekat. Detik ini dia melihat tumpukan uang seratus ribuan yang terbungkus rapi. Ken berdiri di sebelahnya, wajahnya tenang meski tubuhnya jelas menunjukkan kelelahan. Ia baru saja pulang membawa tas itu, tanpa banyak bicara, langsung menyerahkannya pada Hanum. "Mas, uang sebanyak ini milikmu?" Suara Hanum lirih, penuh kebingungan. Dia masih shock karena baru pertama kali melihat uang sebanyak itu. "Iya, Sayang. InsyaAllah uang itu cukup untuk melunasi hutang keluarga," jawab Ken singkat, suaranya datar, tanpa ekspresi berlebihan. "Uang sebanyak ini, Mas?" Hanum masih tak percaya dan kaget suaminya memiliki uang sebanyak itu. Hanum melangkah mundur lalu duduk di sofa ruang tamu seperti sebelumnya. Dari ruang tengah, Mawar dan Rena masih ikut shock melihat kedatangan Ken. Keterkejutan mereka belum usai karena

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 165

    "Mas Ken pulang kenapa nggak kasih kabar dulu." Suara lirih Hanum hampir tak terdengar, tubuhnya menegang melihat laki-laki itu turun dari mobil mewah lalu melangkah tergesa menghampirinya. Tetangga mulai berbisik. Kasak-kusuk terdengar cukup jelas di telinga Hanum saat dia menyambut uluran tangan suaminya. "Itu suaminya Hanum? Kok bisa pakai mobil mewah begitu? Katanya cuma kuli bangunan." "Katanya begitu, tapi kurasa dia bukan sekadar kuli. Mana ada kuli bangunan bawa mobil sebagus itu. Harganya pasti ratusan juta." Yang lain ikut menyahut. "Mungkin sebenarnya dia bos, bukan kulinya.""Kalau bos dan orang kaya, mana mungkin sembarangan cari istri. Pasti dipikir juga bibit, bebet dan bobotnya. Apalagi keluarga besarnya bisa jadi sudah menyiapkan calon yang sepadan.""Hanum juga bibit, bebet dan bobotnya bagus. Dia anak yang baik, tak neko-neko, penyayang dan berbakti. Wajar kalau Mas Ken jatuh cinta sama Hanum. Lagipula dia juga cantik." "Kalau orang kaya yang dipikir bukan seka

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 164

    "Maaf, Juragan. Saya sudah menikah dan nggak mungkin bercerai begitu saja. Kalau memang Juragan minta dua puluh juta, nggak apa-apa. Tunggu suami saya pulang, biar dia yang melunasinya saja," balas Hanum memberanikan diri. Rudy menoleh, menatap Hanum yang kini menitikkan air mata. "Num ... maafkan bapak." Rudy berujar dengan suara parau menahan sesak yang menghimpit dadanya. "Nggak apa-apa, Pak. Hanum tahu bapak sudah berjuang sekuat tenaga. Bapak tenang saja, InsyaAllah Mas Ken bisa membereskan masalah ini," balas Hanum begitu meyakinkan. Namun, balasan itu justru membuat Galih terkekeh meremehkan. Dia tak yakin jika suami Hanum bisa melunasi hutang itu, bahkan dia juga tak percaya jika Ken kembali ke rumah itu. "Lunasi sekarang atau terima tawaran saya, Pak. Saya nggak punya banyak waktu untuk menunggu sesuatu yang tak pasti," ujar Juragan Gino semakin menyudutkan Rudy dan Hanum. "Tolong tunggu sampai besok, Juragan. Suami saya akan pulang besok sore," balas Hanum lagi. "Ngga

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 163

    Hanya ada Hanum dan bapaknya di meja makan, sementara Mawar, Rena dan Azziz duduk di sofa ruang tengah. Entah apa yang dijanjikan Azziz sampai akhirnya membuat emosi Rena mereda. Keduanya akur kembali seolah tak terjadi apa-apa. "Kalau ada masalah, diselesaikan baik-baik, Ren. Jangan asal marah-marah saja." Mawar memberi nasehat, sementara Rena seolah tak peduli. Bibirnya manyun beberapa centi saking kesalnya. Dia memang selalu menolak nasehat siapapun, termasuk ibunya sendiri. Maunya selalu didukung apapun yang dia inginkan sekalipun itu salah. "Benar kata ibu, Sayang. Kita bukan mas pacaran lagi yang bisa putus nyambung seenak hati. Pernikahan ini hal yang sakral, nggak boleh dibuat mainan." Azziz menimpali, seolah punya kesempatan untuk mendidik istrinya yang manja itu. "Iya, iya, Mas. Lagian kamu sih-- Belum selesai bicara, terdengar ucapan salam dari luar. Hanum tercekat, menatap bapaknya yang baru saja selesai makan malam. Rudy pun menatap anak perempuannya itu lalu mengang

