Share

BAB 22A

Firman sudah kembali ke kota tempat dia bekerja. Dengan berat hati, dia menyetujui usul Citra.

“Mas, aku bisa sendiri," tolak Rani.

“Aku nggak mau terjadi apa-apa padamu, tanpa pengawasan orang lain. Kamu mau ayah dan ibu tahu, kamu ada di Jakarta?” tanya Firman.

Rani menunduk. Dia memang salah, diam-diam mengikuti Firman. Dia tak pernah menyangka kalau akhirnya malah dia menjadi merepotkan suaminya. Padahal, awalnya dia hanya ingin tahu kejujuran Firman selama ini.

“Kita harus jaga anak kita, Rani.” Ucapan Firman, seolah menghipnotis Rani kembali. “Kamu sudah kenal Citra dengan baik. Dia tak mungkin melakukan hal yang membahayakan buat kamu.” Firman kembali meyakinkan.

Mas Firman benar, pikir Rani. Citra terlalu baik padanya. Bahkan, saat tahu Firman mendua pun, Citra tak pernah mengatakan langsung padanya. Alih-alih menghujat atau pun menyalahkan. Justru Citra lah yang mengizinkan Firman tetap bersmanya.

“Mas nggak bisa tenang bekerja, kalau kamu sendirian di sini. Kita b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Citra kmu begitu baik .emang Rani sahabat mu tapi kmu hrs bikin Firman kapok jangan dikasi enak Firman itu yg telah berhianat dn kmuhrs ber pelajaran k Firman ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status