Share

Session 2 - Bab 59

Sepanjang jalan pulang, pikiranku banyak terganggu pada apa yang Tante Harum tadi sampaikan. Jadinya aku lebih banyak diam. Jujur, wajah sedih itu mengingatkanku pada Ibu. Semua yang dia ucapkan sudah benar-benar mempengaruhi moodku. Hanya saja, sayangnya, aku bukan Dewi yang mau mengorbankan kebahagiaan sendiri demi orang lain.

“Jadi ke rumah Ibu?” Suara Bang Zayd membuatku yang tengah sibuk dengan pikiran sendiri menoleh ke arahnya.

“Hmmm … jadi gak, ya?” Ragu, tapi rindu.

“Kalau kangen, ya ke sana saja.”

“Abang gak kerja?”

“Kerja, tapi gak ada yang urgent. Nanti bisa check berkala dari laptop. Lagian Pak Hakim juga di rumah ‘kan? Bisa sambil gangguin yang cuti nanti.”

“Oh, ya sudah. Ke sana bentar.”

Bete, jadinya sepanjang jalan tak banyak bicara. Sesekali mengusap gawai dan mengintip akun sosial media Arlia. Namun, sejauh ini tak terlihat ada apapun keluhan yang dia umbar. Postingan terakhirnya masih yang kemarin, yang ada punggung Bang Zaydnya.

Apakah dia gak khawatir pad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
agoes m
udah shifa cari pahala aja, zayd mungkin bisa adil ....
goodnovel comment avatar
Warni QiyamulLail
iya syfa daripada dimadu mending sendiri saja,
goodnovel comment avatar
n aisah
Tante harum egois bgt... jangan sampai zayd menikahi arlia dong Thor....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status