Share

Session 2 - Bab 58

Napasnya mulai memburu seiring dengan sama-sama ambruknya tubuh kami ke pembaringan. Lalu, perlahan udara kamar yang sejuk terasa gerah. Keringat membasahi tubuh kami bersama dengan sensasi yang membuatku seperti tak menapak pada bumi. Beberapa kali air mata ini tumpah ketika haknya dia ambil. Kini aku sudah sepenuhnya menjadi seorang istri.

“I Love you, Asyfa!”

Kalimat itu terdengar lembut diucapkan sepenuh hati. Sepasang bola beningnya menatap dalam. Aku tercekat. Itulah kalimat teristimewa yang baru pertama kali kudengar dari mulutnya.

“Hmmm … boleh gak aku jawabnya entar?” tanyaku padanya.

“Kenapa?” tanyanya seraya membaringkan tubuh pada bantalku. Lalu menarik selimut menutupi tubuh kami.

“Aku mau tanya dulu sama Abang, semalam kok pulang telat?” Aku bicara tanpa menatap wajahnya. Kubiarkan tangan kekar itu melingkar dan menarikku ke dalam dekapannya. Namun, pertanyaanku tetap harus dia jawab.

“Oh, tadi Tante Harum nelepon. Arlia mendadak pingsan. Minta tolong nganter ke rum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
agung setiono
lanjut thor, semoga sehat selalu thor
goodnovel comment avatar
Warni QiyamulLail
bau bau gak sedep nihhh
goodnovel comment avatar
n aisah
aromanya gak beres nih...jangan sampe Tante harum minta Syifa buat ngijinin zayd nikah lagi sama anaknya dengan dalih sakit keras
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status