Share

BAB 9B

“Kok kamu sudah pulang, Mas. Mana kopernya?” tanya Rani saat Firman masuk ke dalam unit apartemen mereka.

Padahal Firman baru kemarin berangkat ke luar kota. Dan waktu itu bilang kalau kemungkinan akan dinas selama seminggu.

“Ada di mobil.” Firman menarik nafas. Bohong untuk yang kesekian.

“Mas....” Rani mengambil jeda.” Aku hamil,” lanjutnya.

Firman hanya tersenyum. Dia sudah mendengar dari Citra tadi pagi.

“Kamu nggak kaget? Kamu nggak senang?” tanya Rani heran. Di benak Rani, seharusnya ekspresi Firman bahagia atau kaget. Lalu pria itu akan memeluknya, atau memberi hadiah lain yang selama ini diberikan saat mereka masih di Surabaya. Bukan datar seperti yang terlihat kini.

Firman meraih tangan Rani dan menggenggamnya.

“Tentu saja, Mas sangat senang. Yang penting kamu sehat,” lanjut Firman. Dia sendiri bingung harus bagaimana. Dia menyadarai, masalahnya akan kian menjadi rumit setelah ini.

“Mas, Aku ingin pernikahan kita segera diurus sebelum aku mengabarkan berita bahagi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Emi Susanti
cuma heran bacanya, yg gak normal si Rani atau Citra sih ini?..aneh mana ada wanita SPT citra membunuh perasaan dirinya dan anaknya demi sahabatnya?..dimana kamu tinggalkan sayau citra? atau kamu malaikat pikun yg lupa naruh sayap mu......
goodnovel comment avatar
Isabella
waduh orang tua rani
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status