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 162

    Sejak pulang dari pasar pagi tadi, Hanum benar-benar tak tenang. Bakda ashar sampai menjelang maghrib ini selalu gelisah. Hanum ingin mengabari suaminya tentang kejadian tadi, tapi takut menganggu kesibukannya di Jogja. Dia tahu, urusan Ken pasti belum kelar sebab dia sudah bilang akan pulang besok sore. "Gimana ini? Bapak juga belum pulang. Mungkin juga kebingungan cari pinjaman segitu banyak untuk menutup hutang pada Juragan Gino." Lagi-lagi Hanum menggumam. Baru saja membuka pintu kamar, terdengar keributan di teras. Hanum menajamkan pendengarannya lalu kembali menutup pintu setelah tahu siapa yang datang. "Kenapa Mbak Rena dan Mas Aziz pulang secepat ini? Padahal kemarin bilang mereka akan honeymoon di Bali selama lima hari," gumam Hanum lagi lalu kembali duduk di tepi ranjang. Mawar yang baru saja keluar kamar cukup shock melihat kedatangan anak dan menantunya itu. Tak ingin menduga-duga, dia pun menanyakan perihal kepulangan mereka. "Kalian sudah pulang? Cepet banget katany

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 161

    [Mas, laki-laki itu tiba-tiba ingin datang melamar Mbak Hanum. Dia bahkan baku hantam dengan Ridho saat kami mengantar Mbak Hanum ke pasar. Sepertinya ada satu kunci yang digenggam keluarga laki-laki itu tentang keluarga Mbak Hanum, tapi kami tak tahu itu apa. Barangkali menyangkut utang piutang, masalahnya nanti malam mereka akan menemui mertua Mas Ken di rumah untuk membahas hal ini. Sekarang saya dan Ridho ada di klinik. Laki-laki itu melayangkan sebuah pukulan pada Ridho saat dia lengah. Mbak Hanum panik, makanya membawa Ridho ke klinik tak jauh dari pasar]Pesan panjang dari Bagas beserta beberapa foto dan video saat huru-hara di pasar itu pun terkirim di WhatsApp nya. Ken memperhatikan wajah laki-laki itu dan dia merasa cukup asing. Artinya belum pernah bertemu dengan sosok itu sebelumnya. "Hutang piutang. Apa ini yang dimaksud Hanum kemarin? Bapaknya memiliki hutang sekian puluh juta, makanya selama ini dia bekerja keras untuk membayar cicilannya?" lirih Ken sembari mengamati

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 160

    "Kenapa kamu nikah mendadak, Ken? Selama ini kamu nggak pernah cerita soal perempuan pada mama dan papa. Tiba-tiba kamu kasih kabar akan menikah dan kami dilarang datang. Sebenarnya kejadiannya gimana sampai kamu senekat itu?" Wicaksono menatap lekat Ken yang duduk di depannya itu.Keluarga Ken sedang menikmati makan siang bersama, termasuk Raka dan Meira. Mereka sengaja mencari waktu agar bisa duduk bersama membahas pernikahan Ken ya g dadakan itu. "Papa tahu kamu sudah menjelaskannya waktu itu, tapi berhari-hari papa masih nggak habis pikir kenapa kamu senekat itu, Ken. Apalagi pada gadis yang baru kamu lihat pertama kali," sambung Wicaksono lagi. "Papamu benar, Ken. Bukan maksud mama menyalahkanmu atau menyudutkan istrimu, hanya saja papa dan mama masih belum mengerti kenapa tiba-tiba kamu ingin menjadi pengantin penggantinya. Suatu hal yang benar-benar di luar nalar. Kalau kalian sudah kenal lama, mungkin mama nggak akan sekaget ini, tapi kamu sendiri bilang kalau kalian baru be

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 159

    "Ya Allah, Mas. Kita ke klinik sekarang ya? Saya takut Mas Ridho kenapa-kenapa," ujar Hanum begitu panik saat melihat wajah bodyguard suaminya sedikit pucat setelah menerima bogem mentah itu. "Nggak apa-apa, Mbak Hanum. Sudah biasa begini. Tenang saja," balas Ridho berusaha tersenyum meski pipinya benar-benar nyut-nyutan tak karuan. Nyeri dan terasa sakit saat digerakkan. "Nggak apa-apa gimana, Mas? Ini cukup parah," tunjuk Hanum pada sudut bibir Ridho yang pecah. "Tenang saja, Mbak. Ridho sudah kebal," timpal Bagas dengan senyum tipis, berusaha menenangkan Hanum, tapi tetap saja dia merasa sangat bersalah sampai membuat laki-laki di sampingnya itu babak belur. "Siapa mereka, Num?" Pertanyaan Juragan Gino membuat Hanum menoleh seketika. "Mereka teman baik suami saya, Juragan. Maaf kalau sudah membuat keributan di sini." Hanum sedikit membungkuk lalu kembali menatap belanjaannya yang berantakan. "Kemana suamimu? Kenapa dia menyuruh orang lain untuk mengawasimu?" tanya Juragan Gin

DMCA.com Protection Status