Share

Dibayar Lunas

Perut Halimah diperiksa oleh Can. Gu pun meminta izin kali ini utuk ikut ke dalam dan sahabatnya memberinya kesempatan. Berulang kali dua dokter kandungan itu saling melirik dan menatap amat dalam pada hasil yang tertera di layar. Lalu keduanya sama-sama mengembuskan napas panjang. Can tak menyangka harus mengatakan kenyataan pahit ketiga kalinya pada pasien yang masih sama. Gu pun begitu, ia paham bagaimana perasaan Halimah dan Sultan yang sudah tiga tahun menanti diberikan buah hati.

“Dokter, ada apa? Kenapa hanya diam saja. Kandunganku baik-baik saja, bukan?” tanya Halimah ketika keduanya masih sama-sama dingin bagaikan es.

“Ehm, Halimah, kapan terakhir kau minum obat?” tanya Gu sambil mengerjapkan mata berkali-kali.

“Siang tadi di rumah Kakak aku juga masih minum obat. Semua saran dari dokter telah aku turuti. Bayiku baik-baik saja, bukan, Kak? Aku tak akan terima kalau yang ketiga kalinya ini kehilangan juga.” Halimah mulai tak bisa menguasai diri. Can kemudian menutup perut p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status