Share

Session 2 - Bab 52

Sepulangnya dari rumah Bapak. Aku dan Ibu langsung ke rumah. Namun sedikit terkejut ketika kami pulang, Pak Hakim sudah ada di sana.

Good, kejutan yang menyenangkan.

“Eh, Bapak? Sudah lama?” Aku tersenyum dan menyalaminya.

“Baru beberapa menit yang lalu. Pantesan sepi, kirain di dalam.” Pak Hakim menyalamiku dan Ibu.

Bang Zayd keluar dari dalam rumah sambil membawa dua cangkir kopi. Diletakkan dekat Pak Hakim yang tengah duduk memangku laptop. Lalu dia memutar tubuh hendak kembali ke dalam.

“Duh, jadi enak nih! Jarang-jarang dibuatin kopi sama bos.” Pak Hakim berkelakar.

“Duh, Zayd … maaf sampe kamu harus buatin sendiri kopi buat tamu.” Ibu yang menyahuti, tampak tak enak.

Sementara itu Bang Zayd hanya menoleh dan tersenyum. Ujung matanya malah melirik ke arahku yang tengah fokus memperhatikan dia. Lalu meneruskan langkahnya.

Duh, ketahuan mulu. Padahal dilihatin doang, apa berasa?

“Oh, bukan tamu kok, Nur. Anggap saja keluarga sendiri,” kelakar Pak Hakim lagi.

Aku yang sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status